close
Nuga Tekno

Fitur Baru WhatsApp untuk Editing Pesan

WhatsApp akan meluncurkan sebuah fitur baru yang akan memberi kepastian ke pengguna untuk mengetahui apakah pesan yang ia kirim sampai ke alamat.

Selain memastikan pesan itu sampai ke alamat, WhatsApp juga memberi kemudahan ke pengguna untuk menariknya kembali kalau pesan itu belum sempurna.

Fitur ini juga  punya kemampuan menyunting  atau menarik pesan yang telah terkirim.

Fitur baru WhatsApp ini, seperti ditulis laman situs “ib time,” Selasa, 20 Desember 2016,  diungkapkan oleh pengelola akun Twitter bernama @WABetaInfo yang selama ini dikenal menyajikan informasi dan bocoran seputar aplikasi WhatsApp.

Menurut @WABetaInfo, fitur penyuntingan dan penarikan pesan sudah ada di WhatsApp Beta versi terbaru  untuk iOS.

Sebuah video turut disematkan sebagai demonstrasi fitur yang bersangkutan.

Dalam video tampak pengguna WhatsApp bisa menghapus pesan terkirim dengan opsi berbunyi “revoke message” di dalam aplikasi.

Apabila pesan terkirim memiliki attachment berupa dokumen teks, gambar, video, atau audio, maka lampiran itu akan turut terhapus begitu pengguna menarik pesan.

Fitur penyuntingan dan penarikan pesan yang sudah ada dalam WhatsApp iOS versi Beta tersebut saat ini dimatikan secara default karena masih terus dikembangkan.

Disebutkan pula bahwa penyuntingan dan penarikan hanya berlaku untuk pesan baru yang dikirim, bukan pesan lama. Akun @WABetaInfo tidak merinci seberapa lama umur pesan yang sudah tidak bisa disunting atau dihapus lagi.

Pihak WhatsApp sendiri belum mengeluarkan pengumuman resmi soal keberadaan fitur penyunting dan penarikan pesan.

Sebelum bocoran fitur edit ini, awal Desember lalu WhatsApp  telah merilis update di Android

Dalam pembaruan ini, WhatsApp menghadirkan fitur streaming video.

Menggunakan fitur tersebut, pengguna tidak perlu lagi mengunduh video yang dikirimkan melalui WhatsApp untuk bisa menontonnya.

Cara kerja fitur ini,  terbagi menjadi dua.

Pertama, bagi pengguna yang mengatur WhatsApp supaya bisa secara otomatis mengunduh semua konten yang dikirimkan via layanan chatting tersebut. Jika pengaturan yang dipakai seperti ini, maka aplikasi seperti biasa akan langsung mengunduh video yang masuk.

Bedanya dengan sebelumnya, meski proses pengunduhan belum selesai, fitur baru ini membuat pengguna bisa melakukan streaming video tersebut. Jadi selama proses pengunduhan, video sudah dapat ditonton.

Kedua, dalam kondisi pengguna mengatur agar konten multimedia tidak otomatis diunduh. Bila pengaturan ini yang dipakai, pengguna akan menemukan sebuah tombol Play dalam video yang diterimanya. Bentuk tombol bisa dilihat melalui gambar di samping ini.

Tombol Play ini berguna untuk melakukan streaming video, bukan untuk mengunduh. Ketika menekannya, maka video akan dimainkan tanpa harus mengunduhnya ke dalam ponsel. Bila ingin mengunduh konten video tersebut, pengguna mesti menekan tombol download (logo panah ke bawah) yang terletak di sisi kiri layar.

Fitur streaming ini sebelumnya hanya dirilis di India. Namun beberapa pekan selanjutnya,

WhatsApp memutuskan merilisnya ke seluruh pengguna bersamaan dengan pembaruan versi Android.

Pembaruan aplikasi WhatsApp ini sudah bisa didapatkan di Indonesia. WhatsApp bisa diperoleh melalui tautan berikut ini.

Fitur streaming video sendiri belum bisa ditemukan di iOS.

Selain itu WhatsApp juga dikabarkan memiliki sebuah fitur baru tersembunyi bernama Status.

Konsepnya sangat mirip dengan Snapchat, yaitu menampilkan video atau video singkat yang akan hilang sendiri dalam waktu tertentu.

Sementara waktu ini, fitur Status masih tersembunyi dalam barisan kode pemrograman WhatsApp. Namun khusus pengguna yang memakai WhatsApp versi beta dan memakai iOS atau Android yang telah di jailbreak, bisa langsung melihat dan menjajal fitur tersebut.

Menu Status ditampilkan WhatsApp di antara menu Calls dan Chats di bagian atas.

Tampaknya WhatsApp memang sengaja memberikan akses untuk penguji aplikasi beta untuk menjaring berbagai masukan.

Status benar-benar mirip dengan Snapchat. Pengguna bisa memakainya untuk memamerkan berbagai hal dalam bentuk foto atau video singkat yang akan menghilang selepas 24 jam.

Foto dan video singkat itu pun bisa diedit sesuai keinginan penggunanya. Misalnya menambahkan coretan, lalu membagikannya pada kontak atau orang-orang tertentu.

Semua foto atau video tersebut akan tampil dalam kolom bernama Status. Letaknya berada di antara kolom Calls dan Chats.

Ada kemungkinan fitur ini tidak akan dirilis ke aplikasi WhatsApp dalam waktu dekat. Bahkan saat ini, pengguna masih membutuhkan file tambahan untuk bisa mengakses Status versi beta.

Sebelumnya, Facebook telah merilis fitur Stories untuk Instagram. Fungsinya sangat mirip dengan Snapchat, yaitu sebagai wadah berbagai momen singkat yang ingin dipamerkan

Tags : slide