close
Nuga Tekno

Pokemon Go Dibanjiri Monster Baru

Pokemon Go akan kembali meraih popularitasnya  lewat update besar-besaran agar permainan yang mereka sajikan bisa  kembali menarik.

Seperti diungkapkan laman situs “cnet,” hari ini, Rabu, 09 November 2016, salah satu update besar tersebut hadirnya monster pokemon baru.

Dan tidak main-main, seratus  jenis Pokemon baru akan bergabung ke permainan.

Bocoran informasi itu sendiri datang dari   situs game The Silph Road setelah melihat barisan kode yang ada dalam Pokemon Go.

Menurut barisan kode tersebut, akan ada Pokemon baru dari Chikorita hingga Celebi, yang akan mengisi slot.

Selain itu, akan ada juga beberapa keluarga monster pokemon baru.

Anda tahu jumlahnya?

Lima puluh dua keluarga, termasuk Ho-Oh dan Lugia.

Ada juga sebuah perintah baru dalam permainan yang disebut sebagai Transform. Meski begitu, tidak diketahui seperti apa fungsi itu nantinya,

Niantic sendiri untuk saat ini masih menolak berkomentar terhadap kabar tersebut.

Perusahaan pengembang game Pokemon Go tersebut diketahui sudah beberapa kali meluncurkan update baru untuk membuat pemainnya bertahan atau kembali ke permainan.

Salah satu yang terbaru, Niantic berjanji untuk mengurangi frekuensi monster pokemon pasaran, seperti Rattata, Zubat, dan Pidgey.

Sebenarnya, Niantic, sang pemilik Pokemon Go sudah pernah melakukan update permainan ini di dua bulan lalu.

Tapi oleh penggemar, update itu dianggap sangat tidak signifikan dengan kebutuhan permainan secra menyeluruh.

Saat itu, Niantic merilis pembaruan game Pokemon Go untuk sistem operasi Android dan  iOS.

Dalam pembaruan ini, perusahaan yang didirikan oleh John Hanke ini membawa kabar baik bagi pengguna iOS.

Fitur penghemat baterai yang sebelumnya dihapus, kini sudah kembali hadir di perangkat iOS. Pihak Niantic sendiri sebelumnya menghilangkan fitur tersebut karena dianggap memiliki bug.

Dalam versi baru tersebut, Niantic mengklaim sudah berhasil mengatasi bug tersebut. Sementara itu, Niantic memang tidak menghilangkan fitur tersebut dari Android.

Selain itu, untuk versi Android dan iOS, Niantic menghadirkan perubahan user interface untuk fitur radar.

Kini terdapat gambar latar di bagian belakang, berupa rerumputan, setiap monster yang terlacak radar. Saat tidak ada monster di sekitar pemain, akan muncul tulisan “No sighting”.

Niantic mengatakan saat ini radar baru tersebut masih dalam pengujian dan hanya dirilis untuk sejumlah pengguna.

Fitur baru lainnya, Niantic menambah peringatan dalam game. Apabila pemain dianggap terlalu cepat bergerak, sistem akan menganggap pemain sedang berkendara. Untuk bisa melanjutkan permainan ini, pemain harus menyatakan sedang tidak mengemudi.

Menambahkan dialog imbauan agar tidak memainkan Pokemon Go sambil bergerak di kecepatan tertentu

Hingga saat ini banyak pemain yang merasa sulit menangkap pokemon dalam game Pokemon Go

Banyak pemain lain menyuarakan keluhan serupa.

Setelah diperbarui ke versi terbaru, para monster imut pokemon -bahkan yang tergolong lemah seperti Weedle sekalipun- jadi makin sering menangkis atau menghindari pokeball.

Kalaupun berhasil masuk ke bola, mereka juga semakin sering bisa keluar kembali lalu kabur. Hal tersebut membuat frustrasi pemain yang merasa hanya membuang-buang pokeball.

Rupanya masalah di atas bukan sekedar perasaan saja. Update terbaru game Pokemon Go memang mengandung masalah yang menyebabkan pokemon jadi lebih sulit ditangkap.

Niantic selaku developer Pokemon Go telah mengakui adanya “bug” yang mengganggu jalannya permainan.

Trainers, a new bug affecting throw accuracy increases the odds of escape and omits the XP bonus. We are working on a fix, stay tuned…

Perbaikan pun sedang dikerjakan dan dijanjikan akan dirilis, tapi Niantic belum menyebutkan kapan persisnya para Pokemon akan kembali bertingkah “normal”.

Di luar adanya bug, Niantic juga memperpanjang waktu scanning pokemon dari lima detik menjadi sepuluh detik.

Pemain harus menunggu sepuluh detik dulu sebelum game bisa mencari pokemon yang berada di sekeliling.

Hal ini menyulitkan pemain yang sedang bergerak dengan kecepatan tinggi, misalnya sedang berada dalam kendaraan, karena terlalu cepat berpindah tempat sebelum game selesai mencari dan memunculkan pokemon.

Mungkin memang itu tujuan Niantic, karena toh bermain Pokemon Go sambil mengemudi merupakan hal yang sangat berbahya.

Di samping perubahan dalam game, Niantic diduga turut mengubah API Pokemon sehingga aneka tool pihak ketiga untuk mencari pokemon, seperti Pokescanner dan Poke Vision, tidak bisa dipakai lagi

Tags : slide