close
Nuga Tekno

Ini Dia Deretan Fitur Wajib dari Oreo

Google sudaa resmi mengumumkan Oreo sebagai nama resmi sistem operasi Android terbarunya.

Ini merupakan kali kedua sang raksasa teknologi bekerjasama dengan merek camilan manis.

Sebelumnya, Google menggandeng KitKat sebagai nama resmi untuk Android sebelumnya.

Untuk informasi, Oreo adalah biskuit coklat berisikan krim vanilla dengan bentuk lingkaran dipadankan ukiran yang khas.

Oreo sendiri merupakan merek lisensi Nabisco dan diproduksi oleh perusahaan camilan Mondelez.

Meski nama Oreo cuma digunakan untuk sistem operasi, nyatanya Google juga menghadirkan biskuit Oreo edisi khusus.

Berbeda dengan biskuit Oreo yang dijual pada umumnya, biskuit Android Oreo ini menghadirkan maskot ikonik robot Android di satu keping sisi.

Di kepingan sisi lainnya, ada logo dengan ukiran khas Oreo. Krimnya juga berbeda. Jika Oreo klasik berisikan krim susu berwarna putih, biskuit Oreo edisi terbatas ini justru menghadirkan krim hijau yang sepertinya terbuat dari Green Tea.

Menurut informasi yang dilansir Mashable, biskuit Android Oreo ini sayangnya tidak akan dijual bebas.

Google hanya membagikannya secara terbatas kepada pengunjung gelaran Google saat peluncuran Android Oreo di New York.

Seperti diungkap juru bicara Mondelez Valerie Moens, kemitraan antara Google dan Oreo benar-benar bertujuan branding semata.

“Google tidak membayar kami untuk menggunakan nama Oreo. Ini murni kerja sama branding,” kata Moens.

Kerja sama tersebut, lanjut Moens, juga akan menjadi inisiatif utama Google untuk membawa Android dan Oreo sebagai brand yang lebih menyenangkan di mata publik.

“Kami ingin menciptakan pengalaman yang inovatif dan playful untuk penggemar Oreo dan Android. Nanti, bisa saja ada Oreo kemasan khusus Android. Atau dari sisi Android, akan ada merchandise khusus Android Oreo. Ke depannya, pasti bakal banyak kejutan dari kami,” tandasnya.

Di saat yang sama, Sagar Kamdar selaku Director Product Management Android di Google, mengungkap alasan lain mengapa perusahaan memilih Oreo.

Alasannya, saat mengembangkan Android, banyak engineer Google mengudap Oreo saat lembur.

“Di microkitchen Google, ada Oreo. Teknisi kami selalu ngemil Oreo dengan susu,” ungkap Kamdar.

Google sendiri dikenal kerap menggunakan nama camilan manis untuk sistem operasinya.

Sebelumnya, nama sistem operasi Android  Nougat, diambil dari nama camilan manis yang dibuat dengan gula atau madu, ditambah kacang atau buah-buahan kering.

Rasanya sedikit lebih mirip cokelat Snickers dan Mars, tapi porsinya lebih kecil.

Sebenarnya nama tersebut tak mengejutkan, mengingat Android Oreo sebelumnya kerap muncul di pemberitaan media global.

Android Oreo  menjadi penerus OS sebelumnya, Android Nougat.

Diwartakan The Washington Post,  Google memilih nama Oreo tak lain karena ingin nama itu lebih dikenal banyak orang.

Seperti diungkapkan juru bicara Mondelez Valerie Moens, kerja sama antara Google dan Oreo benar-benar bertujuan branding semata.

“Google tidak membayar kami untuk menggunakan nama Oreo. Ini murni kerja sama branding,” kata Moens.

Di luar itu semua, kira-kira fitur terbaru apa saja yang ada di Android Oreo? Simak daftar lengkapnya berikut ini.

Google telah mendesain ulang emoji untuk Android Oreo, yang mana terlihat lebih cartoonish dibanding emoji yang ada pada Android Nougat.

Di Andoid Oreo, kamu juda dapat melakukan video call dari Duo sambil menonton video di Chrome menggunakan mode Picture in Picture

Caranya?

Kamu cukup tap tombol Home saat video diputar.

Jika di Android Nougat kamu bisa mengakses app shortcuts dengan cara tap ikon aplikasi selama beberapa detik, di Android Oreo tampilan shortcut telah disempurnakan. Kamu bisa mengakses widget aplikasi dari menu shortcut.

Settings telah dikategori ulang, di mana menu slide out hilang. Saat menggunakannya pertama kali memang akan membuat kamu agak bingung, tapi lama kelamaan akan akan terbiasa.

Google menambahkan teks cerdas untuk Android Oreo. Android O akan mengidentifikasi hal-hal penting, seperti alamat atau nomor telepon. Tap dua kali teks untuk meng-highlight apa yang perlu kamu salin, atau gunakan app shortcuts di sebelah tombol Copy untuk mempercepat interaksi.

Google meningkatkan sistem keamanan di Android Oreo. Pilih Settings> Security, kamu akan melihat seberapa sering aplikasi dipindai dan kapan terakhir aplikasi dipindai.

Dilasir Cnet, Google Play Protect sendiri tak hanya tersedia untuk pengguna Android O. Raksasa teknologi tersebut baru-baru ini mengumumkan ketersediaan sistem keamanan di semua perangkat Android.

Jika kamu menonaktifkan Wi-Fi, kamu tidak perlu mengaktifkannya kembali. Secara otomatis, Android Oreo akan mengaktifkan Wi-Fi kembali saat kamu berada di dekat jaringan Wi-Fi aman, seperti jaringan di rumah.

Statistik penggunaan baterai di Android Oreo makin detail. Saat melihat statistik penggunaan aplikasi, kini juga mencakup seberapa banyak baterai yang terkuras. Entah itu karena penggunaan aktif atau aktivitas aplikasi di latar belakang.

Tanda pemberitahuan kini tidak hanya ada di iOS. Pada Android Oreo, Notification Dots muncul di ikon aplikasi saat ada alert yang belum kamu buka di sebuah aplikasi. Bila tidak menyukai fitur ini, kamu bisa menonaktifkannya.

Kamu bisa menyesuaikan bentuk ikon aplikasi tanpa harus memasang launcher terlebih dulu. Saat ini ada empat pilihan: Square, Rounded square, Squircle, dan Teardrop.

Temukan pengaturannya dengan cara menekan home screen agak lama, lalu pilih Settings.

Android Oreo memungkinkan kamu untuk menunda pemberitahuan dengan cara men-swipe dengan cepat dan mengetuknya.

Jika kamu memiliki pesan teks atau email yang ingin dilihat nanti, gesek ke kanan pada pemberitahuan sampai kamu melihat ikon jam. Tap pada jam, pilih jumlah waktu yang kamu inginkan untuk menundanya.

Tags : slide