close
Nuga Tekno

Doodle dari Google atas Temuan Eksoplanet

Google, hari ini, Kamis, ikut merayakan sebuah temuan besar berupa planet sebesar Bumi lewat  Teleskop Spitzer milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa NASA.

Nasa berhasil meneropong keberadaan tujuh planet seukuran Bumi yang berada di luar lingkup tata surya  atau dikenal dengan sebuta eksoplanet.

Google  membuat Doodle berupa animasi atas temuan itu

Di dalamnya, karikatur Bumi digambarkan sedang mengintip angkasa lewat sebuah teropong sambil ditemani bulan.

Keduanya terkejut dan gembira, seolah menemukan kawan lama, ketika tujuh eksoplanet baru tiba-tiba muncul dalam bidang pandang teleskop dan melambai.

Ketujuh planet eksoplanet dimaksud mengorbit sebuah bintang kurcaci merah yang disebut sebagai Trappist-1, singkatan dari Transiting Planets and Planetesimal Small Telescope, nama teleskop observatorium di Cile yang ikut berkontribusi dalam penemuan.

Tiga di antara ketujuh eksoplanet mirip Bumi itu memiliki orbit dalam zona layak huni sehingga kemungkinan memiliki air dalam bentuk cair, salah satu komponen terpenting dalam menyokong kehidupan.

Jumlah itu merupakan yang terbanyak, dalam hal penemuan planet di zona layak huni yang mengorbit sebuah bintang di luar tata surya.

“Penemuan ini merupakan kepingan penting dari puzzle soal penemuan lingkungan yang bisa dihuni dan kondusif untuk kehidupan,” sebut Associate Administrator NASA, Thomas Zurbuchen, dalam sebuah pernyataan yang dirangkum KompasTekno.

“Menjawab pertanyaan ‘apakah kita sendirian di alam semesta ini?’ adalah prioritas bagi ilmu pengetahuan. Penemuan pertama planet dalam jumlah banyak di zona habitat seperti ini merupakan langkah besar untuk menjawab pertanyaan tersebut,” imbuh Zurbuchen.

Bintang Trappist-1 sendiri berjarak “hanya” empat puluh tahun cahaya atau sekitar tiga ratus tujuh puluh delapan triliun kilometer dari Bumi sehingga relatif dekat dibanding bintang-bintang lain dalam galaksi Bima Sakti.

Tiga dari tujuh eksoplanet yang bersangkutan mengorbit dalam jarak terlalu dekat dengan bintang sehingga kemungkinan terlalu panas untuk bisa memiliki air.

Sementara itu, planet ketujuh terlalu jauh sehingga air bisa membeku.

Temperatur planet keempat, kelima, dan keenam diperkirakan ideal untuk kehidupan.

Kalau ketiganya turut memiliki atmosfer serupa Bumi, maka bisa jadi di permukaannya terdapat lautan, danau, dan sungai yang diketahui sebagai tempat bermulanya kehidupan.

Google memang memiliki ntradisi menghadirkan Doodle ketika ilmuwan meraih temuan besar di planet.

Sebelumnya, Google pernah membuat Doodle atas temuan air di permukaan Planet Mars telah dikonfirmasi oleh NASA.

Dengan ini, spekulasi bahwa kehidupan layaknya di Bumi pernah terjadi di Mars, bisa kembali diperdebatkan.

Director of Planetary Science Division NASA James Green belum bisa memastikan hal tersebut. Menurut James, NASA akan menginvestigasi lebih dalam untuk menemukan jawabannya.

Topik terkait air yang mengalir di Planet Mars dan segala perdebatannya ramai di berbagai media sosial. Mulai dari Twitter hingga Facebook.

Google pun tak ingin ketinggalan.

Raksasa mesin pencari tersebut lansung mengubah logo di laman mesin pencarinya dengan mengeluarkan Doodle bertajuk “Evidence of water found on Mars” untuk merayakan penemuan NASA.

“Kami merasa terdorong untuk turut menghormati penemuan menarik di Mars dengan Doodle,” begitu tertulis pada keterangan Doodle.

Doodle yang dibuat oleh Nate Swinehart tersebut memperlihatkan ilustrasi Planet Mars berwarna merah. Si Mars sedang asik menyedot air minumnya dari sebuah gelas.

Ia juga berputar layaknya planet yang sedang berotasi. Si Mars berada persis di tengah-tengah kata “Google“, menggantikan huruf “o” kedua.

Warna latar dipilih keunguan dengan motif titik-titik bintang sebagai hiasan. Latar tersebut mengindikasikan galaksi tempat planet-planet bersemayam.

Selain Doodle, Google juga mematrikan akses mengintip Mars pada daftar Space di Maps. Sejauh ini, ada tiga benda luar angkasa yang bisa diintip lewat Space. Yakni Bumi, Bulan, dan Mars.