close
Nuga Tekno

Akan Ada Berita di Laman Utama Google

Google secara terbuka, seperti ditulis “washington post,” hari ini, Jumat, 21 Juli, akan membanjiri halaman utamanya dengan berita actual menyangkut seluruh aspek

Ya, selama ini, sejak  pertama diluncurkan hampir dua puluh tahun lalu, laman utama Google yang minimalis hanya berisi sedikit elemen, seperti logo atau doodle dan kolom search.

Tak lama lagi, hal tersebut mungkin bakal berubah.

Ini karena Google berencana menambah fitur aliran berita aatau  news feed di halaman utamanya itu untuk versi desktop dan mobile.

Aliran berita tersebut sekarang baru ditambahkan ke aplikasi utama Google di Android dan App Store. Laman web akan menyusul kemudian.

Dalam memilih topik berita yang akan dimunculkan aliran, Google menggunakan teknologi machine learning untuk menelusuri sejarah aktivitas pencarian pengguna di Google.

“Seiring dengan perubahan minat dan dunia Anda, aliran berita akan berubah bersama Anda,” sebut Google dalam sebuah posting blog

Aliran berita juga akan mencerminkan tingkat ketertarikan Anda terhadap berbagai topik -misalnya apabila Anda antusias soal fotografi tapi biasa saja soal fitness, hal itu akan terlihat dari aliran berita,” lanjut Google.

Wilayah geografis juga menentukan apa saja yang muncul di aliran berita, apabila pengguna berkenan memberitahukan posisinya ke Google.

Di Aplikasi Google, pengguna bisa melakukan “follow” untuk selalu mengikuti perkembangan dari topik tersebut.

Bisa juga sebuah topik diatur agar tak lagi ditampilkan dalam aliran.

Aliran berita Google boleh dibilang mirip dengan fitur News Feed di Facebook.

Bedanya, aliran berita Google tak dipengaruhi oleh pertemanan dan aktivitas di media sosial, tapi benar-benar berdasarkan topik yang biasa dicari si pengguna di internet.

Aplikasi Google versi terbaru di iOS dan Android sudah dibekali dengan fitur News Feed ini.

Belum diketahui kapan fitur serupa akan mulai muncul di situs web desktop dan mobile Google.

Menurut kabar yang beredar, tak lama lagi hal tersebut akan berubah. Ini karena Google berencana menambah fitur aliran berita (news feed) di laman utamanya untuk versi desktop dan mobile.

Aliran berita tersebut baru ditambahkan ke aplikasi utama Google di Android dan App Store. Untuk laman web akan menyusul kemudian

Dalam keterangan pada sebuah post blog tertulis, “Seiring dengan perubahan minat dan dunia Anda, aliran berita akan berubah bersama Anda”.alisan berita itu juga akan mencerinkan tingkat ketertarikan terhadap berbagai topik.

Selain itu, wilayah geografis juga menentukan apa saja yang akan muncul di aliran berita, jika pengguna berkenan memberitahukan posisinya.

Di aplikasi Google, pengguna bisa melakukan ‘follow’ untuk selanjutnya mengikuti perkembangan ari topik tersebut.

Sebelumnya, beberapa hari lalu,  raksasa mesin pencari Google memperkenalkan solusi untuk memudahkan perusahaan merekrut karyawan.

Sebagai tindak lanjutnya, kini Google meresmikan sebuah tool baru bernama Hire.

Hire dibangun dalam ekosistem layanan berbasis cloud milik Google, yakni G Suite, dari blog resmi Google.

Sejatinya Hire mirip dengan LinkedIn, namun lebih ditujukan bagi perusahaan yang mencari tenaga kerja.

Perusahaan atau pemberi kerja bisa melacak informasi kontak kandidat, resume, mengatur jadwal untuk wawancara online, dan menyalurkan profil kandidat ke Sheets.

Dengan begitu, tim pewawancara bisa saling berkomunikasi dalam satu platform dan mengutarakan pendapat tentang kandidat-kandidat yang melamar pekerjaan.

Hal ini bisa lebih efisien waktu dan tenaga.

Perlu dicatat, semua informasi kandidat yang bisa diakses perusahaan adalah informasi yang memang dibuka oleh si kandidat ketika memasukkan lamaran via e-mail. Jadi, tak ada pelanggaran atas hak privasi.

Google Hire hanya merapikan semua dokumen kandidat dan membaginya dalam satu platform ke pihak-pihak yang berkepentingan, dalam hal ini tim pewawancara.

Segala macam komunikasi dan penjadwalan antara sesama tim pewawancara atau kandidat dengan tim pewawancara, bisa dilakukan dengan simpel di Hire.

Google mengatakan telah menguji coba Hire selama setahun sebelum meluncurkannya untuk publik.

Tool ini menyasar perusahaan kecil-menengah yang punya karyawan tak lebih dari seribu orang.