close
Nuga Tekno

Facebook Jadikan Snapchat Musuh Utama

Facebook makin memaklumkan untuk “berperang” secara tuntas dengan Snapchat, dan mengambil langkah baru yang mengejutkan untuk  mengakuisisi perusahaan startup pengembang teknologi pengenal wajah yang bernama FacioMetrics.

Startup yang merupakan lulusan Universitas Carnegie Mellon ini sudah mengembangkan beberapa aplikasi pengenal wajah.

Uniknya, salah satu aplikasi yang dibuat perusahaan startup tersebut mampu mengenali tujuh emosi berbeda yang muncul di wajah manusia, seperti yang dikutip dari laman The Verge,.

Setelah resmi diakuisisi, Facebook akan membantu FacioMetrics untuk mengembangkan lebih jauh efek dan filter augmented reality  untuk Facebook Live dan layanan foto dan video milik Facebook lainnya.

Dalam pernyataan tertulisnya, CEO FacioMetrics Fernando De La Torre, “Kita memulai FacioMetrics karena merespon dengan semakin meningkatnya minat dan permintaan untuk sebuah aplikasi berbasis augmented/virtual reality, animasi, dan lain lain.”

Sebelumnya, pada bulan April lalu, Facebook sudah mengakuisisi aplikasi MSQRD.

Aplikasi ini menerapkan jenis teknologi pengenalan wajah di aplikasi ini.

Layanan video dan gambar bagi Facebook hampir dapat dipastikan masih menjadi fokus utama, mengingat konsumsi untuk dua konten tersebut terus meningkat.

Salah satu langkah strategis Facebook adalah mengakuisisi beberapa perusahaan rintisan atau startup.

Facebook  tak menyebut berapa nilai akuisisi startup ini.

Cuma disebutkan tartup  itu bernama FacioMatrics ini mengembangkan algoritma berbasis machine learning yang memungkinkan smartphone mengenali wajah secara real-time, lewat kamera.

Dikutip dari laman Venture Beat,  tim FacioMetrics dapat membawa lebih banyak efek menyenangkan untuk foto dan video di Facebook.

Tak hanya itu, pengalaman pengguna Facebook dipastikan akan lebih baik ke depannya.

Maka itu, setelah kesepakatan ini, seluruh aplikasi yang dibesut FacioMetrics telah dihapus dari App Store maupun Google Play Store.

Sebagai informasi, FacioMetrics didirikan pada tahun lalu dan dibuat untuk merespons peningkatan permintaan sistem analisis wajah.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Facebook mengakuisisi startup di bidang serupa.

Pada Maret lalu, perusahaan tersebut telah mengakuisisi aplikasi live filter dan face swap ‘pengubah wajah’

Selain melalui akuisisi, Facebook juga terus menghadirkan fitur-fitur terbaru untuk layanan berbagi video dan gambar miliknya.

Meskipun fitur yang digulirkan masih terbatas, kini Facebook memungkinkan pengguna Live melakukan siaran langsung dengan filter artistik milik aplikasi Prisma.

Akuisisi dan kehadiran fitur anyar, menurut para analis, merupakan strategi Facebook untuk bisa terus bersaing dengan Snapchat, terlebih, setelah Zuckerberg gagal membeli perusahaan tersebut.

Tak terbatas di Facebook, saat ini beberapa layanan dari anak perusahaannya, seperti Instagram, juga kerap disamakan dengan Snapchat.

Meski Snapchat banyak digunakan generasi milenial, popularitas media sosial tersebut masih kalah jauh dari Facebook.

Berdasarkan jumlah pengguna, Faceebook masih unggul duduk di posisi teratas ketimbang Snapchat.

Dikutip dari Business Insider,  data yang dirilis dari perusahaan riset Statista memperlihatkan tingkat penggunaan tiga media sosial populer Twitter, Snapchat, dan Facebook.

Bukan tidak mungkin bagi Snapchat untuk menyalip Facebook.

Pasalnya, perusahaan yang dipimpin Evan Spiegel tersebut baru saja mengubah namanya menjadi Snap Inc.

Bahkan, mereka mengumumkan identitas Snap Inc tak hanya berfokus di media sosial; mereka juga berkutat di bisnis pengembangan perangkat keras.

Hasilnya, belum lama ini kacamata pintar Snapchat, Spectacles, dijual di pasaran.

Selain itu, Snap Inc dikabarkan tengah mempersiapkan penawaran umum perdana dengan nilai fantastis.

Tags : slide