close
Nuga Tekno

Kejutan Kecil dari Fitur Baru Instagram

Laman situs “the nex web,” hari ini, Kamis, 22 September 2016, menuliskan kejutan kecil dari Instagram  yang kembali meluncurkan fitur bagi mereka yang  galau mengunggah foto.

Bertajuk Save Draft, fitur itu memungkinkan pengguna menyimpan foto yang tadinya ingin diunggah tapi tak jadi karena masih ragu.

Sebelumnya, saat tak jadi mem-posting, foto atau video akan hilang begitu saja.

Padahal pengguna sudah menghabiskan waktu bermenit-menit bahkan berjam-jam untuk mecari filter, mengatur kontras, dan menyetel tone warna yang tersedia di Instagram.

Intinya, Save Draft membuat konten pengguna aman. Tak ada foto atau video yang serta-merta dihapus cuma karena keragu-raguan pengguna

Konten yang tersimpan di Save Draft bisa ditengok dan diedit kembali hingga pengguna benar-benar yakin bahwa konten itu layak dibagi ke jejaring sosial bernuansa ungu-kekuningan itu.

Lantas, bagaimana cara mengoperasikannya?

Pertama, pengguna cukup menekan ikon kamera di sisi bawah layar aplikasi. Lalu bidik foto/video langsung dari Instagram atau comot dari galeri.

Selanjutnya, bubuhkan efek, filter, caption, dan lokasi seperlunya pada konten yang hendak dibagi. Jika sudah rampung tapi masih ragu mengunggah, pengguna cukup kembali ke tahap pemberian filter.

Di situ, ada pilihan ikon panah ke kiri alias kembali (back) di sisi kiri atas. Tekan ikon itu dan pilih Save Draft di sisi bawah layar.

Untuk melihat konten yang terhimpun di Save Draft, Anda hanya perlu menekan ikon kamera lalu pilih Library. Konten-konten akan menampakkan dirinya di sisi bawah layar.

Sebagai catatan, Save Draft cuma bisa berfungsi jika pengguna sudah mengedit foto, menge-tag teman, membubuhkan caption atau lokasi.

Jika belum, Save Draft tak bekerja sebagaimana mestinya.

Fitur ini pertama kali diuji coba pada Juli lalu, dan akan disebar bertahap oleh Instagram.

Bagaimana dengan Anda?

Pastikan Anda sudah mengunduh versi teranyar Instagram di iOS maupun Android terlebih dahulu.

Sebelumnya, Instagram  juga telah melakukans sebuah pembaruan kecil terhadap foto.

Mereka merilis  fitur yang membuat orang bisa langsung mengunggah foto dan video tanpa harus membuka aplikasi tersebut.

Sementara ini, fitur yang dimaksud hanya ada di sistem operasi iOS saja.

Cukup pastikan bahwa aplikasi yang dipakai merupakan Instagram

Pengguna Android belum mendapatkan fitur serupa.

Caranya, pengguna cukup masuk ke dalam aplikasi Photos. Pilih foto yang diinginkan, sentuh pilihan Share dan gulirkan sampai Anda menemukan kolom bertuliskan “more”. Aktifkan mode berbagi langsung ke Instagram dari kolom tersebut.

Selain foto, pengguna juga bisa menambahkan caption. Tapi cara mengunggah instan ini tak memiliki pilihan filter.

Jika ingin menambahkan filter foto tertentu, pengguna harus membuka aplikasi Instagram lebih dulu. Filter tersebut hanya bisa dipilih dari sana.

Pembaruan tersebut sebenarnya tidak terlalu penting, cuma hal minor saja. Di sisi lain, ini merupakan fitur tambahan yang memudahkan para pengguna Instagram di sistem operasi iOS.

Setidaknya, pengguna iOS bisa mengunggah foto tanpa harus repot memilih filter yang ingin dipakai.

Walaupun sudah merilis banyak kejutan dengan fitur-fitur barunya Instagram masih menyimpan rahasia berupa petunjuk mengenai fitur lain yang akan dihadirkan.

Itulah yang ditemukan oleh seorang programmer bernama Elliott Murray. Petunjuk fitur baru itu terdapat di antara baris kode aplikasi Instagram.

Total terdapat empat fitur yang tertera dalam bentuk variabel boolean

Saat ini keempat fitur tesebut sedang di non-aktifkan dan bisa sewaktu-waktu dinyalakan oleh pihak Instagram.

“Can_boost_post” mengindikasikan kehadiran fitur di mana pengguna bisa membayar untuk menambah reach posting yang diunggah, agar menjangkau lebih banyak pengguna di jejaring Instagram.

Fitur tersebut saat ini sudah terdapat di Facebook.

Sisi negatifnya, saat pertama kali menerapkan fitur boosting post dulu, Facebook diduga sengaja ikut menurunkan reach untuk tiap posting organik.

Dengan demikian, brand tidak punya pilihan lain kecuali membayar Facebook agar bisa menjangkau audiens.

Hal yang sama dikhawatirkan bakal terjadi di Instagram, apalagi layanan berbagi foto itu bakal mengganti alogoritma penyajian posting dari urutan kronologis menjadi berdasar relevansi dengan pengguna.

Adapun “can_see_organic_insights” dan “show_insights_terms” diduga berkaitan dengan fitur analisa bisnis dan follower untuk pengiklan dan brand di Instagram.

Lalu, “can_convert_to_business” disinyalir merupakan upaya untuk mendorong brand yang masih memakai profil pengguna biasa agar beralih ke profil bisnis ketika sudah tersedia nanti.

Tags : slide