close
Nuga Tekno

Sekali Lagi Baterai, Boros dan Boros…….

Baterai?

Ya sekali baterai.

Itu persoalan klasik yang diderita oleh para pengguna Android.

Baterai boros.

Itu alasan utama.

Nah, apakah baterai  smartphone Android Anda boros belakangan ini?

Jawabannya, segera install ulang aplikasi Messenger.

Bisa jadi, aplikasi bikinan Facebook tersebut biang keladi masalah boros tersebut.

Facebook mengaku baru membersihkan bug dari aplikasi Messenger di Android.

Bug tersebut dikatakan bisa menyebabkan baterai cepat habis dan smartphone panas.

Hal ini disampaikan VP of Messenging Products Facebook, David Marcus.

“Masalah telah diselesaikan dengan perbaikan,” ujarnya, sebagaimana dilaporkan BusinessInsider, hari ini, Kamis, 12 Januari 2017.

Marcus mengimbau para pengguna Messenger yang merasa terjangkiti bug untuk segera me-restart aplikasi.

Ia berjanji ketika aplikasi digulir kembali, konsumsi baterainya akan normal lagi.

Facebook tak merinci berapa banyak pengguna yang terkena dampak bug pada Messenger. Yang jelas, keluhan pengguna ramai di media sosial sejak pekan lalu.

Tak cuma di Twitter, keluhan juga ramai di forum online semacam Reddit. Salah satu pengguna dengan akun bernama phObOz pada akhirnya menghapus aplikasi Messenger dari ponselnya.

“Messenger merusak baterai saya dan ponsel jadi panas. Saya harus menghapusnya,” kata dia.

Intinya, jika belakangan Anda merasa baterai ponsel Android cepat habis, penyebabnya bisa jadi adalah bug pada Messenger. Segera restart aplikasi dengan uninstall lalu kembali install.

Tidak selamanya baterai yang boros menjadi masalah berlarut.

Sebenarnya ada ada solusi mudah.

Misalnya, cukup hapus aplikasi Facebook dan konsumsi daya baterai ponsel bakal lebih hemat.

Besarnya penghematan itu diperkirakan mencapai dua puluh persen. Tentu sangat berarti ketika pengguna perlu menjaga ponselnya agar tetap menyala selama mungkin.

Seperti ditulis  The Guardian,  aplikasi di Android ternyata memiliki masalah dalam hal kinerja dan akibatnya jadi menyedot lebih banyak daya.

Hal ini diketahui setelah seorang blogger bernama Russell Holly menghapus aplikasi tersebut dari ponselnya dan menyadari baterai ternyata menjadi lebih hemat.

Dalam statistik konsumsi daya di Android, tidak terlihat mengonsumsi banyak daya. Tampaknya keborosan energi itu justru terjadi ketika aplikasi aktif di latar belakang.

Bahkan ketika aplikasi tersebut dihapus, layanan Android lain seperti Android System dan Android OS juga ikut-ikutan lebih hemat.

Kedua layanan yang dimaksud berfungsi untuk menghubungkan antara aplikasi yang berjalan di latar belakang dengan dunia luar.

Facebook sendiri sudah menyadari hal ini, dan Chief Product Officer mereka, Chris Cox memerintahkan timnya untuk meninggalkan iPhone dan memakai Android hingga menemukan solusi yang tepat.

Sebagian besar pengguna Android menganggap bahwa membersihkan recent apps alias deretan aplikasi yang sedang dibuka, bisa membantu menghemat baterai ponsel. Efektifkah cara ini?

Recent apps merupakan daftar panjang aplikasi yang bisa diakses melalui tombol menu di ponsel Android. Aplikasi yang masuk ke dalam daftar tersebut sering kali dianggap masih bekerja.

Padahal sebenarnya, aplikasi di recent apps berada dalam kondisi berhenti dan disimpan dalam memori ponsel.

Tujuannya agar aplikasi yang pernah dibuka sebelumnya itu bisa dimuat lebih cepat saat dibuka kembali.

Karena itu, menghapus recent apps di ponsel Android justru akan membuat baterai ponsel bekerja lebih keras dan cepat habis.

Baterai pun akan bekerja lebih keras dan cepat habis terlebih jika aplikasi yang dihapus tergolong berat.

Sebab, sistem akan membuka aplikasi dari nol dan membutuhkan lebih banyak tenaga ketimbang menyalakan ulang atau mengakses memori yang disimpan.

Jika ingin menghemat baterai Android, sebaiknya tidak menggunakan metode menghapus recent apps seperti di atas.

Ada dua cara yang bisa dilakukan pemilik ponsel Android, yaitu mengurangi notifikasi dan membatasi pemakaian data.

Seperti diungkapkan laman situs Cnet,  dua cara tersebut cenderung lebih efektif untuk mengurangi konsumsi daya baterai.

Untuk mengurangi notifikasi, non-aktifkan aplikasi-aplikasi yang sering mengirimkan notifikasi. Aplikasi tertentu, seperti media sosial, biasanya memberikan pilihan untuk mengatur agar notifikasi dikirimkan dalam interval waktu lebih lama.

Cara ini bisa membantu menghemat baterai karena mengurangi aktivitas sinkronisasi yang dilakukan di latar belakang sistem.

Sementara itu, untuk membatasi pemakaian data, buka panel yang berisi tabel konsumsi data di perangkat Android.

Dari panel tersebut, pengguna bisa melihat aplikasi yang paling banyak memakan data.

Pilih aplikasi tersebut kemudian batasi atau hapus izin pemakaian data di background.

Cara demikian akan melarang aplikasi untuk memakai koneksi internet secara otomatis.

Baterai pun bisa menjadi lebih hemat.

Tentu saja, yang paling efektif adalah membawa power bank, sekaligus menerapkan kedua cara di atas.

Dengan demikian, ponsel bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama, dan Anda tetap memiliki cadangan daya saat muatan baterai sudah habis.