close
Nuga Tekno

Google Pastikan “Bunuh” Apalikasi Drive

Google dipastikan akan “membunuh” aplikasi  Drive miliknya tahun depan bersamaan dengan dihentikannya dukungan di pertengahan Desember tahun ini.

Perusahaan yang berkantor di Mountain View tersebut menegaskan bahwa aplikasi Drive akan sepenuhnya dimatikan pada 12 Maret 2018.

Google mengatakan bahwa pengguna yang menggunakan Drive di PC akan mulai menerima pemberitahuan ini pada Oktober.

Perusahaan mengalihkan pengguna pada dua layanan pengganti, yakni untuk kalangan bisnis atau konsumen.

Meski aplikasinya telah ditutup, Drive dipastikan tidak menghilang. Pengguna tetap bisa mengaksesnya dari situs, aplikasi mobile atau layanan baru yang disebut Backup and

Fitur tersebut adalah program baru yang diiming-iming akan menyerap lebih banyak data dan sekaligus secara otomatis juga bekerja seperti aplikasi Google Photos Desktop Uploader.

Backup and Sync berfungsi layaknya Drive.

Pada intinya, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan layanan penyimpan awanlebih besar sehingga perangkat hanya menjadi alat untuk mengambil, membuat, mengedit atau membagikan file.

Bagi pebisnis, Google merilis Drive File Streamers yang mampu menyimpan tempat di penyimpanan lokal yang akan tersinkronisasi dan mengunggah data di dalamnya.

“Ucapkan selamat tinggal pada sinkronisasi file yang memakan waktu dan kekhawatiran tentang sisa kapasitas penyimpanan,” tulis Google saat memperkenalkan Streamer Drive dalam blognya.

Ini menunjukkan pertumbuhan layanan cloud sedang bertumbuh.

Di masa depan, file pengguna diprediksi akan berlabuh ke perangkat komputasi tunggal berkat layanan seperti Google Backup and Sync, Dropbox, Microsoft OneDrive dan Apple iCloud.

Pengguna tak perlu takut kehilangan laptop atau ponsel rusak karena data seluruhnya akan otomatis tersimpan di awan.

Selain Drive, sebelumnya, Google juga telah mematikan puluhan aplikasinya.

Google memang rutin mematikan layanannya yang dianggap tidak begitu berkembang.

Hal ini mereka lakukan dengan tujuan untuk lebih fokus ke pengembangan layanan lainnya yang lebih bermanfaat bagi pengguna

Tercatat sudah ada lebih dari tujuh puluhlayanan yang mereka matikan melalui sesi “Spring Cleaning”