close
Nuga Tekno

“News Pro” untuk Pengguna iOS

Mengutip laman situs “mashable,” Sabtu, 30 Januari 2016, Microsoft mulai meluncurkan aplikasi berita khusus untuk menjawab kebutuhan pengguna iOS dengan tajuk “News Pro”

Aplikasi itu, kalau dilihat sepintas, mirip Flipboard dan Apple News.

Ini merupakan yang ketiganya Microsoft meluncurkan aplikasi berita yang menggunakan algoritma tertentu untuk mengetahui artikel seperti apa yang sesuai ketertarikan pengguna.

Namun, ada yang berbeda dari News Pro. Aplikasi tersebut merekomendasikan artikel berdasarkan pekerjaan pengguna

Pertama kali membuka aplikasi lewat smartphone atau tablet, pengguna bakal diminta menghubungkan aplikasi dengan jejaring profesional LinkedIn dan jejaring sosial Facebook.

Langkah tersebut untuk mengidentifikasi informasi pekerjaan pengguna.

Setelahnya, News Pro bakal merekomendasikan pengguna mengikuti media massa yang dianggap memaparkan berita-berita sesuai dengan ketertarikan dan keperluan pengguna.

Salah satu fitur utama aplikasi ini adalah “Speedy”. Manfaatnya kurang lebih sama dengan “Reader View” pada browser Safari.

Sekali mengklik berita, pengguna bisa memilih “Speedy” untuk menikmati versi artikel tanpa iklan dan elemen-elemen lain yang memperlambat loading berita. Intinya, format tersebut adalah format penjajalan berita cepat.

Diketahui, News Pro adalah salah satu buah proyek Microsoft Garage yang tak lain merupakan program eksperimental para pekerja Microsoft. Belum jelas apakah News Pro akan menjadi aplikasi besar nantinya.

Yang jelas, Microsoft mengatakan tetap berkomitmen memberikan yang terbaik.

“Kami akan terus meningkatkan performa aplikasi kami,” kata perwakilan Microsoft.

Untuk mengunduh aplikasi iOS tersebut, bisa membuka tautan ini.

Sebelumnya, di pekan ketiga Januari lalu, Microsoft juga sudah memanjakan pengguna iOs dengan meluncurkan aplikasi keyboard.

Penampakan software tersebut beredar luas di internet melalui situs The Verge.

Microsoft kini sedang melakukan uji internal untuk aplikasi keyboard yang bersangkutan sebelum dirilis bagi public tester dalam waktu dekat.

Seorang sumber dalam mengungkapkan bahwa aplikasi bernama Word Flow tersebut dibekali fitur unik untuk mempermudah pengetikan dengan satu tangan.

Ketika fitur ini diaktifkan, tampilan tombol-tombol keyboard mengerucut dalam bentuk melengkung dan merapat ke salah satu sisi layar, seperti dalam foto di atas.

Tujuannya kemungkinan besar agar ibu jari pengguna lebih mudah menjangkau huruf-huruf dalam tampilan antarmuka keyboard.

Keyboard bisa diatur agar merapat ke sisi kiri atau kanan layar sehingga pengguna bebas menggunakan tangan manapun untuk mengetik atau melakukan swiping.

Selain dari itu, Word Flow untuk iOS serupa dengan aplikasi serupa yang juga tersedia di Windows Mobile milik Microsoft.

Lucunya, Microsoft disinyalir akan menguji-coba fitur ketik satu tangan di Word Flow versi iOS terlebih dahulu sebelum menerapkannya di platform mobile milik sendiri.

Selain Windows Mobile dan iOS, Word Flow kabarnya juga bakal tersedia untuk perangkat-perangkat Android, namun waktu peluncuran resminya masih belum jelas.

Aplikasi keyboard ini lebih khusus untuk pengguna iPhone.

Hal itu diketahui dari sebuah e-mail yang dikirim Microsoft untuk “Windows Insiders”, yakni kelompok pengembang yang khusus menguji coba program atau aplikasi beta Microsoft. E-mail itu berisikan aplikasi keyboard iOS versi beta.

Hal ini merupakan langkah progresif dari Microsoft.

Meski begitu, sulit membayangkan perusahaan software tersebut meraup keuntungan dari aplikasi keyboard iOS besutannya

Pasalnya, aplikasi ini disinyalir tak berbayar seperti halnya SwiftKey.

Monetisasi menjadi masuk akal jika aplikasi keyboard iOS dipaketkan dengan layanan mesin pencari Bing.
Soal ini, Microsoft belum berkomentar.

Menurut beberapa sumber, keyboard iOS buatan Microsoft lebih nyaman digunakan ketimbang SwiftKey.

Salah satu fitur yang berbeda adalah integrasi kursor pada keyboard yang mempermudah navigasi melalui teks.

Lebih detilnya belum dibeberkan. Disinyalir, aplikasi ini bakal tersedia dalam beberapa bulan ke depan. Namun lagi-lagi Microsoft masih enggan berkomentar.

Tags : slide