close
Nuga Tekno

Manumpas “Pemakan” Baterai pada Ponsel

Baterai dan ponsel?

Ya. Itulah persoalan yang tak pernah habis di”maki” oleh pengguna ketika membuka gadgetnya.

Dan persoalan daya tahan baterai akan terus menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pengguna smartphone.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperlama daya tahan baterai smartphone.

Dan untuk Anda tahun, salah satu komponen ponsel yang paling boros baterai adalah layar.

Utamanya kala pengguna menyetel tingkat kecerahan layar maksimum saat menjajal ponsel di bawah sinar matahari.

Boddle Technologies ingin mengatasi keborosan tersebut. Anak perusahaan di bawah naungan Oxford University itu menciptakan teknologi layar pintar atau smart-screen, sebagaimana dilaporkan

Layar tersebut menggunakan phase-change material yang hampir tak menggunakan daya sama sekali dalam pengoperasiannya.

Walau begitu, layar akan tetap memberikan tampilan cerah. Bahkan saat berada di bawah matahari sekalipun.

Sebab, PCM adalah bahan yang bisa menyesuaikan diri dengan cepat dalam berbagai kondisi. Pada temperatur tertentu, bahan ini cepat meleleh dan cepat pula memadat.

Keunikan lainnya, bahan ini bisa menyerap energi pada satu waktu, menyimpannya dan lalu mengeluarkannya pada saat tertentu.

Dengan dua kemampuan tersebut, PCM bisa mengolah energi yang dibutuhkan dalam mengoperasikan layar.

Sehingga, layar dengan PCM tak perlu disuapi energi dari baterai ponsel secara berlebihan.

Menurut pendiri Bodle Technologies Dr Peiman Hosseini, layar pintar ciptaannya bakal sangat dibutuhkan vendor.

“Kau harus mengisi daya smartwatch tiap malam. Dengan layar pintar, kau cukup mengisi daya seminggu sekali,” ia mengklaim.

Saat ini, layar pintar masih terus dalam proses pengujian. Bodle Technologies mengatakan bakal segera mengkomersialkannya, namun belum jelas kapan.

Dalam kurun waktu setahun ini, Bodle Technologies masih akan menggodok prototipe-prototipe penerapan layar pintar dengan PCM.

Menurut Bodle Technologies, layar pintar dengan PCM tak terbatas pemanfaatannya hanya untuk layar ponsel. Bahan tersebut bisa juga digunakan untuk menciptakan jendela pintar atau smart windows.

Dengan kemampuan penyerapan dan adaptasi tinggi, jendela dengan PCM bisa menyimpan suhu dingin ruangan.

Sehingga pengguna tak perlu lama-lama menyalakan AC. Ini tentu akan berpengaruh dalam menghemat listrik.

Selama ini Apple diyakini merupakan produsen smartphone yang mampu memiliki daya tahan baterai.

Untuk itu Apple mengeluarkan tips untuk bisa memperpanjang daya hidup baterai ponsel.

Pertama, suhu sangat berpengaruh pada kinerja baterai ponsel, sekitar nol sampai tiga puluh lima derajat celsius.

Namun Apple menyarankan agar meletakkan ponsel di suhu terbaik, yakni suhu dalam ruang.

Setalah itu, gunakan software yang terkini.

Kemudian optimalisasi pengaturan ponsel karena beberapa fitur terbukti mampu menyedot daya baterai, termasuk frekuensi penerimaan email dan jumlah email yang ada di smartphone.

Lantas, redupkan cahaya latar dalam layar smartphone. Jika memungkinkan atur kecerahan layar dalam posisi auto-brightness

Dan matikan push-notification.

Salah satunya adalah dengan menonaktifkan sinkronisasi akun secara otomatis dan gunakan pengaturan sinkronisasi secara manual.

Selain itu gunakan layanan berbasis lokasi, seperti maps dan GPS, seminimal mungkin.

Juga ubah ke Flight Mode atau Airplane Mode saat berada di lokasi yang tidak ada jaringan.

Dan kunci ponsel saat tidak digunakan karena hal itu akan membuat layar dalam posisi mati.

Lanjutannya untuk perawatan baterai ponsel berbasis lithium-ion, sangat penting untuk membuat elektron tetap bekerja secara teratur.

Oleh karena itu pastikan anda memiliki siklus pengisian daya yang teratur setiap bulan.

Caranya dengan mengisi daya penuh sampai seratus persen kemudian menghabiskan daya baterai sampai benar-benar tak tersisi, untuk kemudian mengisi ulang kembali.

Tags : slide