close
Nuga Tekno

“Hashtag” Pilihan di Linimasa Instagram

Setelah melewati masa uji ccba sejak November lalu,  Instagram, pekan ini, meluncurkan  fitur baru untuk semua pengguna Instagram.

Dengan demikian, hashtag pun bisa diikuti layaknya follow teman.

Caranya cukup dengan membuka laman sebuah hashtag -bisa dengan mengetikkan hashtag di kolom search atau mengklik tulisan hashtag dalam sebuah posting- lalu klik tombol “follow” yang tersedia.

Aneka posting teratas dari hashtag yang diikuti pun akan muncul di linimasa pengguna, begitu juga dengan beberapa Stories terbaru di stories bar.

Dengan mengikuti hashtag, pengguna Instagram tak perlu lagi repot-repot mencari secara manual setiap kali ingin melihat konten dalam laman tagar dimaksud.

Sumber konten di linimasa pun jadi bertambah. Dengan mengikuti hashtag, aliran posting tak hanya berasal dari akun teman saja, tapi juga para pengguna lain yang mengunggah foto dengan tagar yang diikuti.

Tombol follow akan muncul di laman tagar bagian kiiri

Setelah diikuti, aneka posting dengan tagar yang di-follow akan muncul di timeline pengguna di bagian tengah

Untuk melihat tagar apa saja yang diikuti oleh seorang teman, pengguna bisa melihat kolom hashtag di samping kolom pople ketika melihat daftar follower ke kanan

“Sekarang jadi lebih mudah untuk tetap mengikuti topik-topik , hobi, kegemaran, dan komunitas yang menarik bagi Anda,” sebut Instagram dalam sebuah posting pengumuman

Selain itu, pengguna juga bisa mengunjungi laman profil teman-teman untuk melihat hashtag yang diikuti oleh mereka.

Letaknya di kolom “ Hashtag”, di samping kanan kolom “People” ketika melihat daftar follower.

Pengguna bisa berhenti mengikuti sebuah hashtag kapanpun dengan menekan tombol “following” di samping hashtag. Instagram kemudian akan menampilkan opsi “unfollow”.

Fitur follow hashtag akan mengikuti kebijakan privasi pengguna.

Apabila akun disetel ke “private”, maka daftar hashtag yang diikuti hanya akan bisa dilihat oleh follower saja.

Sebelumnya Instagram dikabarkan kembali meniru fitur Memories milik Snapchat yang dirilis tahun lalu

Instagram.memberi nama fitur itu dengan  nama Archive dan Highlights

Kedua fitur ini diluncurkan secara global  Fitur Archive dan Highlights memungkinkan Stories bertahan lebih dari dua puluh empat jam, yakni dengan cara mengarsipkannya di Profile.

Pemberitahuan fitur baru ini sudah tersedia bagi semua pengguna Instagram ketika Stories diunggah.

Pilihan Arsip ada di menu ‘lainnya’ yang berada di pojok kanan bawah. Kualitas Foto atau video yang diarsipkan akan sama dengan yang diunggah. Stories yang diarsipkan juga menampilkan tanggal Stories diunggah.

Hasil pengarsipan bisa diunggah lagi ke fitur Highlights, pesan langsung , feed Instagram pengguna, atau mengunduhnya lagi kemudian diposting ulang di Stories.

Hasil arsipan Stories bisa dilihat di menu bergambar jam yang terletak di pojok kanan atas.

Instagram tahu kebutuhan kapasitas penyimpanan di ponsel penggunanya.

Sebelum fitur ini muncul, kebanyakan pengguna Instagram mengunduh Stories mereka, sehingga mengurangi kapasitas penyimpanan di ponsel.

Dengan menyimpan Stories di profil, maka ruang penyimpanan internal ponsel bisa sedikit lega.

Sedangkat fitur Highlights (Sorot) bisa digunakan dengan meng-klik simbol menu Highlights bergambar hati di dalam lingkaran yang berada di bawah, tepat ditengah-tengah menu ‘bagikan’ dan ‘lainnya’.

Untuk membuat Highlights-Stories baru, pengguna cukup memberi nama Stories yang dipilih untuk disorot.

Tinggal pilih gambar mana yang ingin digunakan sebagai sampul Highlights-Stories. Hasil Highlights akan muncul di bagian atas profil pengguna.

Pengguna bisa menambah hingga 1seratus foto atau video untuk Highlights-Stories dan tidak ada batasan jumlah Highlights yang bisa dibuat.

Tapi jika lebih dari seratus foto atau video ditambahkan, maka Stories yang pertama akan terhapus dan dipindahkan ke fitur Archive/Arsip.

Namun jika tidak ingin tersimpan di Arsip, cukup menon-aktifkan fitur Arsip yang terdapat di bagian pengaturan. Highlights pun bisa dibuat dari gambar yang diarsipkan.

Dengan pengelolaan yang baik, fitur Sorot bisa digunakan milenial Instagram untuk membangun personal branding secara digital.

Seperti ditulis Tech Crunch,  banyak pengguna Instagram muda yang menghabiskan waktunya untuk mengurasi dan menata ulang foto-foto yang ada di halaman profil mereka.

Untuk mendapatkan dua fitur ini, pengguna mesti memperbarui versi Instagram mereka. Update akan dirilis secara bertahap oleh Instagram untuk masing-masing wilayah.