Game real time strategi di platform personal computer, “star craft,” setelah berusia dua puluh tahun, kini, bisa diunduh secara gratis.
Sebelumnya, game ini, hanya bisa diperoleh lewat jalur berbayar.
Dan, Blizzard, sang pembuat StarCraft, telah menvgumumkan game klasik tersebut bisa diekases secara cuma-cuma..
Game Starcraft original berikut expansion pack Brood War yang dirilis pada delapan belas tahun lalu bisa diunduh gratis melalui situs StarCraft
Penggratisan game StarCraft dilakukan bersama rilis dengang menambah observer mode sekaligus meningkatkan kompetibilitas dengan sistem operasi Windows.
Patch merupakan yang pertama kali dirilis untuk StarCraft sejak delapan tahun lalu.
Ada juga fitur untuk berpindah antara mode full-screen dan wndowed dalam patch ini, juga kemampuan autosave.
Selain menggratiskan StarCraft original dan expansion pack Brood War, Blizzard berencana untuk merilis versi remaster dari kedua game tersebut dengan efek visual yang dipercanggih.
StarCraft remastered , seperti ditulis The Verge, rencananya bakal dirilis tahun ini, namun tanggal pastinya masih belum dipastikan.
Menceritakan perseteruan tiga faksi Terran, Zerg, dan Protoss, popularitas StarCraft original dulu melejit di seluruh dunia sehingga melahirkan berbagai turnamen game, terutama di Korea Selatan.
Blizzard melanjutkan seri game StarCraft melalui StarCraft 2: WIngs of Liberty, yang dirilis pada tujuh tahun silam dan sejumlah judul game StarCraft lain yang dirilis setelahnya.
Setelah berhasil mengalahkan manusia juara dunia asal Korea Selatan di game tradisional Go, kecerdasan buatan besutan tim Google DeepMind bersiap mengambil tantangan baru.
Kini, AI bikinan perusahaan tersebut coba menaklukkan video game strategi terkenal, Starcraft II.
DeepMind mengumumkan kemitraannya dengan pihak Blizzard selaku pengembang seri game StarCraft dalam konferensi BlizzCon yang berlangsung di Anaheim.
“StarCraft adalah lingkungan pengujian yang menarik untuk riset AI karena memberikan gambaran kacaunya dunia nyata.”
“ Kemampuan untuk mengenali lingkungan dan bermain StarCraft dengan baik bisa diterjemahkan ke tugas di dunia nyata,” sebut tim DeepMind
Bermain game komputer merupakan hal yang sulit bagi kecerdasan buatan.
Karena tak punya mata, misalnya, AI DeepMind mesti membaca tiap pixel di layar untuk menerjemahkan bentuk unit pemain, kontur peta, dan hal-hal lain dalam StarCraft II.
Terlebih, game sebagai real-time strategy, StarCraft II memiliki gameplay yang kompleks.
Pemain mesti memilih salah satu dari tiga ras dalam game yang masing-masing memiliki karakter bereda, lantas mulai membangun markas, menjelajahi peta, dan menyesuaikan strategi dalam waktu bersamaan.
Menurut tim DeepMind, video game merupakan salah satu cara terbaik untuk pengujian dan pengembangan AI.
Dalam hal ini StarCraft yang disebut sebagai “puncak video game kompetitif satu lawan satu” menyediakan lingkungan yang ideal.
“DeepMind memiliki misi untuk mendongkrak batasan AI, mengembangkan program yang bisa belajar untuk memecahkan masalah kompleks tanpa perlu diberitahukan caranya,” ujar tim Deepmind.
“Game adalah lingkungan sempurna untuk melakukan hal ini. Kami bisa mengembangkan dan menguji AI yang lebih fleksibel dan lebih pintar.”
