close
Nuga Tekno

MagSafe Raib dari MacBook Versi Terbaru

Apple merilis MacBook versi terbaru telah terwujud. Dan Macbook pun telah datang ke pusaran persaingan komputer canggih.

Tapi ada yang hilang dari Macbook, yang selama ini  membuatnya unik dan menarik.

Anda tahu yang hilang itu.

Ia  adalah MagSafe, konektor berbahan magnet yang berfungsi sebagai pengisi daya baterai.

Fitur “trade mark”  MacBook itu justru dihapus oleh Apple.

MagSafe menghubungkan kabel pengisian daya ke MacBook dengan memanfaatkan magnet. Fitur ini membuat kabel bisa bertengger dengan kuat dan stabil saat mengisi daya, namun gampang lepas.

Dengan demikian, MagSafe berguna melindungi kabel charger dan port pengisian Anda dari kerusakan yang terjadi akibat sentakan mendadak.

Misalnya saat kabel charger yang terpasang di MacBook itu tak sengaja tersangkut kaki Anda, maka MagSafe membuat kabel lepas dengan mudah, tanpa merusak port laptop Anda.

Sayangnya, sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (28/10/2016), Apple benar-benar membunuh fitur MagSafe dan menggantinya dengan port USB-C di MacBook terbaru.

MacBook 2015 dan tiga varian MacBook Pro terbaru sama sekali tak menggunakan MagSafe. Hanya ada port USB-C biasa untuk berbagai keperluan, mulai dari mengisi daya hingga memindahkan data.

Sebagai ganti MagSafe, Apple memang memberikan empat port USB-C yang seluruhnya bisa dipakai untuk mengisi daya.

Hal ini tentu merupakan fitur yang praktis dan menarik, namun tentu saja berbeda.

Seperti diketahui, konektor pengisian daya cenderung mengunci port USB-C. Artinya, konektor tersebut melekat lebih erat ketimbang MagSafe.

Ketika tanpa sengaja pengguna menyentak kabel pengisian daya, bisa jadi konektor tersebut tetap terpasang erat dan laptop justru ikut tersentak.

Tapi pengguna tak perlu bingung. Bila masih menginginkan MagSafe, setidaknya fitur yang mirip dengannya, masih ada perusahaan di luar Apple yang merilis MagSafe untuk USB-C.

Bentuk alat tambahan ini mungkin kurang elegan karena memberikan tonjolan tambahan di port pengisian daya. Namun setidaknya bisa berfungsi sebagaimana MagSafe pada MacBook lawas.

Apple nampaknya sengaja untuk menghilangkan MagSfe itu dan menggantinya port  untuk semua keperluan penggunanya, seperti pemindahan data dan pengisian daya.

Ya, Macbook edisi terbaru menggunakan port USB C, tapi tidak diketahui apakah maksudnya Macbook Air atau Macbook Pro.

Desas-desus tentang port ini memang sudah lama beredar  dan  menyebutkan bahwa port tersebut akan dipakai Macbook Air.

Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Apple akan berhenti memproduksi Macbook Air dalam waktu dekat.

Sedangkan Macbook Pro, yang biasanya bertubuh lebih bongsor, akan mengalami perombakan desain. Apple disebut akan membuatnya jadi lebih tipis dan ringan.

Sebelumnya, Apple sudah memasang konektor USB C pada Macbook dua belas  inci.

Port tersebut menjadi satu-satunya di perangkat itu dan dipakai untuk segala urusan penggunanya.

USB C ini memang belum banyak dipakai oleh vendor. Pasalnya ada banyak perubahan yang mesti disematkan demi memakainya.

Perubahan yang dimaksud adalah tambahan hardware berupa chip amplifier, receiver, serta sebuah kabel transmisi khusus yang sanggup menangani perpindahan data dalam kecepatan tinggi.

Bersamaan dengan kedatangan MacBook versi terbaru ini, Apple secara diam-diam menghentikan penjualan dan produksi  MacBook Air sebelas inci.

Keputusan tersebut diambil setelah dirilisnya rangkaian MacBook Pro dan MacBook Air baru.

Dalam acara “Hello Again”, Kamis kemarin waktu setempat, Apple tidak secara terang-terangan menyebutkan telah “menghapus” MacBook Air 11 inci dari peredaran.

Akan tetapi, informasi dan penjualan laptop yang satu ini telah menghilang dari situs resmi Apple.

Hal tersebut yang mengindikasikan Apple telah menghentikan produksi MacBook Air 11 inci.

Selain itu, dalam acara yang sama, Apple hanya mengenalkan update minor MacBook Air dengan ukuran layar tiga belas inci.

Tidak ada lagi MacBook Air 11 inci baru.

MacBook Air 11 inci ini sebelumnya dikenal sebagai laptop tipis dan ringan yang dimiliki oleh Apple.

Dari laman situs  Apple Insider, Jumat siang, Phil Schiller selaku Senior VP of Worldwide Marketing Apple, dalam presentasinya selalu membandingkan MacBook Pro baru dengan MacBook Air.

Schiller menyebut MacBook Pro baru itu memiliki bobot yang sama ringan dengan MacBook Air, bahkan sedikit lebih ringkas ukurannya.

Schiller pun membujuk agar pengguna MacBook Air beralih ke MacBook Pro tiga belas  inci yang baru dikenalkan itu.

Di akhir presentasinya, Schiller menampilkan tiga foto lini MacBook Pro baru yang dikenalkan Apple, serta lini MacBook ukuran layar dua belas inci yang baru berumur delapan  bulan.

Pesan tersebut bisa diartikan, fans Apple harus mulai melupakan model-model MacBook lain yang tidak ditampilkan malam itu.

Tags : slide