close
Nuga Tekno

Facebook Janji Selesaikan Isu Manipulasi

Facebook berjanji akan menyelesaikan masalah “pencurian” data yang mengakibatkan ambruknya performa aplikasi ini di dikalangan pengguna.

Janji ini dinyatakan secara tegas dan terus terang oleh Ezra Klein dari Vox

Menurutnya,  CEO Facebook Mark Zuckerberg menjawab potensi besar platform-nya digunakan untuk memanipulasi pemilih dengan berita palsu hingga ujaran kebencian.

Meski ingin menyelesaikannya dengan cepat, Zuck mengatakan perlu waktu untuk menuntaskan setiap masalah.

“Saya pikir, kami akan menggali lebih dalam terkait isu-isu tersebut. Namun, akan memakan waktu beberapa tahun”

“. Saya ingin bisa menyelesaikan semua masalah ini dalam tiga bulan atau enam bulan. Tetapi saya berpikir, kenyataannya adalah memecahkan beberapa pertanyaan ini akan memakan waktu yang lebih lama,” jawabnya.

Zuck mengatakan bahwa perusahaannya sudah mulai berinvestasi pada masalah keamanan sejak setahun lalu.

Dia mengatakan kini Facebook mempekerjakan 14 ribu pegawai untuk memastikan keamanan dan operasi komunitas untuk mencegah intervensi pemilihan presiden terjadi lagi di masa depan.

“Dan semoga, pada akhir tahun ini, kami akan benar-benar mulai menyelesaikan beberapa masalah ini,” kata Zuckerberg yang kabarnya akan memiliki 20 ribu staf keamanan di perusahaan.

Zuck mengakui bahwa sebelumnya perusahaan lebih fokus pada kegunaan positif sistem keterbukaan dan keterhubungan Facebook, terutama di satu dekade pertamanya.

Kini, Zuck harus menerima bahwa semua pengguna bisa melihat sisi negatifnya.

Namun, dia positif bahwa dalam sepuluh tahun ke depan pengguna internet akan melihat dampak yang lebih dari sistem keterhubungan dan keterbukaan.

Dia mengatakan bahwa kesuksesan Facebook berperang melawan isu ini adalah seberapa cepat perusahaan merespons dan mencegah masalah yang sama terulang kembali.

“Saya optimis bahwa kami akan mengatasi banyak tantangan itu, dan bahwa kami dapat melewati ini. Selain itu, ketika Anda melihat kembali lima tahun dari sekarang atau 10 tahun dari sekarang, orang akan melihat efek dari kemampuan terhubung secara online. Memiliki suara dan berbagi hal yang penting,” tutupnya.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama Mark Zuckerberg membalas kritik pedas CEO Appe Tim Cook soal model bisnis Facebook selama ini.

Cook pekan lalu sempat mengatakan dirinya tidak akan pernah berada di situasi yang membuat Zuck tersandung skandal penyalahgunaan dengan Cambrdige Analytica.

Cook saat itu menyindir pihaknya yang lebih memilih memasarkan produk dan tidak menjadikan pengguna sebagai ajang untuk monetisasi bisnis. Ia menyinggung model bisnis tersebut tidak sehat dan rentan perkara.

Dalam wawancara dengan Vox, Zuck justru membalas kritik pedas Cook. Menurut Zuck, kepedulian Facebook pada pengguna tidak berdasarkan pada layanan berbayar atau tidak.

“Anda tahu, saya menyimpulkan argumen itu, bahwa jika Anda tidak membayar entah bagaimana kami tidak peduli dengan Anda, kami menjadi sangat tidak ikhlas dan tidak sepenuhnya menjalankan layanan dengan benar,” kata Zuck saatu diwawancara Ezra Klein.

Ia membela model bisnis perusahaan yang dipermasalahkan Cook sejatinya bukan masalah utama dalam skandal yang tengah dihadapinya.

Menggandeng pengiklan menurut Zuck jadi satu-satunya cara untuk mencapai visi Facebook membuat dunia lebih terhubung dan terbuka dengan harga yang paling murah.

“Kenyataannya di sini adalah bahwa jika Anda ingin membangun layanan yang membantu menghubungkan semua orang di dunia, maka akan ada banyak orang yang tidak mampu membayar.”

“ Memiliki model yang didukung iklan adalah satu-satunya model rasional yang dapat mendukung pembangunan layanan ini,” paparnya.

Tak sampai disitu, ia justru menyindir balik Apple yang belakangan menawarkan produk dengan harga yang tidak masuk akal.

Zuck menyamakan langkah Apple dengan sikap CEO Amazon Jeff Bezos yang hanya melayani kalangan berduit.

“Saya pikir Jeff Bezos memiliki pepatah yang bagus tentang hal ini….beberapa tahun yang lalu, Bezos berkata bahwa ada perusahaan yang bekerja keras untuk meminta bayaran lebih banyak, dan ada perusahaan yang bekerja keras untuk meminta bayaran seminimal mungkin.”

“Di Facebook, kami bekerja keras untuk meminta lebih sedikit dari Anda dan memberikan layanan gratis yang dapat digunakan oleh semua orang,” pungkasnya.

Apple sendiri memiliki model bisnis yang berbeda dari Facebook dan Google. Keduanya mengandalkan pendapatan dari iklan, sementara Apple tak memiliki bisnis iklan yang mendasar.

Alih-alih mendapat uang dari iklan, Apple menghasilkan pendapatan dari penjualan perangkat keras premium, mulai dari ponsel pintar hingga komputer desktop.

Sejarah untuk menjaga privasi Apple telah digaungkan Steve Jobs sejak delapan tahun lelau.

Belakangan Apple mempromosikan keamanan privasi pengguna dengan menyebut, “di Apple, kami percaya privasi adalah hak azasi manusia yang mendasar.”