close
Nuga Tekno

Langkah Cerdas Microsoft, Batal Beli Yahoo

Microsoft, pernah membuat “blunder,” akibat keputusannya yang kurang tepat. Tapi, ada salah satu keputusan dari raksasa “software” itu, yang menurut pengamat teknologi informasi, merupakan keputusan yang paling cerdas, batal mengakuisisi Yahoo!

Ballmer, CEO Microsoft, mengungkapkan keputusan eksekutifnya untuk tidak i membeli Yahoo adalah sebuat keputusan yang tepat dan brilian. Walau saat itu, santer diberitakan tinggal selangkah lagi Yahoo jadi milik raksasa software tersebut.

“Kami tak membeli Yahoo merupakan keputusan yang benar-benar pintar dalam sejarah. Karena ketika itu pasarnya sedang jatuh, dan tampak konyol bila kita membelinya,” ujar Ballmer, dalam sebuah wawancara, yang dikutip “nuga.co,” dari Softpedia, Sabtu, 14 Desember 2013.

Setelah Jerry Yang mundur dari jabatan CEO Yahoo, muncul sebuah spekulasi saat itu bahwa Microsoft akan berusaha mendapatkan bisnis pencarian Yahoo. Sayangnya hal tersebut batal dilakukan.

Yang terjadi selanjutnya adalah Microsoft memulai sebuah langkah cerdas dengan mulai mengembangkan “Bing” lebih jauh sebagai mesin pencari yang nantinya bakal diperuntukkan melawan hegemoni search engine Google.

“Bing” memang mendapatkan tempat tersendiri, namun sayangnya hal tersebut belum benar-benar mampu membuat posisi Google tergeser. Sejauh ini, Bing cuma jadi pilihan kedua-ketiga saja.

Dalam rilis lainnya, Microsoft telah memberi tahu para pengguna softwarenya, agar bersiap-siap menutup penggunaan Window 7. Program ini telah dijadwalkan untuk diantarkan ke pada kematiannya. Langkah pertama menuju “obituary” Window 7 ini ialah dengan cara menyetop penjualan sistem operasi desktop tersebut.

Microsoft dalam situsnya mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pengiriman salinan Windows 7 ke sejumlah toko ritel mulai Oktober 2014. Kabar baiknya, OS ini setidaknya masih akan tersedia hingga akhir tahun mendatang.

Sebelumnya, situs raksasa software tersebut sempat menyarankan penjualan dengan Windows 7 pra-instal akan berakhir pada tanggal 30 Oktober, namun hal itu langsung buru-buru dikoreksi oleh pihak Microsoft.

“Kami belum menentukan tanggal akhir penjualan PC dengan Windows 7 yang terinstal,” kata juru bicara Microsoft, di The Next We..

“Tanggal 30 Oktober 2013 yang diposting di halaman Windows Lifecyle terdapat kesalahan. Kami telah melakukan pembaharuan untuk mengubah informasi tersebut,” koreksinya.

Sementara langkah yang dilakukan Microsoft mungkin sebagian upaya untuk meningkatkan pangsa pasar untuk Windows 8 yang hadir pada Oktober 2012 lalu, dan baru-baru ini diperbarui ke Windows 8.1. Karena seperti diketahui, adopsi suksesor Windows 7 itu berjalan lambat.

Angka yang dikeluarkan oleh NetMarketShare mengungkapkan bahwa pangsa pasar Windows 8 dan Windows 8.1 secara keseluruhan mencapai 4,1% dibandingkan dengan Windows 7 yang bertahan di angka 46%.