close
Nuga Tekno

Google Hadirkan Aplikasi Berbasis Suara

Google terus melakukan terobosan dalam layanannya, terutama di aplikasi  asisten pribadi berbasis suara.

Raksasa internet itu menginginkan layanan asisten pribadinya, Google Assistant,  bisa melucu alias melawak, bukan hanya sebatas membantu pengguna mencarikan informasi tertentu seperti biasanya.

Untuk mewujudkan hal itu, Google menyewa komedian yang telah berkontribusi dalam film Pixar dan menulis di situs The Onion, untuk menjadi pengisi suara lawakan di Google Assistant.

Dikutip dari Phone Arena, Selasa 11 Oktober 2016, menurut laporan Wall Street Journal, setidaknya ada tiga suara asisten personal yang diaktivasi pada Google Assistant.

Dengan demikian, nantinya suara lawakan itu akan muncul di ponsel pintar, tablet dan perangkat lainnya yang telah dipasang Google Assistant.

Laman Cnet menyampaikan, kemungkinan perangkat yang bakal memakai lawakan layanan suara berbasis kecerdasan buatan itu adalah Google Home hub dan ponsel pintar bikinan Google, Google Pixel, yang akan tersedia untuk pengguna pada 20 Oktober nanti.

Perangkat tersebut kemungkinan menjadi perangkat pertama yang bisa menyematkan lawakan dan guyonan ala Google Assistant.

Dengan inovasi itu, maka Google Assistant dipandang bisa lebih personal dibanding layanan asisten berbasis suara lainnya seperti Google Now, Siri milik Apple maupun Cortana pada Windows.

Selain itu, sebelumnya, di awal bulan ini, Google sudah merilis gabungan sistem operasi Android dan sistem operasi Chrome.

Keduanya ‘dikawinkan’ menjadi kode nama, Andromeda.

Bagi Google kehadiran Andromeda ini  lebih besar dibandingkan saat perusahaan internet itu pertama kali merilis Android delapan tahun lalu.

Sementara laman Wall Street Journal menuliskan,  Google bakal mengawinkan dua sistem operasi memang sebuah impian mereka.

Setahun lalu sudah ada sinyal kuat pengawinan dua sistem operasi dan kabarnya saat itu sistem operasi baru bakal dirilis pada depan.

Sebelum Andromeda,  Google juga telah  merilis sistem operasi Android terbaru, yaitu Nougat yang  dianggap  tepat untuk menjelaskan sistem operasi baru Google.

Laman Phone Arena melaporkan, kemungkinan Google bakal menguji Andromeda dalam Nexus.

Dalam rilis lainnya tentang Andromeda ini Google  tidak akan ‘membunuh’ sistem operasi Chrome.

Dan kemungkinan juga  Google akan meluncurkan Chromebook.

Selain terus kreatif mengembang berbagai aplikasi Google pun turut memainkan perannya di perangkat telekomunikasi.

Saat ini, Google telah menetapkan tanggal peluncuran untuk smartphone terbaru mereka.

Google merilis melalui video penggoda yang mereka unggah di YouTube.

Dalam video berdurasi sekitar tiga puluh menit itu, Google hanya menampilkan bentuk persegi panjang yang terus bergerak hingga menyerupai bentuk smartphone.

Kemudian, diakhiri dengan munculnya tanggal yang diduga sebagai waktu rilis smartphone Google. Dan, di sampingnya lagi terlihat logo G atau Google.

Dilansir dari The Verge,  perusahaan teknologi tersebut belum mengonfirmasi nama dari ponsel pintarnya itu. Beberapa rumor yang beredar, ponsel tersebut akan tetap dinamakan Nexus.

Berbicara soal Nexus, Chief Executive Officer Google Sundar Pichai, mengatakan, perusahaan akan lebih dogmatis tentang desain ponsel dan akan lebih menambahkan fitur teratas Android pada smartphone Nexus.

Sehingga hal itu akan memberikan kepercayaan saat dipasarkan.

Belum diketahui secara pasti spesifikasi dan model perangkat terbaru di bawah merek Google itu.

Namun satu hal yang pasti, Google akan menyematkan prosesor Android terbaru, Nougat pada perangkatnya itu.