close
Nuga Tekno

Agar Foto dan Video Tak Dihapus Instagram

Apakah Anda pernah mengalami foto yang terhapus di Instagram?

Ya, beberapa orang pernah mengalami kejadian fotonya menghilang dari aplikasi itu.

Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, perhatikan beberapa kriteria yang menurut Instagram menyalahi aturan komunitas

Instagram dalam blog resminya, mengingatkan pengguna tidak mengunggah konten yang diperoleh dari internet tanpa izin dari pemilik asli konten tersebut. Hal ini berkaitan dengan hak cipta konten foto dan video yang diunggah.

Instagram melarang keras pengguna untuk mengunggah foto dan video syur yang bersifat artistik. Konten syur yang dimaksud yakni menunjukkan hubungan seksual, alat kelamin, dan lainnya.

“Demi alasan keselamatan, tidak menutup kemungkinan kami mungkin menghapus gambar yang menunjukkan ketelanjangan atau sebagian ketelanjangan anak. Meskipun konten ini dibagikan dengan niat baik, konten ini dapat digunakan orang lain dengan cara yang tidak terduga,” tulis Instagram.

Instagram mengimbau pengguna untuk tidak menyebarkan spam dengan tidak mengumpulkan likes, following atau share, mengirim komentar atau konten secara berulang hingga menghubungi orang berulang kali untuk tujuan komersial tanpa persetujuan mereka.

Instagram tidak mentoleransi pengguna yang menawarkan layanan seksual, jual-beli senjata api, obat-obatan terlarang, dan berbagi konten seksuap yang melibatkan anak di bawah umur.

Sementara untuk akun yang mempromosikan judi atau lotre online harus lebih dulu mengantongi persetujuan tertulis dari anak perusahaan Facebook tersebut.

Pengguna dilarang mengunggah konten berisi kekerasan dan aksi menyeran seseorang berdasarkan ras, etnis, jenis kelamin, orietnasi seksual, agama, dan disabilitas.

Kendati demikian, Instagram masih memperbolehkan ungkapan kebencian yang menentang diskriminasi atau membangkitkan kesadaran anti-diskriminasi.

“Ancaman serius yang membahayakan keselamatan publik dan pribadi tidak diizinkan seperti ancaman pencurian dan vandalisme. Kami meninjau laporan ancaman dengan saksama dan mempertimbangkan banyak hal ketika menentukan kepastian ancaman tersebut,” tulis Instagram

Instagram akan secara otomatis menghapus hingga menonaktifkan akun jika ada pengguna yang mendukung seseorang melukai diri sendiri dan menjadikan mereka sebagai obyek ‘lelucon’.

Pengguna dihimbau untuk berhati-hati ketika mengunggah konten ‘berlebihan’ yang bertujuan untuk menentang dan membangkitkan kesadaran, Instagram pun mengimbau pengguna untuk memberi keterangan foto dan ideo terkait unggahan yang dianggap ‘berlebihan’.

“Kami memahami bahwa orang sering membagikan jenis konten ini untuk menentang, membagikan kesadaran, atau mengedukasi. Jika Anda berbagi konten demi alasan ini, kami menyarakan Anda memberi keteragan foto dengan peringatan tentang kekerasan berlebihan.”

“Kami tidak pernah mengizinkan berbagi gambar berlebihan demi kepuasan sadistis atau untuk memuja kekerasan,” terang Instagram.

Selain masalah foto yang menghilang itu, pengguna Instagram nantinya bakal bisa langsung berbelanja tanpa mesti meninggalkan aplikasi.

Sebab, Instagram akan mengintegrasikan tombol “beli lewat Instagram” untuk langsung melakukan belanja online di platformnya, seperti diumumkan Instagram di Amerika Serikat

Ini menunjukkan langkah Instagram yang makin agresif masuk ke dunia e-commerce. Sebab, sebelumnya Instagram telah mengumumkan mereka meluncurkan fitur agar para pebisnis online di Instagram bisa menaruh harga pada produk yang mereka poskan di media sosial itu.

Namun, cara ini dinilai lebih rumit. Sebab, pengguna akan dibawa ke situs penjual lewat peramban internal. Hal ini biasanya membuat pembeli lantas enggan menyelesaikan pembelian mereka.

Fitur pembelian ini masih dalam tahap uji coba beta. Instagram pun baru bekerjasama dengan beberapa merek tertentu untuk menguji fitur itu.”

“Namun, mereka berencana untuk meluncurkan fitur ini kepada seratus tiga puluh juta penggunanya. Instagram menguji tombol ini dengan dua puluh merek, diantaranya Adidas, Kylie Cosmetics, Dior, H&M, MAC Cosmetics, Prada, Uniqlo, dan ZARA.

Barang-barang yang bisa langsung dibeli di Instagram bakal tertempel tombol biru dengan tulisan “beli di Instagram”  Pengguna lantas diminta untuk memasukkan alamat email agar penjual bisa menyelesaikan pembelian. Lalu, pengguna mesti mengisi informasi pengiriman dan pembayaran. Setelah semua diisi, pembelian bisa diproses, seperti dilaporkan The Verge.

Juru bicara Instagram menyebut akan mengenakan biaya tertentu bagi pengguna yang akan menggunakan tombol tersebut pada akun mereka. Namun, Instagram tidak membuka berapa biaya yang mereka kenakan itu.

“Kami tidak mengumumkan biayanya sekarang. Kami masih mencoba biaya tersebut dalam program beta tertutup. Ini tidak akan mengubah harga jual ke konsumen,” terang juru bicara itu.

Ini berarti Instagram berusaha memaksakan biaya tambahan itu ditanggung oleh penjual ketimbang menaikkan harga untuk pembeli.

Instagram juga mesti bisa meyakinkan para klien bahwa tombol ini bisa menjadi investasi menguntungkan bagi mereka. Sebab dengan adanya tombol ini berarti mengurangi kerumitan pengguna saat ingin bertransaksi jual beli online, seperi dilansir TechCrunch.