close
Nuga Sport

Vinales Meminta Yamaha Memercayainya

Maverick Vinales meminta  Yamaha untuk mempercayainya dalam balapan berikutnya  untuk musim ini dan musim mendatang.

Vinales, usai memenangkan lomba di Australia, lebih percaya pada dirinya

Vinales berhasil memutus catatan buruk Yamaha yang tak pernah meraih kemenangan di seri MotoGP sejak MotoGP Belanda musim lalu

Performa impresif Vinales membuat pebalap asal Spanyol itu meraih kemenangan meyakinkan di akhir balapan.

“Akhirnya saya bisa menikmati banyak emosi dalam diri saya. Ini adalah tahun yang sangat sulit dan saya tidak bisa memberikan seratuspersen  Terkadang lebih mudah untuk menueyerah namun sejumlah orang terus berusaha meyakinkan saya.”

“Saya melihat saya punya cengkraman ban yang baik dan mulai menyusul. Saya beranjak dari posisi kesepuluh ke posisi pertama dalam lima lap,” kata Vinales seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Vinales berharap Yamaha bisa lebih mempercayai masukan yang ia berikan terhadap pengembangan motor di masa depan.

“Saya harap Yamaha bisa melihat bahwa mereka bisa menang bersama saya dan mencoba memberikan saya motor yang lebih kompetitif di tahun depan.”

“Saya ingin berkata bahwa mereka harus percaya pada saya, mereka harus percaya bahwa saya punya jiwa pemimpin yang juga membawa saya menang bersama Suzuki. Saya ingin mereka mempercayai apa yang saya rasakan terhadap motor,” ucap Vinales.

Vinales mengakui kemenangan di MotoGP Australia ini sendiri tetap tak bisa menghapus kekecewaan atas performa buruk musim ini.

“Kemenangan adalah sebuah hal yang lebih baiK, namun tidak demikian dengan musim ini. Meski demikian, penting bagi kami untuk bisa mengakhiri balapan dengan kemenangan,” ucap Vinales.

Vinales meraih kemenangan di MotoGP Australia  dan pada balapan yang diwarnai kegagalan finis juara dunia MotoGP  Marc Marquez.

Balapan MotoGP Australia berlangsung menarik di awal. Danilo Petrucci sempat memimpin balapan di tikungan pertama, tapi pebalap asal Italia itu kehilangan kontrol di tikungan dua dan keluar jalur.

Rekan setim Petrucci di Pramac, Jack Miller, kemudian memimpin balapan atas pebalap Suzuki Andrea Iannone.

Marc Marquez kemudian sukses menyalip Miller di tikungan pertama lap kedua. Memasuki lap kelima, Andrea Dovizioso sukses menyalip Marquez. Persaingan dari pebalap pertama hingga ketujuh sangat ketat, hanya terpaut satu setengah detik.

Drama kemudian terjadi pada lap keenam. Johann Zarco menabrak bagian belakang motor Marquez di jalur lurus memasuki tikungan pertama.

Zarco terpental dan jatuh sementara Marquez terus melorot posisinya karena kerusakan di bagian belakang sepeda motor Honda RC213V 2018 yang ditungganginya.

Satu lap kemudian Marquez memutuskan untuk masuk garasi dan tidak melanjutkan balapan.

Memasuki lap kedelapan, Yamaha mendominasi balapan ketika Maverick Vinales dan Rossi berhasil menyalip Dovizioso untuk berada di posisi satu-dua.

Vinales tampil luar biasa. Sempat melorot ke posisi sembilan di lap pertama, Vinales berhasil memimpin balapan di Phillip Island.