close
Nuga Tekno

Browser Edge Pakai Mesin Serupa Chrome

Peramban Microsoft Edge memang tak sepopuler Firefox buatan Mozilla atau Chrome bikinan Google.

Belakangan, Microsoft mencoba untuk merombak Edge. Salah satunya adalah dengan cara membangun kembali browser Edge menggunakan mesin Chromium, mesin peramban open-source yang juga digunakan oleh Google Chrome.

Dengan kata lain, nantinya Edge akan didukung oleh mesin Blink dan V8 JavaScript.

“Tujuan utamanya, kami ingin membuat pengalaman web yang lebih baik untuk beragam pengguna,” jelas Vice President Windows, Joe Belfiore.

Ia menjanjikan peningkatan kemampuan Edge dengan semua situs web yang akan lebih hemat baterai serta integrasi hardware di semua perangkat Windows.

Untuk memperjelas, Microsoft Edge masih tetap akan ada dengan nama tersebut. Hanya saja, nantinya Microsoft Edge akan lebih stabil dengan perubahan ini.

Belum jelas apa yang menjadi alasan sebenarnya keputusan Microsoft ini. Namun jka dilihat secara adopsi, Edge tertinggal sangat jauh dari Chrome yang merajai pangsa pasar peramban setahun ini.

Dari data StatCounter, pangsa pasar Chrome untuk peramban desktop mencapai tujuh puluh dusa persen, sementara Microsoft Edge hanya empat  persen.

Microsoft pun telah melakukan beberapa perbaikan demi meningkatkan performa Edge, namun agaknya target itu belum terpenuhi.

Harapannya, dengan membangun Edge menggunakan Chromium akan mengatasi masalah yang selama ini dikeluhkan Edge, salah satunya tentang kecepatan.

Dilansir dari The Verge,  Microsoft juga mendapat desakan dari para pebisnis untuk memoderinasasi peramban yang dulunya bernama Internet Explorer ini.

Sebab, banyak di antara mereka yang memiliki perangkat yang berjalan di Windows Tujuh  dan Windows Delapan, sementara Microaoft Ege didesain untuk Windows  Sepuluh

Edge akan menjadi executable Chromium di semua versi Windows yang berarti Microsoft bisa memperbaruinya lebih sering dibanding sebelumnya. Belum diketahui apakah pembaruannya akan periodik secara bulanan atau tidak, namun pastinya tidak harus menunggu pembaruan mayor dari Windows lagi.

Kabar ini juga menjadi berita baik untuk para developer yang kebanyakan menggunakan desktop Mac untuk mengembangkan situs, namun tidak ada Edge terpasang di perangkatnya.

Sayangnya, Microsoft tidak mengumbar kapan jadwal ketersediaan Edge di Mac. Kemungkinan besar, hal itu akan terwujud tahun depan.

Tentu saja hal ini akan mempersulit mereka untuk uji coba mesin rendering web Microsoft di Mac tanpa dual booting Windows. Microsoft berjanji untuk berkontribusi dalam peningkatan platform yang akan melibatkan Edge maupun Chrome di Windows.

Perusahaan software ini diketahui telah mendekati teknisi Google untuk mendukung versi asli Chrome di Windows untuk ARM. Saat ini, Microsoft disebut ingin berkolaborasi dengan Apple, Google, dan pihak lain yang berencana berganti ke Chromium.

“Jika Anda adalah bagian dari komunitas pengembang peramban open-source, kami mengundang Anda untuk berkolaborasi dengan kami untuk membangun masa depan Microsoft Edge dan berkontibusi ke proyek Chromium,” ujar Belfiore.