close
Nuga Tekno

Indonesia Negara Terlelet Internet di Asia

Sebagai negara pengunduh internet nomor delapan di dunia, Indonesia mencatatkan diri sebagai negeri dengan internet “terlelet” di Asia. Perbandingan ekstrim ini terjadi karena para operator internet di Indonesia tidak memberi prioritas khusus kepada pengguna.

“Keleletan” internet di Indonesia merupakan gejala cari untung berlebihan dari operator telekomunikasi. Mereka lebih mengutamakan jumlah pelanggan ketimbang memberi pelayanan kecepatan.

Berlainan dengan di luar negeri, seperti perusahaan telekomunikasi di Australia yang terus berbenah memperbaiki jaringan LTE-A-nya hingga menjadi salah satu internet tercepat di dunia. Akses internet cepat ini mencapai 450Mbps.

Seperti di kutip “nuga” dari situs “Gizmag,” LTE atau Long Term Evolution merupakan standar jaringan mobile yang biasa disebut sebagai 4G. Ada teknologi yang lebih mutakhir, yakni LTE-A. Kecepatan 450Mbps ini diklaim sebagai yang tercepat di dunia.

Seperti diketahui, jaringan 4G menawarkan kecepatan tinggi dibandingkan jaringan ADSL2+. Dalam sebuah percobaan menggunakan iPhone 5S, jaringan 4G Telstra dapat meraih kecepatan 13,18 Mbps dengan upload speed mencapai 14,06 Mbps.

Menggunakan kombinasi spektrum 1800 Mhz dan 2600 Mhz, Telstra mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendemonstrasikan jaringan berkecepatan 450 Mbps. Perusahaan mengklaim menggunakan teknologi LTE Advanced Carrier Aggregation.

Telstra bekerja dengan Ericsson untuk menggabungkan dua saluran baru 4G Frequency Division Duplexing (FDD) dari bandwidth 20 Mhz. Perusahaan membuat agar sistem dapat menciptakan tiga jalur simultan data untuk menuju jaringan inti operasional.

Di Indonesia perusahaan telekomunikasi Indosat, baru saja selesai menggelar uji jaringan jelang Ramadan dan Lebaran 2014. Dalam sebuah pemaparan mengenai rata-rata kecepatan internet di wilayah Asia, Indonesia menempati urutan terbawah.

Riset Millward Brown AdReaction 2014 mengungkapkan, rata-rata internet di Indonesia 4,1 Mbps, dan itu pun untuk penggunaan yang memakai device mobile selama 9 jam per hari.

Selama ini, untuk negara di Asia dengan rata-rata kecepatan internet tertinggi antara lain Singapura 61 Mbps dan Jepang 41,7 Mbps. Namun demikian, Indonesia masih lebih baik dibandingkan Filipina 3,6 Mbps dan Laos 4 Mbps.

Sekitar enam puluh lima persen dari total pengguna menggunakan smartphone. Oleh karena itu, operator berlomba-lomba mengeluarkan program atau layanan internet cepat, bundling, WiFi dan lain-lain.

Yang pelanggan inginkan, pertama kecepatan & jaringan, kedua affordability, ketiga banyak pilihan smart device.

Indosat pertama meluncurkan Indosat Super 3G+ pada 2012 dengan kecepatan 7,2Mbps. “Kami luncurkan juga Super WiFi 20 Mbps. Kini, kita juga sudah launch kecepatan 42 Mbps.

Layanan internet ini hadir untuk tujuh kota seperti Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Bali.

Indosat menjadi pertama di Indonesia yang mengklaim 42 Mbps. Perusahaan ini ingin menghadirkan experience-nya untuk pengguna.