close
Nuga Tekno

Mudah Melihat Siapa “Follow” di Instagram

Instagram datang lagi dengan  fitur berlabel “follows you” yang bertujuan  mengecek siapa akun yang follow back, dan siapa yang tidak.

Seperti Anda tahu, selama ini pengguna Instagram tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah akun yang dia follow benar-benar balik mengikutinya  atau tidak.

Sekarang hal itu menjadi mudah berkat perilisan fitur baru, yakni label “follows you”.

Label “follows you” disematkan tepat di bawah biodata sebuah akun.

Jadi saat Anda membuka sebuah akun dan ternyata akun tersebut mengikuti Anda, maka akan terlihat adanya label itu. Tombol follow yang ada di akun itu pun akan berubah menjadi “Follow back”.

Jika sebaliknya, akun tersebut tidak mengikuti Anda, maka di bagian bawah biodata tidak akan terlihat label apa pun.

Instagram meluncurkan label “follows you” itu dalam versi beta sejak beberapa hari lalu di sistem operasi Android.

Mereka merilisnya secara bertahap, dan saat ini baru segelintir pengguna yang telah mendapatkannya.

Seperti ditulis laman “engadget” hari ini, Rabu, 27 September,  pengguna iOS belum bisa menjajal fitur tersebut. Instagram berjanji bakal segera merilisnya untuk iOS dalam waktu dekat.

Perilisan fitur “follows you” sedikit mempermudah pengguna dalam melacak siapa saja orang yang balik mengikuti dan tidak mengikuti akun miliknya.

Caranya memang sedikit rumit, karena pengguna masih harus mengunjungi biodata orang yang dituju untuk mengetahui apakah dia mengikuti kita atau tidak.

Namun ini awal yang baik. Setidaknya, sebagai alternatif karena selama ini pengguna hanya bisa mengandalkan aplikasi pihak ketiga untuk mengetahui daftar orang yang mengikuti dan tidak mengikuti akun miliknya.

Sebelumnya, pekan lalu, Instagram juga telah memberlakukan sebuah perubahan kontroversial dalam hal penanganan video di aplikasinya.

Perubahan itu pun diyakini bakal menuai beragam reaksi dari para pengguna.

Seperti diketahui, selama ini Instagram selalu menerapkan fitur autoplay pada semua video yang muncul di linimasa pengguna.

Video-video tersebut tampil tanpa suara sama sekali. Suara baru muncul saat pengguna menyentuh ikon speaker, dan khusus pada satu video tersebut.

Namun, cara penanganan video itu berubah.

Sekarang, sekali pengguna menyalakan suara di satu video, maka setiap video lain yang ditemui di linimasa otomatis akan ikut bersuara.

Pengguna tentu masih bisa menyentuh ikon speaker sekali lagi untuk membungkam suara video tersebut.

Atau cara lainnya, yang sedikit lebih merepotkan, adalah menutup aplikasi dan kembali membukanya.

Saat pengguna menutup aplikasi Instagram, autoplay akan kembali ke pengaturan awal, yakni hanya memutar video yang ditemui di linimasa saja tanpa suara.

Perubahan ini menjadi kontroversial karena tidak semua orang ingin mendengarkan suara di semua video.

Jika seseorang ingin mendengarkan suara itu pada satu video pun tidak berarti ingin mendengar setiap video yang dia lihat.

Bagi Instagram sendiri, fitur tersebut adalah sebuah keuntungan.

Walau mungkin banyak pengguna yang keberatan dan tidak menyukainya, tapi fitur autoplay suara dan video akan bermanfaat untuk menarik pengiklan.

Ada saja pengiklan yang ingin suara dalam videonya didengarkan oleh pengguna Instagram, tanpa peduli itu terjadi secara sengaja karena minat atau tanpa sengaja karena dipaksakan.

Sekarang fitur ini sudah mulai dikirimkan kepada para pengguna Instagram di seluruh dunia. Pengguna akan mulai merasakannya secara bertahap.

Tags : slide