close
Nuga Tekno

Opera dengan Sistem Operasi Terbaru

Aplikasi Opera hari ini, Rabu, 24 Agustus 2016, datang dengan kabar gembira dengan  merilis aplikasi virtual private network  atau di kenal dengan VPN gratis buatannya untuk semua sistem operasi Android di Indonesia.

Dengan demikian, pengguna Android bisa memakai Opera VPN untuk membuka situs apapun tanpa terhalang oleh pemblokiran yang berlaku di sebuah negara.

Aplikasi ini juga menjamin privasi penggunanya karena otomatis menghapus cookies saat dioperasikan.

Hal menarik lainnya, aplikasi Opera VPN ini bisa dipakai oleh peramban apa pun dan tanpa harus mengeluarkan biaya. Pengguna cukup memasang dan menyalakannya begitu saja.

“Aplikasi Opera VPN untuk Android berbeda dari aplikasi VPN lain dengan menawarkan layanan gratis, tanpa batas penggunaan data, log-in, memiliki fitur perlindungan Wi-Fi canggih, dan tanpa perlu berlangganan,” ujar President of SurfEasy, Divisi VPN Opera, Chris Houston dalam keterangan resminya

Sebelumnya, pada Juni lalu, Opera telah lebih dulu merilis aplikasi serupa untuk perangkat genggam bersistem operasi iOS. Fitur yang ditawarkan pun sama persis dengan versi Android ini.

Opera VPN memiliki sejumlah pilihan bahasa yang terbatas, yaitu Indonesia, Inggris, Arab, Perancis, Jerman, Portugis, Rusia, dan Spanyol.

Kemudian, pengguna bisa memilih salah satu dari lima server yang tersedia, yaitu  Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Singapura, dan Spanyol.

Sekadar diketahui, VPN adalah sebuah jaringan yang dapat dihubungkan ke perangkat seseorang melalui internet. Intinya, saat berada di sebuah negara, pengguna bisa mengoperasikan perangkatnya seperti seakan-akan berada di negara lain.

Efeknya, pengguna dapat mengakses lebih banyak konten karena tak perlu takut dengan pemblokiran akses ke situs tertentu yang ditetapkan suatu negara.

Sebelumnya Opera telah memberi kemudahan bagi pelanggan Netflix untuk menikmati konten-konten film dan serial televisi yang lebih beragam, dengan mengakses Netflix Amerika Serikat.

Caranya hanya dengan memanfaatkan fitur VPN gratis dan tanpa batas kuota yang baru saja dihadirkan oleh Opera dalam browser untuk komputer versi developer.

Saat ini, pelanggan Netflix di Indonesia memang hanya disuguhi konten yang terbatas. Koleksi film dan serial televisi yang disajikan oleh Netflix di wilayah ini tidak sebanyak di negara lain, seperti AS.

Saat KompasTekno mencoba membuka Netflix dengan browser Opera yang di-setting menggunakan VPN Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (23/4/2016), koleksi-koleksi film yang ditampilkan di browser Netflix memang jauh lebih lengkap ketimbang di Indonesia.

Hanya saja, terkadang film yang ada di Netflix versi AS ini tidak bisa dimainkan di browser Opera tersebut. Pasalnya, Netflix memang sudah menegaskan bakal langsung menutup akses pemutaran film bagi pelanggan yang ketahuan menggunakan VPN.

Seperti diberitakan sebelumnya, Opera merilis browser baru yang terintegrasi dengan layanan VPN gratis dan tidak dibatasi kuota datanya.

“Hingga saat ini, kebanyakan layanan VPN dan server proxy cukup terbatas dan berbayar, Opera ingin membuat VPN tersedia untuk semua orang,” demikian tulis Opera dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno.

Selain bisa dipakai untuk menjelajah situs dengan lebih aman serta mengakses situs-situs yang dibatasi secara regional, VPN juga menurut Opera bisa melindungi browser saat menggunakan internet di Wi-Fi publik.

“Pengguna Opera desktop kita mendapatkan cara praktis untuk meningkatkan privasi online mereka, serta akses mudah ke semua konten online favorit mereka tidak peduli di manapun mereka berada,” kata SVP Opera, Krystian Kolondra.

Dua bulan lalu Opera juga secara  resmi  telah memasang fitur pemblokir iklan  untuk browser atau peramban versi desktop serta Opera Mini untuk mobile Android.

Opera memasangnya sebagai fitur bawaan yang otomatis aktif.

Yang dimaksud otomatis di sini adalah fitur ad blocker itu sudah terintegrasi di peramban begitu di-install. Berbeda dengan browser lain yang membutuhkan extension yang dipasang di browsernya.

Sebelumnya, perusahaan piranti lunak asal Norwegia itu cuma memasang pemblokir iklan di peramban versi pengembang aplikasi, baru sekarang mereka meluncurkanya secara resmi untuk pengguna yang lebih luas.

Untuk mengaktifkan fitur pemblokir iklan, buka menu “O” di Opera Mini di Android. Pengaktifan dilakukan dengan meng-klik opsi “data savings summary.” Sementara di platform iOS, fitur ad blocker hanya dapat digunakan dalam mode penghematan data Opera Turbo.

Untuk Opera versi desktop, fitur ad blocker dapat diaktifkan di bagian settings. Menonaktifkan fitur ad blocker untuk situs tertentu dapat dilakukan dengan meng-klik ikon perisai pada address bar.

Dialog di address bar juga menyajikan data statistik jumlah iklan yang diblokir untuk situs yang sedang dibuka, dan total jumlah iklan yang diblokir. Pengguna juga bisa membandingkan kecepatan loading halaman dengan atau tanpa fitur ad blocker.

Sebagian ada yang percaya bahwa iklan yang diblokir bisa membuat situs yang dikunjungi lebih cepat dibuka. Namun ada pula yang tidak meyakininya.

Opera sendiri mengklaim bahwa fitur pemblokir iklan buatan mereka membuat proses pemuatan halaman (loading) situs jadi lebih cepat.

Bila memakainya di desktop, Opera mengklaim kinerja yang dijanjikan 45 persen lebih cepat ketimbang memakai browser Chrome dengan extension AdBlock Plus.

Sedangkan di Opera Mini untuk Android, pengguna dijanjikan mendapat kinerja 40 persen lebih cepat ketimbang tidak memakai pemblokir sama sekali. Fitur ini juga diklaim Opera membantu menghemat pemakaian data.