close
Nuga Tekno

Cortana Makin Wah dengan Update Terbaru

Cortana mendapat update terbaru yang  memungkinkan asisten digital itu dipanggil melalui tombol home layaknya aplikasi Google Assistant di perangkat Android.

Seperti halnya juga  Google Assistant pengguna Android bisa menekan dan menahan jari beberapa saat di tombol home untuk memanggil software asisten digital.

Usai diperbarui akhir pekan lalu, software besutan Microsoft itu kini bisa menggeser posisi Google Assistant sebagai aplikasi asisten digital default di ponsel Android.

Pengguna akan ditanya soal ini ketika meluncurkan Cortana untuk kali pertama.

Apabila pengguna setuju memilih Cortana ketimbang Google Play, selanjutnya akan ditampilkan layar konfigurasi aplikasi default.

Cortana akan menampilkan overlay ala Google Asistant di layar ponsel ketika dipanggil melalui tombol shortcut asisten digital, yakni tombol home yang ditekan dan ditahan beberapa saat tadi.

Semua setting Cortana dari desktop Windows 10 -apabila sebelumnya dipakai oleh pengguna di PC- akan ikut diboyong ke Android, termasuk reminder dan daftar destinasi favorit.

Sayang, masih ada beberapa kekurangan. Misalnya, tak seperti Google Assistant yang akan muncul begitu mendengar ucapan “Ok Google”, Cortana belum bisa diluncurkan melalui perintah suara.

Seperti ditulis TechRadar, Selasa, 20 Juni, menyebutkan bahwa Cortana juga belum bisa digunakan ketika perangkat berada dalam orientasi portrait.

Sebelumnya, empat bulan silam, Microsoft  melarang asisten digital Cortana mengakses mesin pencari milik Google dan Chrome.

Dengan demikian, semua pencarian melalui Cortana di Windows 10 otomatis memakai mesin pencari milik Microsoft, Bing. Tidak lagi bisa menggunakan Google Search.

Selain itu, Cortana hanya akan menggunakan aplikasi browser Microsoft Edge. Browser lain, seperti Chrome, Firefox, dan Opera harus gigit jari.

Sebelumnya, pengguna Cortana di Windows 10 bisa mengganti mesin pencari dan browser yang mereka gunakan. Umumnya, pengguna menanggalkan Bing dan Edge, lalu menggantinya dengan Google Search dan Chrome.

Microsoft beralasan aturan baru ini diberlakukan demi memberi pengguna pengalaman pencarian yang lebih baik.

Satu-satunya cara agar kami yakin bisa mempertahankan pengalaman personalisasi pencarian adalah dengan menyatukan Cortana, Edge, dan Bing

Sekadar diketahui, bukan cuma Microsoft yang menyatukan aplikasi asisten pribadi dengan mesin pencari buatan sendiri.

Siri milik Apple dan Google Now milik Google juga melakukan hal serupa.

Keduanya masing-masing terkunci pada satu jenis mesin pencari.

Keharusan menggunakan Edge dan Bing ini hanya berlaku untuk Cortana.

Pengguna Windows 10 masih bisa menggunakan browser dan mesin pencari lain untuk pemakaian sehari-hari.

Selain itu,  assistant Cortana juga resmi hadir di konsol game Xbox One besutan Microsoft melalui update sistem yang disalurkan pada akhir minggu lalu.

Dengan Cortana, pemain bisa menggunakan perintah suara dalam navigasi menu serta mengakses setting dan fitur Xbox One.

Hal ini terutama berguna untuk pemain yang terbiasa memakai Kinect. Cortana sendiri memiliki tampilan UI dan perilaku yang sama dengan versi desktop Windows 10.

Pengguna bisa memberi perintah kepada Cortana via headset atau Kinect.

Update yang bersangkutan turut memberikan opsi untuk memainkan musik background dan integrasi dengan aplikasi desktop Windows 10.

Fitur musik background tersebut sudah didukung oleh aplikasi Pandora, lainnya dijadwalkan menyusul.

Saat sedang menjalankan game, pengguna bisa mengakses dan memutar musik background lewat dashboard.

Akan halnya Windows 10, sejumlah aplikasi dari sistem operasi itu kini sudah tersedia di Xbox One.

Ini menandai konvergensi antara toko aplikasi Xbox Store dan Windwos Store. Microsoft menjanjikan akan semakin banyak developer yang meramaikan toko aplikasi untuk kedua platform.

Dari sisi desktop, aplikasi Xbox di PC turut mendapat pembaruan. Game Windows 10 kini bisa dilihat untuk pemain yang online melalui Xbox Live.