close
Nuga Sport

Wah.., Dalamnya Dendam Valentino Rossi

Ditengah optimis hubungan Lorenzo dan Marquez dengan Valentino Rossi akan kembali cair, sebuah media Italia, “san marfino motorace,” Senin, 23 November 2015, menuliskan betapa dalamnya dendam yang dimiliki oleh “the doctor” terhadap keduanya.

Sebagai bagian dari dendam ini Rossi tak lagi mem-follow Lorenzo dan Marquez di akun twitter miliknya.
Hal itu jelas merupakan salah satu indikasi kuat bahwa Rossi masih kesal dengan aksi duo Spanyol.

Di beberapa seri terakhir, Marquez yang sudah tersisih di persaingan perebutan gelar juara dunia malah terus berusaha mengganggu Rossi. Hal ini terlihat jelas di seri Australia dan Sepang.

Ketika Marquez diharapkan bisa melakukan hal yang sama terhadap Lorenzo di seri pamungkas di GP Valencia, Baby Alien malah tak pernah sekalipun menciptakan momentum yang membuat Lorenzo khawatir.

Lorenzo bisa melaju tenang di depan dan Marquez beralasan ia tak punya cukup kecepatan untuk mengejar Lorenzo. Insiden ini membuat Rossi panas sampai-sampai menyebut Marquez sebagai pengawal Lorenzo.

Untuk Lorenzo, Rossi pun tak bisa menyembunyikan kekesalannya lantaran rekan setimnya itu turut berkomentar saat ia dan Marquez terlibat dalam insiden Sepang.

Lorenzo saat itu menilai bahwa Rossi seharusnya terkena hukuman yang lebih berat dari sekadar start dari garis belakang.

Saat Rossi coba melakukan banding ke CAS, Lorenzo pun aktif menyuarakan pendapatnya meski dirinya tak terlibat insiden tersebut.

Rossi sendiri tidak pernah menyuarakan cuitan di akun twitter setelah ia gagal menjadi juara dunia pada 8 November lalu.

Melihat aksi Rossi ini, hubungan Rossi-Lorenzo dan Marquez sepertinya tidak akan berubah drastis dan kembali seperti sedia kala begitu musim baru 2016 dimulai.

Api rivalitas dari musim 2015 di antara mereka bertiga masih menyala dan hal itu akan membuat seri-seri awal MotoGP 2016 sudah berlangsung panas dan penuh

Dua pekan setelah ‘final’ MotoGP 2015, Lorenzo dan Marquez sudah sama-sama menyuarakan keyakinan kalau hubungan mereka dengan Rossi akan membaik.

Dalam beberapa wawancara yang dilakukan, Marquez menyebut dirinya siap berdamai dengan Rossi.

Tapi Rossi sepertinya belum bisa melupakan apa yang terjadi di akhir musim ini, saat dia menganggap Marquez telah membantu Lorenzo menjadi juara dunia.

Rossi baru-baru ini malah memutuskan untuk berhenti mem-follow kedua rivalnya itu di jejaring sosial Twitter. Demikian dikutip dari Motocuatro dan Marca.

Aksi unfollow Rossi itu diyakini masih terkait dengan keyakinannya bahwa Marquez dan Lorenzo telah bersepakat untuk saling bantu.

Rossi juga menunjukkan kalau yang tidak disukai hanya terbatas pada dua pebalap itu. Dia masih mem-follow beberapa atlet asal negara tersebut seperti Dani Pedrosa, Fernando Alonso, Dani Sordo, dan Carlos Checa.

Di sisi lain, Marquez dan Lorenzo masih ‘mengikuti’ Rossi di Twitter.

Uniknya, Marquez dan Lorenzo justru tidak saling follow di jejaring sosial yang sama.

Memburuknya hubungan Rossi dengan Lorenzo dimanfaatkan oleh pabrikan Italia, Ducati, yang membuka peluang untuk merekrut Jorge Lorenzo ketika kontraknya dengan Yamaha selesai pada akhir musim depan.

“Jorge Lorenzo adalah juara dunia dan juga salah satu pebalap tercepat tetapi dia memiliki dua tahun kontrak dengan Yamaha termasuk 2016, jadi kami akan melihat kembali di masa mendatang,” tukas Direktur Balap Ducati Paolo Ciabatti seperti dikutip surat kabar Spanyol, AS.

“Di akhir kontraknya pada tahun depan, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana musim depan berjalan dan kemudian bergerak untuk musim selanjutnya.”

Lorenzo, yakin hubungan dengan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, akan membaik setelah sempat memburuk dalam persaingan gelar juara dunia musim lalu.

Hubungan Lorenzo dan Rossi kembali memburuk seperti era pertama kebersamaan kedua pebalap di Yamaha.

Konflik bermula dari klaim Rossi yang menuduh Lorenzo mendapat bantuan dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015.

Kondisi semakin memburuk ketika Lorenzo mencemooh Rossi di podium GP Malaysia. Selain itu, pebalap asal Spanyol itu coba menggagalkan banding Rossi di Pengadilan Arbitrase Olahraga dengan melakukan intervensi.

Lorenzo mengakui hubungannya dengan Rossi memburuk di beberapa seri terakhir musim lalu. Namun, pebalap 28 tahun itu yakin Rossi akan segera melupakan kasus musim lalu.

“Hal biasa jika hubungan sedikit memanas dan terutama setelah insiden di Sepang, ketika Rossi mengungkapkan opininya dan saya juga. Saya pikir masa lalu akan dilupakan, dan semuanya akan kembali normal di masa depan,” ujar Lorenzo .

Lorenzo menganggap suksesnya merebut gelar juara dunia MotoGP untuk kali ketiga terasa sangat spesial. Selain karena sempat terpuruk di awal musim, Lorenzo juga bangga bisa mengalahkan pebalap legendaris seperti Rossi.

“Saya tidak pernah menangis di atas sepeda motor, seumur hidup saya, tapi kali ini sangat spesial. Saya tahu berapa banyak pengorbanan yang saya lakukan dan betapa menderitanya saya,” ujar Lorenzo.

Tags : slide