close
Nuga Tekno

Snapchat Kini Sudah Punya ‘Chat Group”

Snapchat tak pernah berhenti menghasilkan “produk” baru untuk memuaskan pengguna dengan menambah sebuah fitur keren bernama  chat group yang bisa menampung  hingga enam belas orang dalam satu grup

“Pembaruan ini tersedia di Snapchat versi terbaru untuk iOS dan Android,” rilis blog resmi Snapchat..

Chat kelompok itu, tulis rilis blog Snapchat, Kamis, 15 Desember 2016,  bisa dibuat seperti memulai obrolan baru atau ketika memulai mengambil gambar atau video

Selain itu, dengan mengetuk nama pengguna yang ada di dalam grup, pengguna bisa memulai percakapan pribadi

Bila ingin kembali masuk ke percakapan grup, cukup dengan menekan tombol kembali.

Grup chat bukan sesuatu yang baru di media sosial. Instagram dan Facebook sebelumnya juga sudah menghadirkan fitur ini.

Layanan Snapchat telah berubah drastis sejak muncul pertama kali di App Store lima tahun yang lalu. Awalnya, Snapchat muncul sebagai aplikasi berkirim gambar.

Kini, Snapchat menjadi populer di tengah anak muda karena mereka bisa berkirim gambar temporer yang akan hilang sendiri dalam dua puluh empat  jam.

Sejak populer, fiturnya pun bertambah, seperti live event, pesan pribadi, dan konten publik bersponsor.

Snapchat sendiri sedang berencana untuk melakukan IPO di bursa saham pada awal tahun depan

Fitur baru yang dirilis akhir-akhir ini kemungkinan bisa menambah nilai saham mereka saat IPO nanti.

Belum lama ini, Snapchat telah memperbarui tampilan antarmuka aplikasinya.

Pemutakhiran ini bisa dibilang berpotensi mengubah kebiasaan penggunanya.

Pembaruan pertama bisa dilihat dari letak Discover dan Stories. Sebelumnya, Snapchat menyematkan fitur Discover pada sisi layar paling atas.

Berita terbaru yang disajikan media massa rekanan Snapchat bisa dilihat paling awal, sehingga lebih menarik perhatian pengguna.

Kini Discover diturunkan posisinya ke bawah. Hal pertama yang dilihat pengguna adalah rentetan Story teman.

Sedikit banyak pembaruan ini dikatakan bakal mengikis kebiasaan pengguna mengeksplor berita-berita pada Discover Snapchat. Entah bagaimana negosiasi Snapchat dengan para rekanan media massa menyusul pembaruan tersebut.

Pembaruan kedua terletak pada sistem menelusuri Stories teman. Sebelumnya, Snapchat akan otomatis memulai Story teman B begitu Story teman A selesai.

Sekarang, transisi antara Story teman A dan B bakal disisipkan iklan.

Jadi, pengguna bakal otomatis dijejali konten video komersil di tengah-tengah penelusuran Story teman, sebagaimana dilaporkan Recode dan dihimpun KompasTekno, Sabtu (8/10/2016).

Meski demikian, Snapchat mengatakan tak bakal mencekoki iklan secara berlebihan. Bisa saja transisi antara satu konten ke konten lain tak diselipi iklan, tergantung ketersediaannya.

Jika tak mau sering-sering menonton iklan, pengguna bisa menggunakan fitur baru bernama “Story Playlist”.

Di situ, pengguna dapat memilih beberapa Story teman yang ingin dilihat langsung dalam satu waktu tanpa gangguan iklan.

Namun, setelah beberapa Story terpilih itu disaksikan, pengguna akan tetap dijejali iklan sebagai penutup penelusuran. Hal ini mengindikasikan keseriusan Snapchat memonetisasi layanannya lebih jauh dengan menjadi lebih ramah pada pengiklan.

Pembaruan ini sendiri diluncurkan secara bertahap mulai Jumat kemarin. Baru sebagian pengguna Android dan iOS yang bisa menikmatinya.

Snapchat berjanji bakal memboyong perubahan ini ke semua pengguna pada pekan depan.

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk sebagian pengguna awal yang bisa menjajal pembaruan ini, silakan cek update di toko aplikasi Google Play Store atau Apple App Store.

Selain itu, pada bulan November lalu, Snap Inc baru saja menyalurkan update untuk aplikasi ephemeral messaging Snapchat besutannya. Snapchat versi terbaru ini memboyong fitur anyar bernama World Lens.

Fungsi World Lenses mirip dengan Lenses sebelumnya, yakni menggunakan teknologi augmented reality  untuk memodifikasi gambar tangkapan kamera ponsel dengan berbagai efek visual.

Bedanya, World Lenses tak hanya mengenali wajah pengguna saja, namun juga mampu menambah aneka pernik visual di lingkungan sekitar yang muncul di layar ponsel lewat tangkapan kamera belakang.

Pengguna, misalnya, bisa menambah overlay awan yang “memuntahkan” pelangi di langit, seperti dalam gambar di samping.

Tambahan fitur World Lenses sekaligus menandai pengembangan teknologi AR lebih lanjut oleh Snap.

Perusahaan yang bersiap melakukan pelepasan saham perdana ini kabarnya tengah mengembangkan teknologi pengenalan obyek agar bisa menyalurkan iklan lewat AR.

AR yang kadang disebut sebagai “Mixed Reality” juga digarap dengan serius oleh beberapa nama  besar di dunia teknologi seperti Apple dan Microsoft.

Tags : slide