close
Nuga Tekno

Fitur Facebook untuk Lawan Berita Palsu

Facebook hingga kini  masih berjuang untuk memastikan bahwa artikel yang ditampilkan di platformnya adalah informasi yang akurat.

Untuk itu, sekarang, Facebook mulai sebuah tes baru yang dirancang untuk memberi pengguna konteks tambahan pada artikel yang mereka lihat di News Feed, namanya tombol ‘i’.

Ini akan akan memberikan informasi tambahan pada pembaca tentang sumber artikel.

Hal ini ditujukan untuk membantu individu membuat keputusan yang lebih tepat tentang jenis berita yang mereka baca, bagikan, dan akhirnya, percayai.

Jika Anda salah satu pengguna Facebook telah memilih untuk mengikuti tes ini, Anda akan melihat tombol kecil ini di sudut kanan atas di atas judul artikel.

Jika Anda menekan tombol ini, Anda dapat menemukan informasi kontekstual tambahan tentang penerbit yang “ditarik dari Facebook dan sumber lainnya, seperti informasi dari Wikipedia.

“Orang-orang telah memberi tahu kami bahwa mereka menginginkan lebih banyak informasi tentang apa yang mereka baca.”

“ Mereka menginginkan alat yang lebih baik untuk membantu mereka memahami jika sebuah artikel berasal dari penerbit yang mereka percaya dan evaluasilah jika ceritanya sendiri dapat dipercaya,” kata manajer produk Facebook Sara Su, pada TechCrunch

Selain itu, jika ada sebuah post pada Facebook yang ditemukan berulang kali berbagi cerita palsu, perusahaan akan melarang halaman tersebut beriklan di Facebook termasuk juga akan memblokirnya.

Dalam sebuah posting blog, perusahaan tersebut mengatakan bahwa hal ini akan menindaklanjuti  juga melawan halaman khusus yang menggunakan iklan Facebook yang tengah membangun khalayak ramai untuk bisa bisa menyebarkan berita palsu secara lebih luas.

Upaya ini juga termasuk mereka yang memiliki tujuan untuk menjaga agar halaman berita palsu menghasilkan lebih banyak uang.

Dengan hadirnya upaya dari Facebook untuk memberantas iklan palsu dan viral hoax yang sangat berbahaya, maka secara otomatis juga halaman yang menyebarkan berita ini secara tidak langsung hanya bisa berjalan pada satu tempat saja.

Mereka akan berhenti berbagi cerita palsu, sehingga ini bisa sesuatu yang sangat baik bagi pengguna Facebook.

Sebagaimana kita tahu bahwa kehadiran berbagai berita palsu dan Hoax yang secara sistematis disebarkan melalui perorangan atau halaman khusus pada dasarnya sangat berbahaya bagi semua pihak, termasuk juga untuk negara.

Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini yang dilakukan oleh group atau pihak yang menamakan diri mereka sebagai Saracen.

Mereka menjadikan Hoax dan berita palsu sebagai peluang bisnis yang bisa mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya.

Ketika mereka membagikan berita buruk tentang seseorang atau perusahaan, mereka menikmati hasilnya dalam bentuk keuntungan yang luar biasa.

Ini harusnya juga menjadi momen penting bagi pengguna media sosial untuk selalu berhati-hati dalam berbagi sesuatu, selalu mengecek terlebih dahulu mengenai kebenarannya

Menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk membantu merampingkan jalur keamanan.

Sekarang, Facebook juga dikabarkan sedang melirik sistem keamanan ini.

Bahkan sosial media raksasa ini mulai menguji fitur pengenalan wajah untuk membantu mengamankan akun Anda.

Menurut TechCrunch, fitur ini hanya diuji untuk memungkinkan pengguna masuk kembali ke akun yang telah dikunci.

Jika uji cobe menunjukkan bahwa fitur ini dapat diandalkan dan tidak mudah diretas, itu bisa diluncurkan ke lebih banyak pengguna.

Untuk saat ini, belum banyak detail mengenai teknologi ini, atau penerapannya.