close
Nuga Tekno

Kini Bisa Dinikmati YouTube Gaming

Google tidak hanya menyebar rumor untuk menyaingi twitch, tapi benar-benar mewujudnya dengan memperkenalkan YouTube Gaming, situs video streaming khusus gamer.

Seperti dikutip “nuga” dari laman situs “PCWorld,” Minggu 14 Juni 2015, YouTube Gaming diposisikan sebagai layanan yang terpisah dari situs utama YouTube.

Seperti Twitch, menu utamanya berupa streaming video terkait game, baik secara live maupun on-demand.

“Anda bisa mencari konten dengan percaya diri setelah mengetahui bahwa mengetik kata “call” akan memunculkan ‘Call of Duty’ atau nama gamenya, dan bukan ‘Call Me Maybe’ seperti nama video musik,” rinci Product Manager Google Alan Joyce dalam sebuah posting blog mengenai YouTube Gaming.

YouTube Gaming antara lain mengandalkan kemampuan streaming video enam puluh FPS yang penting untuk merekam dan menonton video yang diambil dari game. Selain itu, Google juga menjanjikan fasilitas broadcasting ke YouTube dengan cara mudah.

Lebih dari dua puluh lima ribu judul game akan memiliki landing page masing-masing di YouTube gaming, berikut dengan kandal-kanal dari perusahaan game dan rekanan content creator YouTube.

Saat ini layanan YouTube Gaming baru dijadwalkan akan tersedia di AS dan Inggris, sekitar pertengahan 2015.

Kehadiran YouTube Gaming sebenarnya sudah tercium pada Maret lalu, setelah kegagalan Google mengakuisisi Twitch, yang akhirnya dibeli oleh

Twitch merupakan layanan serupa YouTube Gaming yang selama ini mendominasi ranah streaming video, livestream, dan broadcast sesi permainan dari game dengan angka viewer mencapai seratus juta per bulan.

Selain itu YouTube juga telah meluncurkan layanan video berlangganan yang di dalamnya, pengunjung tidak akan melihat iklan.

Rumor itu yang heboh ditahun 2014 kini telah terwujud.

Setahun lalu YouTube secara resmi mengumumkan rencana layanan berlangganan yang bebas iklan itu.

Pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui e-mail kepada seluruh YouTube Partners.

Dalam e-mail tersebut, dijelaskan pilihan bagi konsumen untuk membayar versi YouTube tanpa iklan dengan biaya berlangganan bulanan. Jika setuju, maka pilihan tersebut akan mulai efektif berlaku pada 15 Juni 2015.

E-mail tersebut juga menjelaskan bagaimana kreator video YouTube bisa memperoleh pendapatan tambahan dibandingkan dengan apa yang sudah mereka dapat saat ini.

YouTube menjelaskan akan membayar 55 persen dari total pendapatan bersih biaya berlangganan, persentase yang sama dengan model pendapatan iklan yang ditayangkan di video YouTube.

Dengan melangkah ke model berlangganan ini, model bisnis YouTube kini lebih menyerupai layanan video Netflix, dimana pengguna bisa mengakses konten yang di-streaming secara on-demand dan tanpa gangguan iklan.

Model berlangganan ini bukan yang pertama diperkenalkan YouTube. Kita ingat pada November 2014 lalu situs layanan video ini memperkenalkan “Music Key,” layanan berlangganan yang memberikan akses ke seluruh koleksi musik dan video Google Play.

tech crunch dan pcworld

Tags : slide