close
Nuga Tekno

Menunggu Raibnya Fitur Ikonik di iOS 10

Setelah melintasi waktu yang panjang, selama sembilan tahun, Apple dipastikan akan “mengusir” kehadiran fitur ikoniknya di iOS di kuartal kedua tahun ini, 2016, bersamaan dengan hadirnya iOS 10.

Fitur ikonik, yang dikenal dengan “slide to un lock,”  diperkenalkan oleh iPhone sebagai  generasi pertama lewat iOS 1 sembilan tahun silam untuk membuka kunci layar.

Fitur ini  menjadi bagian yang sangat identik  dengan gadget produk Apple.

Seperti ditulis laman situs teknologi “phone arena,” Kamis, 16 Juni 2016, bersamaan dengan keberadaan  sistem operasi iOS 10, “slide to unlock”  di iPhone dan iPad sudah tak ada lagi.

Hal itu diketahui dari software iOS 10 versi developer beta yang dirilis Apple awal minggu ini

Selama ini  “slide to unlock” sudah menjadi bagian dari “kehidupan” iPhone dan iPad.

Nantinya , begitu selesai melakukan boot-up, iOS 10 akan menyambut pengguna dengan pemberitahuan baru berbunyi “press home to open”.

Dengan kata lain, Apple mengganti gestur gerakan jari di layar pada “slide to unlock” dengan penekanan tombol fisik.

Adapun gerakan menyapukan jari dari kiri ke kanan di layar pada iOS 10 akan menampilkan layar widget. Sapuan jari dari arah sebaliknya bakal langsung menjalankan aplikasi kamera.

Menekan dan menahan tombol Home saat masih berada di lock screen bakal memanggil Siri, seperti iOS 9 saja.

Sebelum dilenyapkan pada iOS 10, fitur ikonik “slide to unlock” sempat mengalami perubahan tampilan dari bentuk tombol kotak pada iOS 1 hingga iOS 6 menjadi tulisan yang lebih sederhana pada iOS 7 hingga iOS 9.

iOS 10 rencananya bakal dirilis sekitar kuartal ketiga tahun ini.

Pekan lalu Apple resmi memperkenalkan sistem operasi mobile, iOS 10

Sistem operasi teranyar untuk iPhone dan iPad itu dirombak secara signifikan dari versi sebelumnya.

Beberapa pembaruan yang mencolok terlihat pada Siri, Apple Music, aplikasi bawaan, iMessage, hingga fungsi 3D Touch.

Dari laman newsroom resmi Apple ditulis siri ada di mana-mana

Seperti kabar yang beredar sebelumnya, Apple membuat software development kit Siri untuk pengembang.

Artinya, pengembang bisa menyatukan asisten digital itu ke aplikasi-aplikasi yang mereka buat.

Beberapa aplikasi yang sudah bisa menyatu dengan Siri adalah WhatsApp, WeChat, dan Slack.

Pengguna bisa memerintahkan aplikasi-aplikasi itu dengan suara.

Selain itu, Siri juga bisa mengetik pesan balasan saat pengguna mengobrol maya dengan teman via aplikasi pesan singkat. Pengguna cukup berbicara, Siri akan mengetiknya pada layar.

Selain itu, kabar bahwa iMessage akan hadir di Android ternyata tak terbukti. Meski begitu, Apple membawa beberapa pembaruan yang segar untuk paltform chatting-nya.

Layanan pesan singkat itu mendukung tautan kaya di iOS 10. Pengguna bisa memutar video dari YouTube atau mendengar lagu dari Apple Music tanpa meninggalkan iMessage.

Selain itu, ukuran emoji diperbesar hingga tiga kali lipat dari sebelumnya.

Saat mengetik kata tertentu, iMessage akan menampilkan emoji yang sesuai dengan kata itu sehingga pengguna bisa memilih menggunakan kata atau emoji.

Pada iOS 10 Apple menyederhanakan sekaligus merapikan fitur musiknya

Apple  tampaknya belajar dari kompetitornya, Spotify. Desain antarmuka baru Apple Music dibuat lebih sederhana, teratur, dan segar.

Pengguna bisa mengetahui mana saja musik yang telah diunduh melalui tab baru bertajuk downloaded music.

Selain itu, ada fitur For You yang kurang lebih mirip fungsi Discover pada Spotify.

For You menyediakan daftar putar alias playlist musik yang sesuai dengan referensi pengguna. Bedanya dengan Discover, For You lebih diperbarui tiap harinya.

Aplikasi 3D, fitur ini pertama kali diboyong pada iOS 9 untuk iPhone 6s, fungsinya juga dimaksimalkan pada iOS 10.

Pengguna bisa membuka kunci layar, mengakses kamera dengan cepat, dan membuka widget aplikasi secara praktis dengan 3D Touch.

Selain itu, integrasinya juga terbuka untuk aplikasi pihak ketiga. Pengguna bisa mengintip keberadaan mobil Uber hanya dengan menekan lama aplikasi Uber tanpa membukanya.

Sementara itu khusus untuk tampilan photos bakal lebih mirip dengan Google Photos

Apple Photos kini lebih memanfaatkan AI yang kurang lebih sama dengan Google Photos. Kemampuan pengenalan wajah (face recognition) dan pengenalan objek (object recognition) lebih diperkuat.

Kemampuan itu telah diboyong Google ke aplikasi Photos-nya sejak tahun lalu. Bedanya, Google menyediakan penyimpanan cloud gratis untuk Photos.

Sementara pengguna iOS harus membayar agar bisa memanfaatkan iCloud saat kehabisan memori.

Sama seperti Siri, Maps kini bisa lebih terintegrasi dengan aplikasi pihak ketiga.

Misalnya, saat ingin berkunjung ke restoran tertentu, pengguna bisa menelpon langsung dari Maps dan memesan Uber dari situ.

Pembaruan lainnya, Maps di iOS 10 dilengkapi daftar SPBU yang sebenarnya sudah ada pada layanan peta digital lainnya.

Aplikasi bawaan dipastikan juga akan lebih fleksibel

Pengguna iOS 10 bisa menghapus aplikasi bawaan iPhone atau iPad seperti Mail, Stocks, Compass, Calculator, Watch, Calendar, FaceTime, Reminders, Weather, dan lainnya.

Semua aplikasi bawaan itu tersedia di Apple App Store, sehingga pengguna bisa sewaktu-waktu menghapus dan meng-install ulang sesuai kebutuhan.

Intinya, aplikasi bawaan di iPhone dan iPad kini akan sama dengan aplikasi pihak ketiga.

Tags : slide