close
Nuga Tekno

Skype Kini Bisa Akses Tanpa Login

Kini ada pembaruan kecil di Skype.

Seperti ditulis laman situs “ventura beat,” Jumat pagi WIB, 18 November 2016,  Microsoft mengumumkan pembaruan kecil itu  tapi signifikan untuk layanan video conferencing Skype for Web. Update.

Mereka  menambah akun Guest yang bisa digunakan untuk langsung ngobrol via Skype tanpa harus login atau membuat akun terlebih dahulu.

Cara mengakses fasilitas ini pun sangat mudah.

Anda cukup dengan mengunjungi laman Skype.com lalu menekan tombol “Start a conversation”.

Usai membubuhkan nama, pengguna akan dikirimi tautan undangan yang bisa dikirim ke orang lain, entah lewat media sosial ataupun e-mail.

Penerima kemudian bisa mengklik tautan dimaksud untuk mulai ngobrol dengan pengirim lewat aplikasi Skype atau lewat Skype for Web sebagai Guest.

Sebanyak tiga ratus orang bisa diundang lewat tautan untuk ngobrol via pesan teks di Skype atau dua puluh lima orang untuk voice dan video call secara cuma-cuma.

Kekurangannya, percakapan hanya akan ditampilkan dalam dua puluh empat jam sebelum dihapus secara otomatis.

Fitur-fitur lain seperti menghubungi nomer telepon atau menerjemahkan secara real time masih memerlukan login.

Skype agaknya membuat fitur tanpa login ini karena para kompetitor di ranah messaging sudah banyak menyediakan fitur voice dan video chat, termasuk Facebook Messenger, Line, WhatsApp, dan lain-lain.

Sebelumnya, aplikasi teleconference Skype juga telah  mengumumkan untuk menghentikan dukungannya terhadap beberapa sistem operasi mobile lawas.

Skype sudah tidak akan bisa digunakan di Windows Phone 8  dan Android versi lama.

Penghentian dukungan tersebut telah final.

Dalam postingan di blog Microsoft, Gurdeep Pall, Corporate Vice President of Skype, menuliskan bahwa saat ini Skype sedang berada dalam masa transisi ke infrastruktur cloud yang lebih modern.

“Tim kami bekerja keras memastikan agar pengguna kami tetap bisa memakai Skype selama masa itu,” tulis Pall.

Ia juga menyarankan agar pengguna Skype memperbarui (update) software di perangkatnya, untuk memastikan menjalankan aplikasi versi terbaru.

Dengan beralih ke infrastruktur cloud, Skype berharap bisa memperbaiki kendala-kendala yang selama ini dijumpai dan memberikan layanan yang lebih baik bagi penggunanya.

Microsoft sendiri berharap transisi Skype akan selesai dalam hitungan bulan. Perubahan besar dijanjikan Microsoft dalam versi baru Skype mendatang, terutama dalam hal kualitas suara.

Skype termasuk yang kreatif menghadirkan fitur-fitur baru. Sebut saja yang hebat  aplikasi Skype Translator

Alikasi  ini menerjemahkan berbagai bahasa secara real-time, mirip dengan perangkat Universal Translator yang dipakai di film fantasi luar angkasa Star Trek.

Skype Translator tersebut mampu menerjemahkan kalimat-kalimat yang dibicarakan ke dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Penggunanya cukup bicara dalam bahasanya sendiri dan piranti lunak ini langsung membacakan ulang kata-katanya dalam bahasa yang diinginkan.

Aplikasi penerjemah untuk Skype ini pertama kali diungkap ke publik pada Mei lalu. Saat ini, Skype Translator versi Preview bisa dipakai untuk publik dengan mendaftarkan diri dalam program pratinjau Skype Translator melalui tautan ini.

Saat ini kemampuannya masih dibatasi hanya penerjemahan lisan bahasa Inggris dan Spanyol serta penerjemahan teks pesan instan dalam empat puluh  bahasa.

“Skype mempertemukan orang-orang sehingga bisa mengembangkan sesuatu yang penting bagi mereka. Skype Translator akan membuka banyak kemungkinan yang membuat orang-orang di seluruh dunia bisa terhubung, berkomunikasi dan bekerja sama; tidak ada lagi batasan geografi serta bahasa,” tulis Pall.

Skype Translator menggunakan algoritma machine learning yang mempunyai kemampuan belajar dengan membaca data dan contoh.

Penerapan algoritma ini membuat Skype Translator mampu mempelajari pola bahasa yang dipakai penggunanya.

Pratinjau publik yang dilakukan oleh Microsoft saat ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang membuat Skype Translator bisa lebih baik dalam mengenali aksen, topik, serta variasi bahasa penggunanya.

Aplikasi tersebut juga memanfaatkan kemampuan bahasa yang ada pada Bing Translator.

Ia juga juga dirancang untuk bisa mengenali ketidakfasihan bahasa. Misalnya untuk menyaring kalimat yang menggunakan suara “um” atau “ah”.

Tags : slide