close
Nuga Tekno

“Beristirahatlah dalam Damai” Picasa

Apa kabar, Picasa?

Picasa, yang dulunya jadi andalan berbagi foto milik Google, telah “mati” di bunuh pemiliknya.

Secara serempak, hari ini, Senin, 15 Februari 2016, semua media teknlogi informasi memuat berita tentang “matinya picasa dalam tenang dan damai<’ karena Google telah melambungkan aplikasi “google photos.”

Sejak lama layanan foto dari Google ini memang sudah dipinggirkan

Dan akhir cerita ajal Picasa sudah datang.

Raksasa search engine tersebut akhirnya memutuskan untuk memberikan "pensiun" kematian kepada Picasa dan berfokus pada Google Photos.

Sebuah keputusan yang mungkin sangat tepat karena sangat aneh bila Google harus memecah perhatiannya untuk dua layanan foto yang berbeda.

Namun disebutkan bahwa Google tetap tidak akan menutup Picasa untuk selamanya, butuh proses beberapa bulan menuju penutupannya

Picasa akan tetap bejalan, hanya tidak akan mendapatkan update terbaru.

Di sisi lain, layanan website tidak akan berubah hingga tanggal 1 Mei mendatang. Anda masih tetap bisa menelusuri, mengunduh, atau menghapus album-album yang ada.

Hanya saja, Anda tidak akan bisa menciptakan, mengatur, atau mengedit album lagi.

Tidak perlu bingung bila Anda adalah salah satu penggemar berat Picasa.

Kini konten-konten yang ada di aplikasi tersebut juga bisa dilihat melalui Google Photos.

Mungkin agak membingungkan, tetapi itulah yang terjadi.

Picasa dan Photos seperti menjadi layanan ganda dari Google kepada para konsumen, dan tidak diketahui pula mengapa Google membutuhkan waktu yang lama untuk menutup Picasa.

Dalam blog resmi, Google menghentikan dukungan ke Picasa agar bisa lebih serius mengembangkan Google Photos.

Dalam sebuah posting-an di blog resmi, Google mengatakan akan menghentikan dukungan ke Picasa agar bisa lebih serius mengembangkan Google Photos.

Seperti dikutip dari Recode, penutupan ini dilatarbelakangi oleh kehadiran Google Photos.

Jadi, Google memutuskan untuk menutup picasa sebagai upaya memperkuat branding Google Photos.

"Setelah melalui banyak pertimbangan, kami memutuskan agar Picasa bisa pensiun sebagai bagian dari pengembangan Google Photos. Kami percaya bisa lebih memberikan pengalaman baru kepada pengguna," kata Anil Sabharwal, kepala Google Photos.

Layanan Google Photos telah melayani lebih dari seratus juta orang tahun lalu.

Hal yang membedakannya dengan Picasa adalah kemampuannya untuk menandai orang dan mengklasifikasikan gambar secara otomatis.

Picasa diakuisisi Google pada 2002 dari Lifescape dengan nilai yang dirahasiakan. Nama Picasa sendiri diambil dari nama pelukis terkenal Spanyol, Pablo Picasso.

Rencana keberadaan Google Photos itulah yang membuat Google memutuskan untuk menutup picasa sebagai upaya memperkuat branding Google Photos.

Diambil dari nama pelukis terkenal Spanyol, Pablo Picasso, Picasa diakuisisi Google pada empat belas tahun silam dari Lifescape

"Kami percaya, kami bisa menciptakan lebih banyak pengalaman dengan berfokus pada satu layanan yang menyediakan fungsonalitas lebih dan bekerja di perangkat mobile serta desktop, ketimbang membagi upaya di dua produk yang berbeda," tambahnya.

Picasa sendiri sudah sangat lama menemani pengguna Google. Perangkat lunak ini digunakan untuk meninjau, mengelola dan mengedit gambar digital, termasuk di dalamnya terintegrasi ke media sosial.

Aplikasi ini digunakan untuk mengambil foto yang tersimpan pada kamera atau perangkat lainnya yang kemudian disortir dalam sebuah album visual yang diatur berdasarkan tanggal dan nama.

Selain untuk mengorganisir foto, Picasa juga menyediakan beberapa tools sederhana untuk memanipulasi foto seperti untuk memotong, menggandakan gambar, pemberian efek, dan membuat kolase.

Pengguna Picasa tak perlu khawatir fotonya akan hilang, sebab Google akan memudahkan untuk mengintegrasikan karya mereka melalui Google Photo.

Tags : slide