close
Nuga Tekno

Mozilla Segera Datang dengan Logo Baru

Mozilla tengah memperbarui logonya. Tapi logo baru ini tak hanya digunakan untuk layanan peramban miliknya saja.

Tapi Mozilla juga menyediakan serangkaian logo untuk berbagai layanan peramban lain yang disediakan perusahaan itu, misal peramban untuk VR, peramban untuk pencarian suara, hingga aplikasi berbagi file dan screenshot.

Saat ini Mozilla memiliki dua sistem baru untuk logo baru mereka. Mereka pun meminta pengguna untuk berkomentar mengenai logo baru itu blog mereka.

“Sebagai ikon, rubah cepat dengan ekor api tidak cukup merepresentasikan seluruh produk kami,” tulis Mozilla dalam blognya.

Kelompok ikon ini dibagi menjadi logo utama yang akan menjadi payung bagi seluruh produk.

Selanjutnya, logo-logo di bagian bawah menunjukkan serangkaian layanan lain yang disediakan Mozilla.

Ini bukan kali pertama Mozilla melakukan perubahan ikon. Desember lalu, Mozilla baru saja meluncurkan ikon yang lebih tegas, cerah, dan simpel untuk Firefox Quantum.

Ikon baru ini disebut, “kurang berbulu dan lebih mirip dengan api,” lanjut tulisan itu.

Mozilla juga menegaskan bahwa ikon-ikon tersebut bukanlah rancangan final.

Mereka menggunakan sistem Open Design untuk menentukan ikon mana yang akan digunakan.

Tapi mereka tak akan memilihnya menggunakan voting dan menyerahkan jawabannya kepada publik. Mereka juga tak meminta siapapun untuk merancang logo secara gratis untuk perusahaan itu.

Mereka sengaja meminta komentar pengguna mengenai logo-logo tersebut untuk mempelajari bagaimana asumsi pengguna saat melihat logo-logo itu.

“Tiap logo akan mengalami banyak perbaikan atau bahkan diganti sama sekali,” tulis Mozilla.

Mereka ingin menggali komentar pengguna mengenai apakah logo-logo ini masih terasa seperti Firefox dan apakah logo-logo itu cukup merepresentasikan cita-cita Firefox sebagai perusahaan yang menyediakan kecepatan, keamanan, dapat dipercaya, cerdas, dan inovatif.

Sebelumnya Mozilla sempat bertikai dn menyalahkan Yahoo sebagai penyebab larinya pengguna miliknya ke Chrome, browser milik Google.

Mozilla pada dasarnya mengatakan bahwa Yahoo gagal untuk menegakkan standar kualitas pencarian yang dijanjikan untuk dijaga pada saat perjanjian awal pada empat tahun lalu.

Alih-alih melakukan perbaikan produk, Mozilla mengklaim Yahoo lebih fokus pada monetisasi jangka pendek dan acara spesial seperti Olimpiade dan pemilihan.

“Masalah-masalah ini mempengaruhi kualitas pencarian yang mencakup relevansi iklan yang disajikan pada pengguna, hasil relevansi autocorrect, sub-par relevansi, isi jawaban, dan dasar untuk memicu konten tertentu,” lanjut Mozilla.

Pangsa pasar Firefox sendiri tercatat tiga belas persen sementara rivalnya lima puluh sembilan persen.

Pencarian menggunakan mesin Yahoo hanya dua belas persen dibanding Google yang mencapai enam puluh tiga persen.

Di sisi lain, Oath menilai berpindahnya pengguna ke browser lain adalah karena pengalaman pengguna di Firefox tidak cukup baik.

Mozilla juga menyangsikan Yahoo dan perusahaan yang mengakuisisinya akan mempertimbangkan hal-hal yang menjadi prioritas perusahaan.

Di sisi lain, Mozilla juga melihat bahwa jika terus menggunakan Yahoo sebagai mesin pencari justru akan membawa efek negatif pada fokus Mozilla sehingga perusahaan perlu berpindah ke mesin lain.

Sejak tiga tahun lalu, Yahoo dan Mozilla mengumumkan bahwa mesin pencari Yahoo akan dijadikan default search di browser Firefox.

Namun hubungan kedua perusahaan itu retak seketika sejak Mozilla merilis browser Firefox Quantum bulan lalu di mana Google menjadi mesin pencari default-nya.

Hal tersebut telah membuat perusahaan induk Yahoo, Oath milik Verizon, berang. Oath menuntut Mozilla telah melanggar kontrak.

Gugatan Yahoo dimaksudkan untuk meminta ganti rugi uang dan bunga dari Mozilla yang seharusnya memiliki kontrak hingga  tahun depan. Total uang yang diminta bisa mencapai tujuh ratus lima puluh  juta dolar

Yahoo sempat meminta Mozilla segera mengambil langkah perbaikan pelanggarannya dan membatalkan pemberitahuan penghentian kontrak yang membuatnya terlihat seperti “berkhianat”.

Namun, Mozilla bersikukuh untuk mengakhiri perjanjian strategis jangka panjang dengan Yahoo pada November silam.

Mozilla justru menyerang balik Yahoo dan mengatakan bahwa penghentian kontrak tersebut diperpendek demi “kebaikan” mereknya.

“Kami belum lama ini menerapkan hak kontrak kami untuk menghentikan perjanjian dengan Yahoo berdasarkan beberapa alasan, termasuk demi kebaikan merek kami, upaya kami untuk menyediakan pencarian web terbaik dan untuk memperluas pengalaman konten untuk pengguna,” demikian keterangan Mozilla seperti dilaporkan Search Engine Land.