close
Nuga Tekno

Mozilla dan Peramban Firefox Terbarunya

Mozilla memperbarui lagi peramban andalannya, Firefox.

Dalam pembaruan ini, Firefox diklaim bisa lebih kencang dari Chrome.

Lantas pakai cara apa?

Menurut rilis terbaru dari aplikasi itu, pembaruan ini menitikberatkan pada peningkatan kecepatan peramban dan memangkas konsumsi memori.

Mereka menamakan peramban ini dengan Firefox 54

Versi  baru tersebut membuka batas pemrosesan web yang bisa dilakukan pada satu waktu.

Semula batas tersebut berada di angka satu. Pada pembaruan ini, pemrosesan itu diubah menjadi empat.

Selain itu, Mozilla juga mengizinkan penggunanya untuk mengatur batas pemrosesan itu sesukanya dengan cara memasukkan “about:config” di kolom alamat.

Seperti ditulis laman situs “the verge,” dengan cara tersebut Firefox  jadi terasa lebih kencang dan sanggup mendapatkan nilai tinggi saat diuji menggunakan benchmark kecepatan peramban.

Nilai benchmark tersebut diklaim lebih tinggi ketimbang Google Chrome dan Apple Safari.

Bahkan, setelah dipakai untuk membuka dua puluh tabs, Firefox masih tetap lebih kencang.

“Ini memang perubahan kode terbesar dalam sejarah Firefox,” ujar Vice President of Product Firefox, Nick Nguyen.

Peningkatan batas sistem pemrosesan dari satu menjadi empat mungkin terkesan hanya sedikit.

Meski begitu peningkatan ini memberikan efek signifikan dalam hal jumlah proses yang bisa dijalankan bersamaan dan mengurangi konsumsi memori.

Angka empat tersebut, menurut tim pengembang software Mozille, merupakan batas paling optimal yang bisa diterapkan pada peramban dalam komputer dengan RAM delapan gigabyte

Selama ini, pemrosesan web di Firefox terasa lebih lambat karena peramban tersebut mengandalkan sistem pemrosesan tunggal untuk membuka tabs berukuran dua koma lima megabyte.

Dengan pembaruan saat ini, pemrosesan saat membuka tabs tersebut bisa ditangani oleh sistem yang lebih banyak

Mozilla telah memperbarui peramban Firefox buatannya dengan teknologi baru.

Salah satunya adalah adanya sistem yang membuat peramban tersebut tidak mudah crash saat membuka halaman sebuah situs.

Pembaruan tersebut berupa sistem hasil pengembangan Project Quantum Compositor Process yang dikerjakan oleh tim Mozilla.

Sperti juga ditulis laman situs “digital trends,” pengembangan yang dilakukan Mozilla berkutat pada software compositor dalam browser.

Software tersebut berguna untuk mengubah elemen-elemen halaman situs menjadi sebuah gambar tunggal.

Nah, pada Firefox versi 5baru ini untuk Windows, Mozilla memodifikasi agar compositor bisa bekerja terpisah dari program utama peramban.

Dengan cara demikian, ketika compositor mengalami masalah dan crash, peramban masih bisa tetap bekerja. Compositor itu pun bisa dinyalakan ulang dengan mudah.

Pemisahan software compositor tersebut hanya ada di sistem operasi Windows saja. Sedangkan pengguna Mac sama sekali tidak memerlukannya karena pemrosesan grafisnya sudah stabil.

Selain itu ada juga pembaruan tema dark dan light versi compact yang mengubah tampilan peramban menjadi lebih ringkas serta memperluas bidang untuk menampilkan halaman sebuah situs.

Ada juga WebExtention yang membuat pengguna bisa memasang add-ons atau alikasi tambahan sesuai kebutuhan.

Misalnya memasang alat pemblokir iklan atau laporan cuaca di peramban.

Dengan cara demikian, ketika compositor mengalami masalah dan crash, peramban masih bisa tetap bekerja. Compositor itu pun bisa dinyalakan ulang dengan mudah.

Pemisahan software compositor tersebut hanya ada di sistem operasi Windows saja. Sedangkan pengguna Mac sama sekali tidak memerlukannya karena pemrosesan grafisnya sudah stabil.

Selain itu ada juga pembaruan tema dark dan light versi compact yang mengubah tampilan peramban menjadi lebih ringkas serta memperluas bidang untuk menampilkan halaman sebuah situs.

Ada juga WebExtention yang membuat pengguna bisa memasang add-ons atau alikasi tambahan sesuai kebutuhan. Misalnya memasang alat pemblokir iklan atau laporan cuaca di peramban.