close
Nuga Tekno

Foto dan VideoTelegram Bisa Hilang Sendiri

Aplikasi Telegram kini menambahkan update baru  yang tidak ada di WhatsApp

Apa itu?

Kamu bisa menghapus pesan yang dikirim dalam jangka waktu dua hari.

Ada juga fitur mencek penggunaan data agar tidak menjadi fakir kuota.

Bedanya untuk iOS, ada mode Picture-in-Picture untuk videos di Instant View pages.

Lalu untuk Android ada pengingat kapan terakhir kali men-scroll percakapan sehingga tak akan lelah menscroll.

Ditambah lagi kemampuan menambah GIF dari Gboard dan bagi yang sudah mencicip Nougat, akan mudah mendapati fast action menu dari home screen.

Bagi mereka yang senang berbagi kontak tapi ingin ringkas, ada penyederhanaan linknya, tinggal ketik t.me/username.

Bagaimana dengan berbagi file?

Ada intipan apa saja yang baru didownload sehingga tak akan mendownload hal yang sama dua kali.

Tak semua update harus serius, ada pula yang menyenangkan seperti tambahan emoji koboy, badut dan orang sakit di Telegram

Fitur self-destructive itu sebelumnya dipopulerkan oleh Snapchat  dan kini mulai dijajal oleh layanan pesan instan.

Jika sebelumnya fitur tersebut dihadirkan oleh Facebook di Instagram Stories, kali ini Telegram membawanya ke dalam ruang percakapan.

Berdasarkan laporan Engadget, Senin, 24 Juli, setelah diperbarui aplikasi Telegram kini bisa menghapus foto dan video secara otomatis.

Usai diunggah, kedua file tersebut akan langsung hilang dari percakapan.

Tentunya hal itu hanya bisa dilakukan jika pengguna telah melakukan pengaturan waktu. Sehingga setelah melewati durasi waktu yang ditentukan, pesan tersebut akan benar-benar menghilang. Tak hanya itu, pengguna juga sebelumnya bisa melakukan percakapan dalam grup yang dapat diisi hingga 10.000 anggota.

Tak diketahui apakah fitur barunya juga bisa digunakan dalam versi website.

Hanya saja pada 14 Juli, layanan Telegram melalui website di Indonesia telah mengalami pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika .

Alasannya adalah terdapat channel atau saluran publik yang berisi propaganda dan informasi seputar ajaran radikalisme dan terorisme.

Pihak Kominfo sendiri menyatakan akan membuka blokir jika Telegram mau menyanggupi beberapa syarat yang salah satunya menghapus saluran tersebut.

Sebelumnya Telegram juga telaha meluncurkan pembaruan aplikasipesan video dan teleskop.

Fitur pesan video mendarat setelah pesan suara yang dirilis sebelumnya mendapat respons positif dari pengguna.

Dilansir Ubergizmo, mulai hari ini pengguna dapat mengirimkan pesan video ke kontak mereka.

Untuk menjajalnya, pengguna dapat melakukan langkah yang sama seperti saat mengirim pesan suara.

Tekan ikon mikrofon untuk beralih ke mode kamera jika ingin mengirimkan pesan video.

Pesan ini dikirim dengan cepat karena Telegram mengompres dan mengirimnya, bahkan saat video direkam.

Semua pesan video di-download secara otomatis, namun pengguna dapat mengubahnya dalam pengaturan Telegram.

Sementara teleskop adalah platform hosting video khusus bagi mereka yang menyukai streaming video untuk berkomunikasi dengan khalayak.

Fitur ini akan meng-host video yang diputar hingga durasi satu menit.

Pengguna juga tak diharuskan memiliki akun Telegram untuk melihat video itu.