close
Nuga Tekno

Domain Dot Com Kini Menjadi Top Level

Domain Internet tingkat atas disebut dengan top level domain .com atau disebut dot com dan .net dan disapa dengan dot net masih menjadi incaran para pengguna Internet

Hingga kini jumlah pendaftaran keduanya secara global telah mencapai seratus empat puluh juta nama.

Menurut catatan perusahaan VeriSign yang mengatur domain TLD populer di dunia, jumlah pendaftaran domain .com melonjak mengalahkan .net.

Pada kuartal ini, VeriSign memproses sembilam koma dua juta pendaftaran nama domain baru .com dan .net, atau tumbuh dari sepuluhj juta nama domain yang terdaftar

Nama .com merupakan singkatan dari “commercial”, yang berarti ditujukan untuk organisasi komersial.

Sementara nama .net berasal dari “network”, menunjukkan itu diperuntukkan kepada organisasi yang terlibat dalam teknologi jaringan seperti penyedia jasa Internet atau perusahaan infrastruktur telekomunikasi.

Namun, pembatasan pemakaian domain .com dan .net ini tidak pernah ditegakkan sehingga registrasinya dibuka dan bebas dipakai siapapun.

Selain .com dan .net, VeriSign juga mengatur domain dengan akhiran .name, .tv, .gov, .edu, dan lainnya.

Jumlah nama domain di Internet terus bertambah.

Peningkatan secara global itu menandai pertumbuhan yang terus menerus selama ini.

Di Indonesia sebagaimana dikatakan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau disingkat Pandi ada target pertumbuhan hingga tahun depan sebesar satu juta nama domain yang menggunakan akhiran. Id.

Sejumlah langkah akan dilakukan Pandi untuk mencapai target tersebut, termasuk menggratiskan domain .id kepada warga yang hendak membuat situs web dan membuat konten di Internet.

Direktur Operasional Pandi, Sigit Widodo mengatakan, target satu juta domain itu terbilang tinggi tetapi ia sejak sekarang telah menyiapkan sejumlah langkah meningkatkan pertumbuhan domain lokal.

“Harapan kami dengan domain lokal tumbuh, trafik dan konten lokal juga tumbuh,” kata Sigit di sela acara Simposium Keamanan Siber yang diselenggarakan Internet Society.

Sigit menjelaskan sampai hari ini domain akhiran .id yang telah didaftarkan cukup besar, termasuk domain tingkat atas .id atau dot dan domain tingkat dua .id seperti co.id, web.id, or.id, sampai go.id.

Sejauh ini domain yang paling banyak didaftarkan adalah co.id yang diikuti oleh web.id , dan domain tingkat atas .id.

Peringkat keempat dan kelima diisi oleh domain sch.id dan my.id

Menurut Sigit, domain .id bisa menjadi alternatif bagi berbagai pihak yang merasa “sudah kehabisan memakai nama domain .com.”

Ia berharap para pemegang merek atau perusahaan bisa memasarkan produk dengan domain .id tanpa harus memakai nama yang sangat panjang karena kehabisan domain .com.

Sigit mengklaim saat ini sekitar empat ratus ribu ribu domain .com yang didaftarkan di registrar dari Indonesia, seperti RumahWeb, MasterWeb, atau CloudKilat.

Pertumbuhan domain .id disebut Sigit saat ini termasuk baik dibandingkan dua atau tiga tahun lalu.

Jika dirata-rata saat ini, pertumbuhan domain .id bisa mencapai tiga ribu domain per bulan.

Pada 2016, Pandi berharap bisa meraih lima ratus ribu domain .id yang didaftarkan sehingga target satu juta domain dapat tercapai mudah pada 2017.

Dengan angka tersebut, Pandi mencatat domain .id berhasil mengalahkan nama domain berakhir .sg yang dimiliki Singapura.

Apabila dibandingkan dengan jumlah pengguna internet Indonesia yang jauh lebih besar, angka ini memang relatif masih kecil. Namun setidaknya ini merupakan milestone baru bagi domain .id.

Ia juga mengungkapkan bahwa ada pertumbuhan nama domain dalam dua bulan terakhir ini.

Pertumbuhan tersebut didominasi oleh domain .id

“Di negara lain, saat domain tingkat tinggi dirilis, pertumbuhannya juga sangat tinggi di atas domain tingkat dua,” kata Andi.

Domain co.id sendiri sudah digunakan sejak dua puluh dua tahun sebelum domain apapun id dirilis.