close
Nuga Tekno

Google “Membunuh” Aplikasi Hangouts

Google sebelumnya telah mengumumkan bahwa aplikasi perpesanan paling populernya, Google Hangouts, akan dimatikan.

Nah, salam sebuah postingan terbaru di GSuite, Google merinci seperti apa penutupan Hangouts nantinya, dan perusahaan membagikan sebagian rencananya untuk mengalihkan pengguna Hangouts ke “Hangouts Chat.”

Jangan mengangkat alis dulu! “Hangouts” dan “Hangouts Chat” adalah dua aplikasi besutan Google yang terpisah, meskipun namanya hampir sama.

Hangouts adalah aplikasi perpesanan Google yang paling populer sepanjang masa. Aplikasi olahpesan ini memiliki lebih dari satu miliar instalan di Android.

Karena ini merupakan peningkatan Google Talk, Hangouts telah memiliki basis pengguna sejak tiga belas tahun yang lalu.

Di sisi lain, “Hangouts Chat” adalah produk baru. Ini diluncurkan sepuluh bulan yang lalu dan merupakan Slack clon (beberapa orang menyebutnya beta).

Saat ini, ini hanya tersedia untuk pengguna GSuite yang membayar, dan memiliki lima ratus ribu pemasangan di Android.

Nah, Hangouts ini lah yang akan dimatikan.

Hari ini, Google mengumumkan bahwa penutupan dimulai pada Oktober mendatang

“Kami akan terus mendukung penggunaan Hangouts klasik dan berharap untuk mentransisikan konsumen ke Hangouts Chat. Lini waktu yang lebih spesifik akan dikomunikasikan di kemudian hari,” kata Google.

Perusahaan mengatakan akan menghabiskan bulan April hingga September untuk meluncurkan fitur baru untuk Hangouts Chat. Itu akan mencakup “fitur dari Hangouts klasik”.

Beberapa fitur lainnya yang akan hadir di Hangouts Chat termasuk “mengobrol dengan pengguna dari luar domain” dan “Integrasi Google Voice”.

Selain itu, Google sedang berupaya untuk menindak ulasan palsu di Play Store.

Untuk melakukan hal itu, raksasa teknologi tersebut telah menyebarkan sistem yang menggabungkan kecerdasan manusia dengan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi peringkat dan ulasan yang direkayasa.

Meski demikian, Google mengakui bahwa langka itu bisa menjadi “pekerjaan besar”.

“Tim kami dapat melakukan banyak hal, tapi kami memerlukan bantuan Anda untuk menjadikan Google Play tempat yang aman dan terpercaya untuk aplikasi dan game,” tulis Google dalam postingan blog.

Selain itu, Google juga memperingatkan kepada pengembang aplikasi untuk tidak membeli ulasan palsu. Yang lebih penting, pengembang diminta untuk tidak menjalankan program hadiah untuk bintang lima.

Pengguna juga diimbau untuk tidak tergoda untuk menerima uang atau imbalan lain untuk memberikan ulasan positif.

Selain itu, pengguna didorong untuk membuat umpan balik yang konstruktif dan menghindari ulasan yang tidak senonoh, kebencian atau seksual.