close
Nuga Tekno

Halaman Muka Google Kian Mirip Medsos

Google Search genap berumur dua puluh tahun.

Selama waktu dua dekade tersebut, sang tampilan search engine tak banyak berubah, tetap berupa kolom pencarian di mana pengguna bisa mengetikkan kata kunci dan mendapat hasil search.

Namun wajah Google Search akan segera berubah menjadi lebih mirip dengan media sosial, dengan sejumlah tambahan fitur baru yang diumumkan oleh Google dalam sebuah event di San Francisco, Amerika Serikat.

Fitur Google Feed yang kini bernama Discover misalnya, bakal dipajang secara default di laman homepage Google Search mobile dan desktop.

Discover menampilkan topic header berisi aneka macam topik kesukaan pengguna yang dikumpulkan dari hasil search.

Pengguna juga bisa menyimpan konten favorit dari Discover. Hasil pencarian di Google Search akan turut menyajikan preview video bernama featured video yang dinilai relevan dengan kata kunci pengguna.

Google menerapkan teknologi computer vision untuk mempelajari konten video dan kesesuaiannya dengan keywords.

Google Images yang bertindak sebagai tempat pencarian gambar, turut dirombak dengan algoritma baru agar menampilkan laman dengan gambar dan konten terbaik di urutan teratas.

Ada juga tambahan caption di bawah thumbnail, berupa judul laman situs tempat gambar berada sehingga pengguna bisa melakukan pencarian dengan lebih akurat.

Tampilan Google Images pun jadi mirip Pinterest, lengkap dengan kolom rekomendasi di bagian atas.

Ditambahkan pula fitur Google Lens dengan teknologi AI bisa mengenali obyek tertentu dalam gambar, misalnya sepatu yang dipakai seseorang, lalu melakukan pencarian baru atas sepatu tersebut.

Terakhir, Google rupanya tidak mau ketinggalan tren konten dengan format “stories” yang marak di media sosial dan bakal menggunakan AI untuk membuat konten semacam stories secara otomatis dari hasil pencarian topik tertentu, misalnya selebriti.

Selain cara baru dengan otomatisasi AI, gormat konten stories ini sebelumnya sudah bisa dibuat sendiri oleh sejumlah publisher dalam format AMP Stories.

Berbagai stories dari para publisher tersebut juga akan makin sering ditampilkan di laman pencarian.

Demi millenial Dengan aneka fitur baru di atas, Google Search nantinya bakal menampilkan konten dengan gaya yang mirip-mirip media sosial macam Snapchat dan Instagram (stories), serta Facebook dan pinterest

Benang merahnya, konten di mesin pencari Google bakal lebih menonjolkan aspek visual, selain mengubah gaya pencarian jadi lebih mirip dengan medsos.

Menurut pimpinan Google Images, Cathy Edwards, perubahan tersebut memang sengaja diterapkan oleh Google untuk lebih mengakomodir para pengguna muda dan millenial yang memiliki kebiasaan berbeda dalam melakukan searching di internet.

“Mereka ingin lebih melihat (konten) yang lebih visual. Buat mereka, deretan tulisan dengan tautan biru terlihat aneh,” ujar Edwards, mengacu pada daftar link dalam laman hasil search tradisional, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Mashable,

Tak semua konten cocok untuk divisualisasikan. Namun, Edwards menambahkan bahwa sekarang sedang terjadi pergeseran tren search.

Makin sering terjadi bahwa hasil search yang paling relevan dengan kata kunci adalah foto dan video, bukan serangkaian kata-kata.

“Memang, ada topik yang mesti didalami. Tapi ketika Anda membutuhkan jawaban visual yang pendek, ini akan menjadi sangat powerful,” imbuhnya.

Penyajian gambar dan video, menurut Edwards, kini sudah mudah karena perangkat mobile sudah sangat bertenaga dan memiliki koneksi internet seluler yang kencang pula.

Google sendiri lambat laun tergerus oleh perusahaan-perusahaan media sosial yang belakangan mulai masuk ke ranah search yang menjadi lahan garapan Google.