close
Nuga Tekno

Koneksitas Android Wear dan iPhone

Koneksitas Android Wear dengan iPhone hampir rampung dikerjakan oleh sebuah tim Google dengan mengedepankan sistem operasi smartwatch.

Seperti dikutip “nuga” dari laman situs “TheVerge,” Jumat, 10 April 2015, tim pengembang Android Wear memastikan produk ini tinggal beberapa langkah lagi un tuk l terealisasi.

Langkah strategi Google ini ditujukan untuk menyambut Apple Watch pada bursa persaingan arloji pintar.

Seperti diketahui, saat ini Android Wear sudah bisa bermitra dengan beberapa aplikasi pada iPhone.
Android Wear juga mampu memunculkan fungsi dasar dari iPhone, seperti notifikasi.

Beberapa pengembang pihak ketiga sebenarnya telah menemukan kode pada iOS yang berelasi dengan Android 4.4.

Hal ini tentu memudahkan penggodokan kemitraan Google dan Apple dalam ranah konektivitas produknya.

Oktober lalu, Product Manager Google Jeff Chang juga mengungkap visi Google untuk terus melebarkan koneksi dengan semua perangkat.

“Kami selalu ingin sebanyak-banyaknya pengguna dapat menikmati layanan kami. Jadi, visi untuk memperluas konektivitas Android Wear bakal kami wujudkan,” katanya kala itu.

Tapi, pertanyaan berikutnya adalah ‘apakah Apple bersedia menerima akses terbuka tersebut?’
Pihak Apple belum mau berkomentar soal ini.

Sebelumnya seperti di tulis oleh “The Verge,” Goggle juga telah memanjakan pengguna smartphone dengan teknologi pencarian dengan tinggal mengatakan “Ok, Goolge. Start. Find my phone,” atau memilih opsi “Find my phone” di menu awal yang tercantum pada Android Wear.

Ponsel Android pengguna bakal berdering dengan volume paling kencang walaupun sebelumnya pengguna menyetel mode ‘silent’ atau ‘diam’ pada smartphone-nya.

Jika sudah begitu, tentu pengguna bakal segera mengetahui keberadaan smartphone yang barangkali terselip di antara tumpukan baju atau buku.

Kini, pengguna tak perlu lagi buang energi percuma karena kesal mencari smartphone yang tercecer. Tak perlu juga meminjam ponsel teman untuk melakukan panggilan ke ponsel yang hilang.

Kabar baiknya, pengguna tak perlu melakukan pemutakhiran untuk menyematkan fitur ini di Android Wear-nya.

Secara otomatis, fitur pencarian ini bakal tersemat beberapa minggu mendatang.

Hal ini dimungkinkan oleh pemutakhiran yang dilakukan Google pada Android Device Manager. Seperti diketahui, fitur ini telah diperkenalkan sejak 2013 untuk membantu pengguna melacak lokasi perangkat-perangkat Androidnya.

Berkat Android Device Manager, sekitar 30 juta orang dilaporkan telah “reuni” dengan perangkat dan tablet mereka yang sebelumnya “terpisah” jarak dan waktu.

Kabar lain yang datang dari Apple mengungkapkan bahwa mereka telah merilis iOS 8.3 beta untuk umum.

Beberapa penambahan fitur dan tampilan antarmuka bisa dirasakan pengguna yang menjajalnya.

Tak kurang dari tiga ratus emoji varian baru, penambahan bahasa untuk Siri, serta cara lain pada otentikasi iTunes Store. Tiga hal tersebut adalah pembaruan paling mencolok dibandingkan perubahan-perubahan lainnya.

Tapi, penyematan fitur-fitur baru itu tak disertai perbaikan terhadap bug yang tersemat di dalamnya. Dilansir dari MacRumors, banyak pengguna yang mendiskusikan kelemahan iOS 8.3 di berbagai forum.

Apple Support Communities, Reddit, dan forum MacRumors adalah tiga forum yang ramai mengulas iOS 8.3.
Sistem operasi Apple teranyar tersebut ditemukan bermasalah pada pengoperasian Touch ID.

“Saya memperbarui iPhone 6 saya dengan iOS 8.3. Setelahnya saya tak bisa menggunakan Touch ID untuk App Store,” kata salah satu anggota forum Reddit.

Seperti diketahui, Touch ID adalah fitur sensor sidik jari untuk pengamanan pengguna iPhone dan iPad. Fitur ini pertama kali diperkenalkan pada iPhone 5S.

Sensor ini bisa digunakan untuk menyetujui pengunduhan dan pembelian di App Store, iTunes dan iBooks. Jadi, pengguna tak perlu berulang kali memasukkan sandi.

“Sandi saya berkali-kali ditanya ketika harus membeli di App Store. Padahal Touch ID saya sudah aktif,” kata anggota lainnya di Reddit.

Tampaknya, walau telah berulang kali digodok dalam waktu yang berdekatan, Apple belum benar-benar siap meluncurkan iOS 8.3.

Ini bukan kali pertama pemutakhiran sistem operasi Apple bermasalah untuk fitur Touch ID. Sebelumnya, iOS 8.0.1 sempat tak bisa mengoperasikan Touch ID dan Wi-fi secara bersamaan.

Selain berharap masalah ini segera diatasi, pengguna juga menaruh harapan pada iOS 9. Untuk iOS yang sedang digodok tersebut, Apple telah berjanji bakal fokus pada stabilitas ketimbang penambahan fitur.

Sumber: MacRumors dan The Verge