close
Nuga Tekno

Facebook Bakal Punya Speaker Pintar

Facebook akan datang lagi kepenggunanya lewat kejutan baru berupa  speaker pintar dengan layar sentuh lima belas inci.

Hal ini terbilang menarik karena pada September tahun lalu, Kepala Olah Pesan Facebook, David Marcus, mengatakan bahwa fokus Facebook bukan pada teknologi suara.

Speaker ini diproduksi oleh salah satu pabrikan iPhone asal Tiongkok, Pegatron.

Kabarnya, perangat cerdas itu akan rilis pada awal tahun depan.

Perangkat ini dilengkapi layar sentuh buatan LG, dan didesain oleh Building 8, sebuah laboratorium rahasia perangkat keras Facebook.

Seperti ditulis laman Techcrunch, Jumat, 28 Juli, Facebook memiliki dua miliar pengguna aktif bulanan.

Setiap hari, lebih dari seratus tujuh puluh lima juta orang berbagi hati atau love, dan secara rata-rata 800 juta orang menyukai sesuatu di Facebook.

Setiap bulan, lebih dari satu miliar orang menggunakan Grup.

Berdasarkan hal ini, speaker Facebook memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan melalui suara.

Sementara layar sentuhnya menjadi alternatif telepon rumah yang bisa digunakan anak-anak dan orang yang lanjut usia.

Sebelumnya, para pesaing Facebook sudah membuat teknologi serupa. Misalnya saja Amazon dengan Amazon Echo Show, Google dengan Google Home Speaker, dan Apple berencana merilis HomePod.

Selain memiliki speaker berlayar sentuh, Facebook memang  getol menghadirkan layanan berbasis menarik seperti video

Namun, perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu memiliki masalah terkait video, yakni pengguna kerap kali mengunggah video yang dibajak dari berbagai tempat.

Terkadang, pengguna mengunggah potongan film atau seluruh film ke Facebook.

Paling banyak, video dari laman berbagi sumber YouTube diunggah kembali ke platform Facebook tanpa menyebutkan sumbernya.

Rupanya, Facebook punya cara tersendiri untuk mengatasinya, salah satunya dengan mengakuisisi sebuah perusahaan startup bernama Source3 yang tugasnya membantu memberantas pembajakan video.

Mengutip laman Ubergizmo,  Source3 merupakan sebuah perusahaan startup yang mengembangkan teknologi guna membantu platform Facebook untuk mendeteksi pelanggaran hak intelektual.

Dalam hal ini, Source3 mengawasi jika ada konten yang “dicuri” dari internet, kemudian diunggah lagi tanpa menyebutkan sumber atau izin dari pemiliknya.

Akuisisi ini diumumkan dalam laman Source3.

“Hari ini kami ingin memberi tahu, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan bersama Facebook,” tulis Source3.

Lebih lanjut, disebutkan pula, Source3 gembira bisa membawa IP, merek dagang, dan hak cipta mereka pada tim Facebook.

Source3 juga mengaku akan melayani komunitas Facebook yang kini mencapai 2 miliar pengguna yang menggunakan layanan musik, video, dan konten tiap harinya.

Dengan akuisisi ini, bukan berarti Facebook telah selesai menangani masalah pembajakan video. Perusahaan sebelumnya telah mengembangkan solusi mereka dalam bentuk Rights Manager.

Dengan akuisisi Source3, diharapkan Facebook akan lebih pintar mendeteksi adanya pelanggaran hak cipta dan pembajakan konten video tanpa menyebut sumbernya.