close
Nuga Tekno

April Ini Microsoft “Bunuh” Window Vista

Microsoft kembali membuat langkah berani lewat keputusannya “membunuh”  Windows Vista pada pertengahan  April mendatang.

“Kami akan berhenti memberi  dukungan untuk sistem operasi dan fitur-fitur di dalam Vista bulan depan,” tulis blog resmi Microsoft.

Bagi Anda yang masih menggunakan sistem operasi keluaran sembilan tahun silam tersebut, ada baiknya segera upgrade ke OS Windows 10 teranyar.

Setelah tanggal  11 April, OS Windows Vista tetap bisa digunakan di PC/laptop, namun pengguna rentan terhadap serangan keamanan cyber, karena tidak ada dukungan dari Microsoft untuk menambal bug.

Terlebih lagi, dukungan Microsoft untuk browser Internet Explorer yang merupakan padanan Windows Vista juga sudah dihentikan.

Karena itu, pengguna Windows Vista disarankan melakukan upgrade ke OS yang lebih baru, yakni Windows 10.

Setidaknya begitu menurut perwakilan Microsoft. Ia juga menyebut bahwa pengembang software dan hardware gencar merilis produk yang menyesuaikan dengan versi Windows teranyar.

Artinya, aplikasi dan perangkat baru yang tersedia di pasaran sesungguhnya tak lagi bisa bekerja dengan Windows Vista.

“Antivirus dari Microsoft Security Essentials yang cocok dengan Vista juga memiliki efektivitas yang terbatas,” perwakilan Microsoft menambahkan

Vista sendiri sebenarnya bukanlah sistem operasi populer. Saat ini pangsa pasarnya sangat kecil dari semua sistem operasi untuk komputer.

Ketika dirilis, Vista sebenarnya digadang-gadang sebagai penerus Windows XP. Tetapi apa daya, popularitas XP tak terkalahkan karena Vista menyimpan banyak bug pada fitur-fiturnya.

Microsoft lantas mencari cara lain agar masyarakat mau beralih dari XP yang kini pun sudah dihentikan dukungannya

Taktik itu berhasil, begitu juga dengan perilisan Windows 10 yang diklaim mendapat penerimaan positif sesuai ekspektasi.

Sementara itu CEO Microsoft, Steve Ballmer, mengaku sangat kecewa terhadap sistem operasi Windows Vista.

Ia mengatakan, produk tersebut merupakan penyesalan terbesar dalam dirinya selama dua puluh tahun berkarier di Microsoft.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ballmer dalam sebuah wawancara dengan situs ZDnet.

“Saya sebenarnya telah memiliki kesempatan untuk membuat begitu banyak kesalahan, dan kemungkinan karena, Anda tahu, orang ingin fokus ke periode A, periode B, tetapi saya ingin menyatakan hal yang paling saya sesali adalah Longhorn ke Vista,” katanya .

“Dan, Anda tahu, ada efek samping saat ketika Anda mengikat sebuah tim yang besar untuk melakukan sesuatu yang tidak terbukti sebagai suatu hal yang berharga,” katanya.

Sementara itu, kebanggaan terbesar di perusahaan bikinan Paul Allen dan Bill Gates ini ternyata tidak berbentuk produk. Kebanggaan terbesar Ballmer adalah dengan menjadi bagian yang signifikan dari kelahiran era PC di dunia.

“Jika saya harus memilih, saya sangat bangga bahwa kami mampu membuat dampak yang luar biasa di planet ini dan pada saat yang sama melakukan pekerjaan yang baik bagi pemegang saham kami,” katanya.

Saat ini, Ballmer mengaku belum mengetahui apa yang akan dilakukannya setelah melepas jabatannya ini.

Ballmer ingin menunggu hingga ada orang yang telah dipilih untuk menjadi penggantinya, barulah ia memikirkan rencana ke depan.

“Seluruh hidup saya adalah tentang keluarga saya dan Microsoft.”

“Dan saya menyukai ide bahwa akan memiliki bab lain, bab dua, jika Anda mau, hidup saya di mana saya akan mengurutkan pengalaman sisi lain dari kehidupan, mempelajari lebih tentang diri saya, tetapi saya pergi dengan tidak memiliki rencana yang spesifik dalam pikiran saya,” kata Ballmer.