close
Nuga Tekno

Google-Microsoft Berdamai Lewat Window 10

Google dan Microsoft, dua raksasa bisnis “software” dan “hardware,” yang merajai pasarnyaa masing-masing “berdamai” setelah terlibat “perang” dalam rentang waktu yang panjang, dengan mewujudkan pengguna aplikasi Google untuk smartphone yang menjalankan Windows.

Sebelumnya Windows mengalami kesulitan untuk menjalankan beberapa aplikasi Google.

Hal ini memang sudah berlangsung cukup lama, namun sepertinya hubungan mereka sudah membaik saat ini.

Berbaiknya dua raksasa teknologi ini diungkapkan oleh postingan di Reddit yang menulis bahwa Google akan menjalankan aplikasi mereka untuk Windows 10.

Aplikasi Google seperti Hangout, Youtube, Drive, Docs, dan lain lain akan datang langsung untuk Windows 10 Mobile, seperti dilansir dari Uber Gizmo.

Jika kabar itu benar, maka kita sepertinya tidak akan menunggu lama lagi.

Kabar bahwa Google akan membawa aplikasi-aplikasinya ke platform Windows 10, sebenarnya, telah lama dibocorkan kedua belah pihak.

Situs diskusi Reddit, mengungkapkan dengan jelas dukungan Google untuk Microsoft akan lebih fokus kepada layanan selain PC, karena pengguna Windows saat ini juga tetap bisa mengakses layanan Google berbasis web, seperti Google Docs dan Google Drive.

Dukungan Google dalam hal ini akan lebih kepada platform mobile Windows 10, karena di platform tersebut Microsoft baru memiliki sedikit sekali layanan Google.

Pengguna sistem operasi Windows Phone saat ini masih harus mengandalkan aplikasi pihak ketiga untuk mengakses layanan Google, seperti YouTube.

Microsoft juga belum memiliki aplikasi-aplikasi bawaan Google lainnya seperti platform messaging Hangout, Google Voice, atau Play Music.

Selama ini, tidak adanya layanan Google di Windows Phone dianggap menjadi kekurangan Microsoft, karena Google juga menganggap Windows Phone sebagai sistem operasi rival Android buatannya.

Jika rumor ini benar, maka besar kemungkinannya aplikasi Google di Windows 10 bisa dipakai di banyak perangkat.

Seperti ditulis “SlashGear,”, aplikasi Google yang dibuat untuk Windows 10 adalah berbasis platform Universal Windows App, yang artinya juga bisa berjalan di semua perangkat yang menjalankan Windows 10, mulai dari PC desktop/notebook, perangkat mobile, hingga konsol game-nya Xbox One.

Langkah tersebut bisa mendorong pengguna untuk mengadopsi Windows 10, yang pada akhirnya jika jumlah pengguna makin banyak, bisa menarik minat developer untuk membuat aplikasi di eksositem tersebut.

Menurut informasi dari The Verge, ponsel-ponsel Lumia tipe lain dijadwalkan menyusul kebagian Windows 10 mulai Desember 2015 mendatang.

Jadwal pasti kedatangan Windows 10 untuk masing-masing tipe Lumia agaknya bergantung pada kesiapan Microsoft dan para operator seluler yang menyalurkan update.

Tak semua Lumia akan bisa menikmati Windows 10. Dalam keterangannya, Microsoft menjelaskan bahwa hanya smartphone yang menjalankan “Lumia Denim” atau lebih baru saja yang bisa dipasangi Windows 10.

Kalaupun Windows 10 bisa dipasang pada model Lumia tertentu, Microsoft tak menjamin semua fitur anyar di sistem operasi terbaru itu akan bisa berjalan

Beberapa orang antusias menjajal Windows 10 pada komputernya. Di sisi lain, adapula yang merasa belum perlu memperbarui komputernya ke sistem operasi teranyar Microsoft tersebut.

Untuk itu, tiap komputer diberi pilihan untuk meningkatkan software secara otomatis atau tidak, ketika Windows 10 tersedia. Anehnya, yang tak mengaktifkan upgrade otomatis seakan dipaksa untuk melakukan pembaruan.

Bagi beberapa pengguna, ini tentu menganggu. Pasalnya, file itu dimasukkan ke folder tersembunyi dengan label “$Windows.~BT”. Pengguna seperti sengaja dibuat tak sadar bahwa kapasitas penyimpanannya diserap untuk sesuatu yang tak dibutuhkan.

“Saya pikir Microsoft mengatakan upgrade software bersifat opsional. Jika benar, kenapa Microsoft memaksa mengunduh pembaruan tersebut berulang kali?” kata salah satu pengguna yang komputernya terisi file berukuran besar secara sepihak.

Karena pengunduhan file tak diinginkan itu, kata si “korban”, koneksi internetnya melambat selama sepekan. “Tidak hanya men-download, sistem itu mencoba menginstal kembali file setiap kali komputer dinyalakan,” kata dia.

Microsoft pun menanggapi pengunduhan software sepihak tersebut.

“Bagi yang terpilih menerima pembaruan otomatis melalui Windows Update, kami membatu perangkat Anda siap untuk Windows 10 dengan mengunduh file-file yang diperlukan jika nantinya Anda memperbarui sistem,” kata perwakilan perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut.

Pun begitu, melakukan pengunduhan file sepihak tanpa sepengatahuan pengguna tentu melanggar etika.

Sebab, bagaimanapun file besar itu bisa berpengaruh pada performa perangkat.

Tags : slide