close
Nuga Tekno

Instagram Kembalikan Fitur GIF di Stories

Instagram mengembalikan fitur GIF untuk Stories, setelah sempat dihapus.

Ada sejumlah pertimbangan yang diambil Instagram untuk mengembalikan GIF.

Awal Maret lalu, Instagram tiba-tiba mencabut fitur stiker animasi GIF dari stories, lantaran pengguna menemukan konten berbau rasisme dari Giphy selaku rekanan penyedi konten GIF.

Integrasi antara Instagram dan Giphy pun diputus, hanya dalam waktu setengah jam setelah ditemukannya stiker GIF bersangkutan.

Konten semacam ini tak punya tempat di Instagram,” sebut Instagram ketika itu

Tetapi, penghapusan konten GIF di Instagram Stories tak berlangsung lama, karena pada awal April ini, Instagram menyatakan bakal segera mengembalikan fitur stiker GIF untuk Stories.

Sejumlah pengguna di Indonesia pun kini terlihat mulai menyematkan GIF di Stories mereka.

Keputusan penggunaan kembali konten GIF milik Giphy diambil Instagram setelah Giphy menyaring konten-kontennya, dan menerapkan mekanisme untuk mencegah hal serupa terulang kembali.

Menurut keteragan dari Giphy, seperti dikutip dari Phone Arena, hari ini,  Senin,  rupa-rupanya dulu terdapat bug di sistem moderasi yang menyaring konten GIF, sehingga stiker berbau rasisme bisa muncul tanpa tersaring.

“Setelah memerbaiki bug di filter moderasi konten dan memastikan bahwa stiker yang melanggar ketentuan bisa dideteksi, kami menyaring seluruh koleksi stiker kami sebanyak empat kali,” sebut Giphy dalam sebuah pernyataan.

Giphy juga menambah satu lapisan tahapan moderasi konten sebelum dimasukkan ke dalam library yang bisa dipakai pengguna.

Instagram agaknya sudah merasa puas dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh rekanannya itu.

“Kami selalu berhubungan dekat dengan Giphy selama prosesnya dan yakin bahwa mereka telah menerapkan pencegahan-pencegahan untuk memastikan pengguna Instagram mendapatkan pengalaman yang baik,” ujar Instagram.

Sebelumnya, Instagram dan Snapchat untuk sementara memblokir fitur penyematan gambar bergerak GIF dari layanan mereka.

Hal ini menyusul laporan pengguna terkait stiker GIF yang dinilai mengandung konten rasisme pada kedua platform tersebut.

Konten rasisme yang dimaksud adalah GIF dengan sisipan kata sensitif bagi kaum kulit hitam atau kerap diistilahkan “N-word”. GIF itu berasal dari perpustakaan Giphy yang merupakan mitra pihak ketiga Instagram dan Snapchat.

“Konten seperti ini tak memiliki tempat di Instagram. Kami telah menghentikan integrasi dengan Giphy sembari mereka menginvestigasi kasus ini,” kata juru bicara Instagram.

Hal senada diungkapkan pihak Snapchat.

Menurut juru bicaranya, pemblokiran GIF bakal dicabut jika Giphy berkomitmen meniadakan konten-konten semacam itu.

“Kami menghapus GIF dan memblokir akses Giphy hingga kami yakin kejadian seperti ini tak akan terulang lagi. Kami menunggu tim Giphy untuk menyelidikinya,” kata juru bicara Snapchat.

Juru bicara Snapchat mengatakan semua GIF di layanannya semestinya aman diakses bagi remaja

Kejadian ini merupakan tamparan agar lebih jeli dan peka terhadap konten sensitif. Pihak Giphy pun angkat bicara. Menurut dia, gambar bergerak bernuansa rasisme menyebar gara-gara ada bug pada sistem penyaringan GIF,

“Kami telah memperbaiki bug-nya dan mengatur ulang semua GIF yang tersedia di perpustakaan kami,” kata juru bicara Giphy.

Diketahui, integrasi Giphy dengan Instagram di mulai sejak Januari lalu

Snapchat kemudian menyusul pada Februari  lalu.

Seperti stiker jenis lain, GIF di Instagram Stories dan Snapchat juga bisa diatur ukurannya dan disetel penempatannya.

Jika tak sesuai, GIF bisa dihapus dengan mekanisme yang lumrah ketika menghapus stiker