close
Nuga Tekno

Google Bisa Putar Video di Hasil Pencarian

Google datang lagi dengan kejutan baru berupa penampilan video di hasil pencarian Google Search yang  bisa diputar secara otomatis atau autoplay.

Fitur video yang langsung diputar di hasil pencarian ini masih dalam tahap uji coba.

Saat ini, baru sejumlah kecil pengguna Google Search yang kebagian fitur autoplay video di hasil pencarian Google.

Belum diketahui apakah Google juga akan meluncurkan fitur ini secara global atau tidak.

“Kami terus melakukan eksperimen mengenai cara memperbaiki pengalaman menggunakan mesin pencari, tapi belum ada rencana untuk mengumumkan  sekarang,” ujar juru bicara Google, sebagaimana ditulis The Next Web, Kamis, 27 Juli.

Fitur autoplay seperti ini seringkali membuat pengguna terasa terganggu.

Pasalnya, video yang tidak ingin diputar itu justru diputar secara otomatis, dan kadang membuat terkejut, karena tiba-tiba mengeluarkan suara.

Google sendiri tampaknya mencoba mengantisipasi ketidaksukaan itu dengan mematikan suara di video yang otomatis berputar.

Selain Google, ada banyak perusahaan internet yang sedang menjajal atau mengembangkan fitur autoplay video.

Beberapa di antaranya adalah Facebook, Twitter dan Instagram.

Facebook sendiri sudah mengirimkan fitur autoplay ke para penggunanya.

Namun rata rata pengguna protes, menyatakan ketidaksukaan pada fitur tersebut

Sebelumnya, pekan lalu, Google juga menjanjikan akan membanjiri laman utamanya dengan berita actual.

Memang, ejak pertama diluncurkan hampir dua puluh tahun laman utama Google yang minimalis hanya berisi sedikit elemen, seperti logo atau doodle dan kolom search.

Tak lama lagi, hal tersebut mungkin bakal berubah.

Ini karena Google berencana menambah fitur aliran berita di halaman utamanya itu untuk versi desktop dan mobile.

Aliran berita tersebut sekarang baru ditambahkan ke aplikasi utama Google di Android dan App Store. Laman web akan menyusul kemudian.

Dalam memilih topik berita yang akan dimunculkan aliran, Google menggunakan teknologi machine learning untuk menelusuri sejarah aktivitas pencarian pengguna di Google.

“Seiring dengan perubahan minat dan dunia Anda, aliran berita akan berubah bersama Anda,” sebut Google dalam sebuah posting blog, sebagaimana ditulis.

Wilayah geografis juga menentukan apa saja yang muncul di aliran berita, apabila pengguna berkenan memberitahukan posisinya ke Google.

Di Aplikasi Google, pengguna bisa melakukan “follow” untuk selalu mengikuti perkembangan dari topik tersebut. Bisa juga sebuah topik diatur agar tak lagi ditampilkan dalam aliran.

Aliran berita Google boleh dibilang mirip dengan fitur News Feed di Facebook.

Bedanya, aliran berita Google tak dipengaruhi oleh pertemanan dan aktivitas di media sosial, tapi benar-benar berdasarkan topik yang biasa dicari si pengguna di internet.

Aplikasi Google versi terbaru di iOS dan Android sudah dibekali dengan fitur News Feed ini.

Belum diketahui kapan fitur serupa akan mulai muncul di situs web desktop dan mobile Google.