close
Nuga Tekno

Pokemon Go Tak Bisa Dimainkan di iPhone

Laman “engadget,” hari ini, Jumat, 12 Januari, menulis bahwa, tak lama lagi, pemilik iPhone model-model lawas yang menggemari Pokemon Go bakal tak bisa lagi memainkan game tersebut di perangkatnya.

Penyebabnya, Niantic selaku developer Pokemon Go berencana untuk mencabut dukungan untuk perangkat Apple yang sistem operasinya tidak bisa diperbarui ke iOS terbaru.

Dengan ini  Pokemon Go nantinya akan tak bisa dimainkan di iPhone buatan tahun lima tahun lalu atau yang lebih lawas, yakni iPhone 5 dan iPhone 5C atau sebelumnya.

Untuk iPad, model yang terdampak adalah iPad generasi keempat atau yang lebih tua.

“Perubahan ini adalah hasil dari peningkatan terhadap Pokemon Go sehingga berada di luar kemampuan sistem operasi di perangkat-perangkat tersebut,” tulis Niantic dalam sebuah pengumuman.

Disebutkan bahwa penghentian support Pokemon Go terhadap iPhone lawas akan mulai berlaku efektif pada penghujung Februari mendatang.

Setelah tanggal tersebut, pemain Pokemon Go yang menggunakan iPhone lawas tak akan bisa mengakses akunnnya atau memakai PokeCoins dan item lain di dalam tas.

Agar dapat terus bermain Pokemon Go, para pemilik iPhone lawas mesti melakukan upgrade ke perangkat yang lebih baru.

Niantic belum menerapkan kebijakan serupa untuk perangkat-perangkat Android.

Setelah lebih dari satu keberadaannya, Pokemon Go kini  sudah tidak seramai dulu.

Kendati demikian, Niantic, selaku pengembang game tersebut tetap menyiapkan sejumlah rencana perombakan dan pembaruan.

Sebelumnya Niantic telah memperbarui Pokemon Go dengan tambahan fitur raid dan perbaikan pada sistem Poke Gym.

Fitur raid memungkinkan sesama pemain bekerja sama untuk mengalahkan satu boss tunggal yang muncul pada waktu-waktu tertentu.

Namun rencana besar Niantic bukan cuma soal fitur raid dan perbaian Poke Gym saja.  Masih ada hal lain yang bakal diwujudkan pada tahun ini, yakni soal player versus player (PvP) dan Pokemon Trading.

CEO Niantic, John Hanke telah mengatakan bahwa kedua fitur tersebut tengah dikembangkan.

PvP nantinya akan membuat pemain bisa menantang pemain lainnya untuk bertarung. Dengan kata lain, pertarungan tidak akan terbatas pada Poke Gym saja.

Sedangkan Pokemon Trading bakal membuat pemain bisa bertukar Pokemon dengan pemain lainnya.

Fitur ini mungkin tidak sepenting fitur PvP, namun keberadaannya bakal membawa warna baru. Apalagi fitur tersebut bisa membuat pemain lebih mudah mengisi Pokedex mereka.

Pengembangan fitur PvP dan Pokemon Trading ini diprediksi bakal selesai sebelum 2017 berakhir.

Menurut Hanke, timnya sebenarnya berencana merilis kedua fitur tersebut lebih cepat, namun terhambat karena mesti menyelesaikan masalah infrastruktur.

“Kami kehilangan sekitar enam bulan dari waktu perencanaan awal karena kesuksesan game ini. Dari November hingga Desember lalu, bahkan dari peluncuran hingga saat ini, kami terus membangun dan menata ulang infrastuktur hanya demi membuat game bisa berjalan normal,” ujar Hanke.

“Kami beruntung memiliki peluncuran dan kesuksesan yang luar biasa besar. Pengguna juga terus bertambah lebih banyak dari perkiraan awal kami. Tapi kami jadi harus mengalihkan lalu menata sumber daya untuk bergantian mengelola infrastruktur dan fitur baru,” imbuhnya.

Selain itu ada kabar baik bahwa para pemain Pokemon Go, dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa mayoritas dari pemain game tersebut ternyata lebih riang dan mudah bergaul ketimbang orang yang tidak memainkan Pokemon Go.

Hal tersebut terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Wisconsin-Madison. Hasil penelitian tersebut sudah dipublikasikan di Media Psychology.

Tim tersebut melakukan pada Juli 2016 lalu. Dalam tiga minggu penelitian, ada sekitar 400 orang yang disurvei. Sekitar 40 persen di antaranya merupakan pemain Pokemon Go.

Dari survei tersebut, diketahui bahwa para pemain Pokemon Go lebih memiliki emosi yang positif bagi sesama.

Pemain Pokemon Go juga terlihat ingin mempererat pertemanan dengan teman lama. Karena game mengharuskan untuk berpindah tempat demi mendapat Pokemon atau menemukan Poke Stop, para pemain diketahui juga gemar berolahraga.

“Untuk sebagian besar, lebih lanjut pemain Pokemon Go mengatakan tentang hal-hal positif yang membuat mereka merasa lebih hidup, berharga, dan memuaskan,” kata James Alex Bonus, penulis artikel hasil penelitian.

Semakin sering bermain, pemain juga dikatakan cenderung memiliki keinginan menemukan teman baru.

“Semakin banyak yang bermain, semakin mereka terlibat dalam perilaku yang memperlihatkan membuat koneksi baru -membuat teman-teman di Facebook, memperkenalkan diri untuk seseorang yang baru, bertukar nomor telepon dengan seseorang, atau menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman lama dan belajar hal baru tentang mereka,” tutur Bonus.

Pokemon Go sendiri dirilis untuk pertama kalinya pada Agustus dua tahun lalu. Awalnya, game tersebut mendapat perhatian begitu besar dari para pengguna smartphone. Sampai-sampai, server dari game tersebut tidak kuat menampung para pemain.

Dengan berjalannya waktu, game tersebut mulai kehilangan pamor. Niantic, selaku pengembang game, baru-baru ini mengupdate game dengan delapan puluh jenis Pokemon baru untuk menarik kembali para pemain lama.

Tags : slide