close
Nuga Tekno

Facebook Bakal Punya Siaran TV Sendiri

Facebook mengambil langkah strategi untuk berada dijalur “pop” dengan membuat acara TV sendiri.

Kemungkinan acara tersebut akan mulai ditayangkan pada pertengahan Juni mendatang.

Siaran TV ini bakal bisa ditonton di halaman antarmuka Facebook.

Desas-desus yang beredar mengungkap bahwa Facebook berencana membuat acara TV dengan dua kategori.

Pertama berupa acara berkualitas tinggi setingkat dengan House of Cards milik Netflix, kedua berupa acara singkat yang dibuat dengan biaya murah dan diperbarui tiap dua puluh empat jam.

Seperti ditulis TechTimes, Selasa, 09 Mei, saat ini proses pengembangan acara tersebut sudah dimulai.

Pada Juni nanti direncanakan ada dua puluh empat acara yang sudah selesai dibuat dan bisa ditayangkan.

Bocoran informasi mengenai rencana tersebut juga mengungkap bahwa sejumlah selebriti kelas atas digaet untuk menjadi bintang di siaran tersebut.

Ada satu selebriti kelas atas Holywood yang sudah terikat untuk membintangi salah satu acara.

Sebelumnya pada Februari lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg menyatakan keinginannya untuk menayangkan konten siaran yang terdiri dari sejumlah episode.

Ini salah satu langkah Facebook untuk masuk ke dalam bisnis TV.

Namun belum jelas bagaimana cara dan detail rencana raksasa media sosial ini untuk membuat pengguna betah menonton siaran TV buatannya.

Tidak diketahui juga apakah pengguna bisa menonton dengan bebas atau diminta berlangganan untuk siaran tertentu.

Bila benar-benar dirilis, siaran TV buatan Facebook ini akan menjadi pesaing bagi YouTube.

Beberapa hari lalu YouTube juga mengatakan akan membuat siaran serupa dan telah menggaet selebriti papan atas seperti Ellen DeGeneres, Kevin Hart dan Katy Perry.

Hari ini pula dikabarkan, Facebook sempat down kembali  di sejumlah wilayah kawasan  Asia dan Pasifik

Namun, saat ini Facebook telah  bisa diakses normal kembali.

Selain Indonesia, beberapa daerah yang terkena dampak diantaranya Jepang, Taiwan, Malaysia, Sebagian Amerika Serikat bagian barat, Selandia Baru, Australia di bagian timur dan sebagian kecil di barat.

Lewat pernyataan yang dilayangkan lewat surel, juru bicara Facebook menjelaskan bahwa down time ini diakibatkan oleh masalah teknis.

“Saat ini kami sudah menyelesaikan masalah tersebut dan meminta maaf atas segala ketidaknyamanan yang terjadi,” tulis juru bicara tersebut seperti dikutip TechCrunch.

Berdasarkan pantauan DownDetector.com, down time ini tidak hanya terjadi pada laman web saja, tapi juga memengaruhi layanan perpesanan Facebook Messenger dan aplikasi mobile Facebook.

Di Indonesia, dampak down time ini juga sepertinya dirasakan oleh sebagian pengguna sebagaimana dicuitkan

Selain kabar “down” ini, Facebookjuga mengabarkan akan menutup unit produksi konten virtual reality atau VR  yang berada di bawah naungan Oculus Story Studio.

VP Content di Facebook, Jason Rubin mengatakan, keputusan untuk menutup unit produksi konten VR lantaran pihaknya ingin menciptakan konten di luar kategori gaming.

“Kami melihat cara terbaik menciptakan dampak pada ekosistem dan kami berkomitmen mengembangkan film VR dan ekosistem konten kreatif, bukan sekedar untuk game,” tulisnya dalam blog resmi perusahaan.

Dengan ditutupnya lini ini, otomatis Facebook akan mengalokasikan  langsung dana pembuaan t konten VR.

Facebook menegaskan pihaknya akan melakukan riset dan pengembangan konten yang menarik dan relevan untuk penggunanya.

Selain kreator game, dengan usang tersebut Facebook berencana membidik pembuat film, musisi, pelukis, penulis, kartunis, dan siapapun yang memiliki ketertarikan mengembangkan konten dengan teknologi VR.

Tiga tahun lalu Facebook mengakusisi Oculus dan mempertahankan karyawannya

Kala itu CEO Facebook Mark Zuckerberg yakin medium yang menawarkan tampilan panorama tiga puluh enam  derajat menggunakan headset VR akan familiar dengan keseharian banyak orang.

Menyusul langkah akuisisi itu, setahun kemudian Oculus Studio memproduksi film pendek pertamanya ‘Lost’.

Film yang menampilkan robot animasi sempat meramaikan festival Sundance di dua tahun silam.

Bukan hanya itu, Facebook juga memperkenalkan layanan jejaring sosial baru untuk Oculus bernama Spaces.

Berbeda dengan media sosial kebanyakan, Space merupakan produk yang menggabungkan teknologi VR dengan media sosial sehingga pengguna Oculus bisa terhubung dengan akun Facebooknya dan mendapatkan pengalaman memakai media sosial dengan cara yang berbeda.