close
Nuga Tekno

“Browser” Chrome Dipasangi Blokir Iklan

Google, seperti ditulis laman teknologi “the verge,” hari ini Jumat, 21 April, akan membuat terobosan baru dengan  memasang fitur ad-blocker atau pemblokir iklan dalam peramban Chrome versi desktop dan mobile.

Pemblokiran tersebut nantinya bisa diaktifkan atau dinonaktifkan sesuai kebutuhan pengguna.

Bedanya dengan pemblokir iklan lain, buatan Google ini hanya akan menghapus berbagai iklan yang tidak sesuai dengan definisi dari kelompok industri Coallition for Better Ads.

Beberapa iklan bakal diblokir itu antara lain berupa iklan yang muncul fullscreen sebelum sebuah situs sepenuhnya terbuka.

Saat ini masih belum jelas bagaimana cara Google menerapkan pemblokir iklan buatannya. Kemungkinan ada dua pilihan yang sedang dipertimbangkan.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, pilihan pertama adalah memukul rata pemblokiran iklan.

Artinya, saat ada satu iklan yang melanggar ketentuan, maka seluruh iklan di sebuah situs akan diblokir tanpa pandang bulu.

Cara demikian diperkirakan bakal mempengaruhi pemilik situs sehingga lebih memperhatikan  iklan yang dipasang dan menyesuaikannya dengan standar industri.

Sedangkan pilihan kedua adalah pemblokiran dengan cara tebang pilih.

Artinya, Google hanya akan memblokir iklan yang melanggar ketentuan saja dan membiarkan iklan lain di sebuah situs bebas terbuka.

Meski menurut bocoran sudah ada dua pertimbangan itu, sampai sekarang masih belum jelas mana yang jadi pilihan Google.

Raksasa internet tersebut juga bungkam dan tak mengeluarkan komentar sama sekali mengenai rencananya.

Sekadar diketahui, pembuatan alat pemblokir iklan sebenarnya tampak bertentangan dengan Google. Pasalnya Google sendiri mengandalkan bisnis internet yang bergantung pada iklan.

Namun belakangan ini Google mulai tertarik untuk membuat sesuatu yang bisa mencegah pengguna memakai alat pemblokir iklan buatan perusahaan lain.

Pasalnya, alat pemblokir seperti itu tidak bisa dikendalikan Google.

Selain itu, sebelumnya, Apple juga  telah mengizinkan aplikasi pemblokir iklan  untuk berjalan di sistem operasi iOS untuk iPhone dan iPad.

Selain untuk memblokir iklan, ternyata aplikasi tersebut juga bisa menghemat paket data internet.

Hal tersebut terungkap lewat riset yang dilakukan oleh The New York Times yang menggunakan iPhone 6 dengan dipasangi tiga aplikasi pemblokir iklan berbeda, Plurify, Crystal, dan 1Blocker.

Percobaan dilakukan dengan menghitung jumlah data yang terpakai untuk mengunjungi lima puluh website berita dan website-website populer lainnya dengan aplikasi pemblokir iklan yang aktif dan tidak diaktifkan.

Jumlah data tersebut kemudian dipakai untuk patokan dalam menghitung waktu loading halaman di jaringan 4G.

Percobaan lain yang dilakukan fokus pada daya tahan baterai yang dipakai untuk browsing dengan menampilkan iklan dan tidak.

Menurut The New York Times,  sejumlah website yang memiliki banyak iklan mobile, jumlah data per halamannya jadi menurun drastis, waktu loading halamannya juga meningkat saat adblocker diaktifkan.

Sebagai contoh, halaman muka situs Boston.com untuk dibuka secara penuh. Dengan aplikasi adblocker diaktifkan, ukuran tersebut bisa berkurang

“Di jaringan 4G, maka halaman tersebut bisa dibuka dalam waktu tiga puluh sembilan detik dengan iklan dan delapan detik tanpa iklan,” demikian tulis The New York Times.

Di AS, dengan paket data yang terpakai lebih sedikit, pengguna bisa

Daya tahan baterai iPhone 6 juga diklaim The New York Times bertahan sedikit lebih lama dengan mengaktifkan aplikasi adblocker, yaitu meningkat dua puluh satu persen.

Namun, perlu diingat, daya tahan baterai iPhone 6 tersebut hanya diuji untuk keperluan browsing saja, belum termasuk aktivitas lainnya.

Namun, The New York Times juga mewanti-wanti bahwa dengan adblocker diaktifkan, waktu loading halaman bisa berbeda-beda dan kadang ada konten web yang hilang.