close
Nuga Tekno

Facebook Kini Punya Video Live Streaming

Facebook datang lagi dengan inovasi baru berupa  fitur anyar bagi para pengguna Live, yang  menurut Chief Product Office Facebook Chris Cox, para ahlinya telah berhasil mengembangkan  filter baru untuk layanan video live streaming.

Tidak main-main,  Cox langsung unjuk kebolehan fitur anyar itu.

Meskipun masih purwarupa, tampak video yang disiarkan langsung lewat Live dibuat layaknya lukisan dari seorang seniman ternama.

Fitur anyar di Facebook Live ini sangat mirip dengan kemampuan yang dimiliki aplikasi Prisma, aplikasi olah foto dan video yang memungkinkan pengguna mengubahnya menjadi karya seni artistik.

Sayangnya, belum dapat dipastikan kapan fitur anyar ini akan resmi digulirkan.

Hanya, menurut Cox, Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook  akan berbagi lebih banyak informasi mengenai fitur ini dalam waktu dekat.

Kehadiran fitur anyar serupa Prisma ini sempat terendus beberapa waktu lalu.

Seperti ditulis laman situs  Tech Crunch, Kamis, 27 Oktober 2016, salah seorang pendiri Prisma diketahui sempat mengunjungi kantor Facebook di Menlo Park.

Belum dapat dipastikan tujuan dari kunjungan tersebut, tapi kabarnya kedua perusahaan itu berencana menjalin kerja sama.

Namun kabar itu segera dibantah dan disebutkan bahwa itu hanya kunjungan biasa.

Sebagai informasi, Live pun sebetulnya telah memiliki beberapa filter warna dasar untuk membuat video lebih terang atau mengubahnya menjadi hitam putih.

Akan tetapi, kehadiran filter anyar disebut-sebut sangat berguna bagi pengguna yang tak begitu lihai beraksi di depan kamera.

Di sisi lain, Facebook menyadari dalam lima tahun ke depan konsumsi lalu-lintas internet akan berasal dari video.

Karena itu, Facebook terus berusaha menghadirkan layanan video yang lebih mumpuni, baik di News Feed maupun Messenger.

Selain itu, sekelompok insinyur Facebook di London dikabarkan tengah mengembangkan aplikasi kamera tersendiri yang mendukung penggunaan live-streaming.

Informasi ini pertama kali diketahui dari laporan The Wall Street Journal beberapa waktu lalu.

Namun, seperti dilansir laman The Verge, aplikasi ini disebut akan berbentuk seperti aplikasi kamera pada umumnya.

Selain digunakan untuk mengambil gambar dan video, aplikasi ini juga dapat dipakai untuk melakukan live-streaming melalui Facebook Live–layaknya aplikasi Snapchat.

Namun, belum diketahui kapan aplikasi itu siap dirilis untuk publik. Berdasarkan informasi terbaru, saat ini aplikasi tersebut masih berupa purwarupa dan dalam tahap uji coba sebelum benar-benar dirilis.

Beberapa analis memperkirakan kehadiran aplikasi ini merupakan upaya Facebook menggaet lebih banyak pengguna untuk berbagi gambar maupun video.

Bahkan, bukan tak mungkin aplikasi Facebook ini dapat bersaing dengan aplikasi live-streaming lain seperti Periscope ataupun Snapchat.

Sekadar informasi, saat ini untuk aplikasi Facebook di perangkat mobile belum mendukung kemampuan untuk langsung mengambil gambar atau video. Jadi, pengguna diharuskan menggunakan aplikasi kamera bawaan sebelum kemudian diunggah ke Facebook.

Hanya, tak tertutup kemungkinan aplikasi ini dapat menemui kegagalan seperti aplikasi besutan Facebook sebelumnya.

Beberapa aplikasi besutan divisi Creative Labs dari Facebook memang akhirnya dimatikan karena dianggap tak berhasil.

Aplikasi seperti Slingshot, Rooms, dan Riff akhirnya dimatikan bersamaan dengan keputusan Facebook untuk mematikan divisi Creative Labs pada Desember lalu.

Salah satu aplikasi yang mempu bertahan sampai saat ini adalah Facebook Messenger.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Facebook merilis aplikasi kamera tersendiri. Sebelumnya, Facebook juga sempat meluncurkan aplikasi Facebook Camera. Namun, akhirnya aplikasi itu ditutup tak lama setelah Facebook mengakuisisi Instagram.

Facebook juga sedang menyelesaikan uji coba layanan baru untuk fitur video mereka melalui News Feed.

Fitur-fitur terbaru tersebut dimaksudkan untuk memberi pengalaman lebih kaya dan memberikan pilihan bagi pengguna ketika menonton video melalui Facebook.

Seperti dikutip dari laman Venture Beat,  salah satu fitur yang diuji coba adalah fitur suggested video.

Fitur ini dapat mempermudah pengguna untuk mengetahui video-video yang berhubungan dengan video yang sudah ditontonnya melalui News Feed.

Selain itu, Facebook juga mulai melakukan uji coba dengan memasukkan iklan sebagai bagian dari pengalaman menonton video tersebut.

Fitur lain yang juga sedang diuji coba adalah ‘Saved’ bookmark di laman Facebook. Sesuai dengan namanya fitur ini ditujukan bagi pengguna yang ingin menyimpan video terlebih dahulu sebelum menontonnya.

Fitur terakhir yang dikembangkan adalah semacam ‘halaman’ bagi pengguna untuk mengetahui video-video yang berkaitan dengan pengguna, seperti video yang sudah disimpan, video dari teman, video dari laman yang diikuti pengguna, serta pembuat video lainnya di Facebook.

Bahkan, Facebook telah mempersiapkan fitur baru yang memudahkan pengguna untuk menonton video sekaligus melihat laman Facebooknya. Fitur yang ditawarkan berupa layar video yang dapat ‘mengambang’ atau digeser.

Dengan bertambahnya fitur untuk video di Facebook ini, menunjukkan keseriusan Facebook menggarap pasar penonton video di internet.

Setelah sebelumnya, Facebook menghadirkan layanan siaran video langsung melalui Mentions dan bulan lalu menghadirkan layanan video tiga ratus enam puluh derajat langsung dari News Feed.

Langkah Facebook ini tidak lepas dari upaya untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya ketika menonton video melalui Facebook.

Apalagi dalam sebuah penelitian yang dilakukan tahun lalu, diketahui bahwa Facebook memiliki jumlah video yang lebih banyak ditonton terutama pengguna PC di Amerika Serikat, meskipun itu dikarenakan fitur auto-playnya.

Tags : slide