close
Nuga Tekno

Google Glass Didepak dari Akun Sosial

Setelah empat tahun diluncurkan, Google Glass awal pekan ini didepak dari sejumlah akun sosial setelah Alphabet, sang induk usaha, menggebrak untuk menutup berita yang terkait dengan kacamata itu.

Akun Google Glass di media sosial Twitter, Facebook, dan Instagtam tidak lagi aktif menyodorkan aksi kacamata pintar itu.

Hal ini menandai bahwa Google mengakhiri dorongan informasi soal Glass kepada konsumen lewat media sosial.

Akibat kebijakan ini sejumlah reaksi datang dari warga yang melontarkan pendapat di Twitter.

Seorang pengguna bernama Jonas Haberkorn mengatakan, “#GoogleGlass untuk konsumen sudah mati, ya benar-benar mati.”

Google berhenti menjual kacamata pintar pada tahun lalu untuk melakukan reset strategi.

Divisi penelitian dan pengembangan Google X mengatakan bahwa kacamata senilai “mahal” itu mengalami ekspose yang berlebihan mengingat itu hanya perangkat purwarupa dan bukan produk akhir.

Empat tahun lalu Google Glass disambut oleh para penggemar teknologi.

Namun, ia juga sempat jadi kontroversi lantaran isu privasi karena Glass suka dipakai untuk mengambil gambar secara diam-diam.

Google sendiri telah menyetop produksi dan penjualan kacamata pintar Google Glass di awal tahun lalu.

Tetapi perusahaan tak mau berhenti sampai di situ, mereka melahirkan kembali suksesor Google Glass dalam penelitian yang disebut Project Aura.

Pekan ini, Google telah diberi hak paten oleh Badan Merek Dagang dan Paten Amerika Serikat untuk konsep kacamata pintar fleksibel nan lentur yang bisa ditempelkan di kepala manusia.

Mengutip situs CNet, paten bertajuk “Wearable Devices with Input and Output Structures” yang diberikan oleh Badan Merek Dagang dan Paten Amerika Serikat menyebut bahwa kacamata pintar ini dilengkapi oleh layar yang bisa digunakan untuk bermain video dan dapat dilihat oleh mata satunya melalui prisma.

Di dalam paten tersebut juga digambarkan bahwa Glass baru Google ini memang bersifat fleksibel dan lentur, sehingga bisa menyesuaikan diri di kepala si pengguna.

Kacamata pintar ini nantinya akan menempel hanya di satu sisi pada muka si pengguna, dengan diselipkan di salah satu telinga dan layarnya yang mungil akan bertengger di depan mata.

Media The Information melaporkan bahwa Google mengembangkan setidaknya tiga perangkat purwarupa Glass yang berbeda, antara lain versi sport dan versi kacamata pintar konvensional untuk konsumen enterprise.

Nah, paten Glass fleksibel ini masih belum jelas apakah termasuk ke dalam tiga rancangan purwarupa tersebut atau tidak. Pihak Google dilaporkan belum memberikan tanggapan soal ini.

Sebelumnya, Google diberitakan telah merekrut sejumlah pemrogram dan teknisi untuk membangun kacamata pintar baru.

Beberapa nama besar yang diketahui adalah trio mantan pemrogram yang sebelumnya bekerja di penelitian eksperimental Lab126 di Amazon.

Mereka adalah Amir Frenkel, Tina Chen dan Dima Svetlov.

Ada juga nama Max Ratner, mantan teknisi Apple. Semua bergabung pada Juli dan Agustus 2015, menurut akun LinkedIn masing-masing nama itu

Pengembangan kacamata pintar Google masih dilanjutkan, dengan desain baru dan di bawah kepemimpinan baru. Sekarang, kacamata pintar itu tak lagi disebut Google Glass.

Menurut beberapa sumber yang dekat dengan rencana ini, proyek kacamata itu akan diberi nama Project Aura dan akan diumumkan tahun ini.

Google telah merekrut sejumlah pemrogram dan teknisi untuk membangun kacamata pintar.

Beberapa nama besar yang diketahui adalah trio mantan pemrogram yang sebelumnya bekerja di penelitian eksperimental Lab126 di Amazon.

Mereka adalah Amir Frenkel, Tina Chen dan Dima Svetlov.

Ada juga nama Max Ratner, mantan teknisi Apple. Semua bergabung pada Juli dan Agustus 2015, menurut akun LinkedIn masing-masing nama itu.

Kacamata pintar Google merupakan produk yang dikembangkan oleh tim Google X yang biasa melakukan proyek eksperimental.

Google Glass saat ini berada di bawah tanggung jawab Tony Fadell, yang dikenal sebagai ‘bapak’ iPod karena ia punya peran besar ketika Apple mengembangkan iPod generasi pertama.