close
Nuga Tekno

Google Ketatkan Rating dan Review Aplikasi

Google memperketat kebijakan untuk memastikan rating dan review aplikasi di Play Store benar-benar kredibel, tanpa bias dan kecurangan.

Sebelumnya, Google telah merilis kebijakan untuk memberantas spam dan penginstalan oleh bot.

Namun ternyata developer  aplikasi punya taktik yang lebih cerdas untuk berbuat curang, yakni dengan “menyuap” netizen.

Misalnya saja dengan memberikan fitur tambahan cuma-cuma lewat mekanisme giveaway atau bahkan membayar netizen untuk memberikan review positif alias endorsement.

Google menyadari gelagat ini, kemudian mengeluarkan kebijakan baru berupa hukuman bagi para developer yang menggunakan rating dan review berbayar, seperti ditulis laman DigitalTrend

Jika ketahuan menggunakan rating dan review berbayar, aplikasi populer bakal dicoret dari jejeran “top list”.

Bahkan, risiko terbesarnya adalah penghapusan aplikasi sama sekali dari Google Play Store

Google belum menjabarkan secara rinci bagaimana mekanismenya mengidentifikasi rating dan review berbayar. Namun, agaknya Google bisa mempelajari pola tertentu.

Ada banyak kejadian “false review” di Google Play Store. Misalnya saja suatu aplikasi dibanjiri komentar positif dan diberi rating tinggi, tapi ketika dijajal sangat mengecewakan.

Kontradiktif-kontradiktif seperti ini yang bakal ditelusuri dan diberantas Google.

Jika kebijakan ini berjalan sesuai rencana, semestinya pengguna tak lagi tertipu dengan “false review” di Google Play Store.

Google menambahkan kemampuan baru dalam sistem penyaringan di toko aplikasinya, Play Store untuk memerangi rating palsu.

Mereka kini bisa mendeteksi tool pembuat statistik palsu yang ditanam di berbagai aplikasi atau game.

Statistik palsu ini biasanya berupa jumlah download, rating, hingga review yang disematkan pada tiap aplikasi.

Statistik palsu tersebut disematkan oleh pengembang aplikasi menggunakan alat tertentu, dengan tujuan memikat pengguna untuk memasangnya.

Kendati terkesan sepele, sebenarnya ini merupakan hal berbahaya.

Sebab bisa saja pengembang aplikasi nakal memasukkan game atau aplikasi lain yang sudah disusupi malware, lalu memanipulasinya agar mendapat rating positif.

Pengguna Play Store yang melihat review positif atau jumlah unduhan yang banyak dengan rating tinggi, bisa saja tertipu dan memasang aplikasi tersebut, sehingga menjadi korban serangan malware.

Melihat adanya masalah seperti ini,, Google langsung memasang sistem yang bisa mengenali statistik palsu tersebut.

Cara kerjanya, bila menemukan game atau aplikasi yang menggunakan alat bantu untuk membuat statistik palsu, maka Google Play Store akan langsung menandainya.

Namun akun pengembang dan aplikasinya tidak langsung diblokir.

Penanda itu hanya mencegah alat pemalsu statistik bekerja, sehingga aplikasi atau game yang dipasangi tidak mendapat manfaat apa pun.

Jika pengembang aplikasi tersebut nekat untuk terus menjajal alat pemalsu statistik itu, maka Google akan menghapus aplikasi yang dimaksud.