close
Nuga Tekno

Ano-Au:” Hacker Indonesia Ingusan

“Hacker” Australia yang tergabung dalam “anonymous” menyepelekan “hackers” Indonesia yang tergabung dalam “guad army” sebagai “bocah ingusan” dalam menghadapi “perang” pelumpuhan web di negara masing-masing.

“Australia Anonymous” tak berdiam diri dalam menghadapi serangan para “hackers” Indonesia yang menyerang “website” di Melbourne dan Sidney karena dipicu penyadapan telepon oleh kedutaan Australia di Jakarta.

Pekan lalu, kedua “hackers” yang sama-sama memakai baju “anonymous” dengan tambahan “guard army” masing-masing berperang menyasar “website” di negara masing-masing.

Sehari setelah serangan “hackers” Australia terhadap jaringan intenet milik Garuda Indonesia dan Angkasa Pura, pihak yang mengaku sebagai perwakilan dari “Anonymous” Australia menjelaskan, melalui video berdurasi 2 menit 18 detik, yang menegaskan bukan mereka yang menyerang sejumlah situs di Indonesia.

“Hari ini, mengatasnamakan Anonymous Australia menyangkal bahwa Australia menyerang Indonesia. Kami tidak ingin perang. Kita hanya berharap bekerja sama dan tidak saling merugikan,” terang pihak yang mengklaim sebagai Anonymous asal Negeri Kanguru melalui sebuah akun bernama Wayne Carr di YouTube.

“Ada banyak propaganda dan kebohongan menyesatkan yang dikatakan masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

Sosok pria di balik topeng itu menegaskan bahwa sesama Anonymous tidak akan saling berhadapan. Hacker di bawah bendera Anonymous sendiri bergerak bak Robin Hood, yakni selalu bertindak ketika ada kebijakan para pejabat pemerintah yang tidak prorakyat.

Kemudian terkait data yang dibeberkan di situs Pastebin, ia menjelaskan pihak yang mengunggah tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Oleh karena itu, hal tersebut sudah menjelaskan bahwa aksi itu bukan berasal dari Anonymous Australia.

Seperti diketahui, hubungan Indonesia-Australia memanas pasca-aksi spionase yang dilakukan Australia terhadap Indonesia. Merespons aksi tersebut, peretas Tanah Air pun mengerjai lebih dari 170 situs asal Negeri Kanguru. Sayangnya, seluruh situs yang dikerjai tak ada hubungannya dengan aksi spionase Australia.

Kabar terkini, diperkirakan sebagai aksi pembalasan pihak Anonymous Australia, kelompok hacker tersebut diduga mengerjai serta mengunggah database situs milik Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia.

Walaupun tidak mengakui komunitas hackernya yang menyerang “website” milik Garuda dan Angkasa Pura, sebuah situs yang menamakan “australian guide army,” mengaku a geram akan ulah hacker Indonesia yang meretas berbagai situs ‘tak bersalah’ di Australia.

Hacker yang mengaku Anonymous Australia membalas serangan pada situs-situs Indonesia dan mengatakan skill hacker Indonesia masih setingkat anak-anak.

Hacker Australia diduga menyerang situs resmi Garuda Indonesia, dan beberapa situs lain seperti bandara Angkasa Pura dan beberapa situs pendidikan. Dalam serangannya tersebut hacker yang mengaku dari AnonAu, singkatan Anonymous Australia, membeberkan data-data hasil aksi hacking-nya dan menuliskan beberapa pesan untuk para hacker yang tergabung dalam Anonymous Indonesia.

Melalui situs Pastebin.com, hacktivist yang mengaku dari Australia menjawab ucapan hacker Indonesia yang menganggap remeh dirinya. Hacker yang diduga berasal dari Negeri Kanguru mengatakan, aksi defacement atau mengganti halaman muka situs hanyalah peretasan yang cuma dilakukan oleh anak-anak.

“Kami tak perlu untuk mengubah tampilan muka situs yang kami retas seperti kalian, tapi kami hanya merusak sistem dan memanipulasi data-datanya,” tulis pengguna yang mengaku sebagai AnonAu di Pastebin.

Lebih dari itu, para hacktivist yang ditengarai asal Australia ini pun menantang Anonymous Indonesia untuk menyerang balik sistem keamanan di bandara Australia. “Kalian bisa melakukan hal seperti yang kami lakukan?

Retas sistem di bandara negeri kami dan jangan hanya mengubah tampilan situs yayasan sosial, gereja, dan yang tak bersalah lainnya. Tapi kami pikir kalian tak akan bisa, karena kalian hanya seorang pembual dan skill kalian seperti anak kecil,” tantang sang hacker.